TNI Siap Dukung Evakuasi WNI dari Kawasan Konflik Iran dan Israel.
Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung penuh upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan terdampak konflik di Iran dan Israel. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI (Tentara Nasional Indonesia) dalam melaksanakan tugas negara, khususnya di bidang bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga negara Indonesia di seluruh Penjuru Dunia Internasional, Jum’at (20 Juni 2025).
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan ini. TNI (Tentara Nasional Indonesia) juga menyiagakan unsur-unsur pendukung dan cadangan, fasilitasi , sarana prasarana, Sumber Daya yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah Indonesia.
Dalam keterangannya yang di sampaikan di Cilangkap, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa melindungi WNI (Warga Negara Indonesia) di luar negeri adalah wujud kehadiran negara Indonesia untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia dimanapun berada dan menyatakan kesiapan TNI (Tentara Nasional Indonesia) untuk membantu mengevakuasi WNI (warga negara Indonesia) dari Negara Iran dan Israel khususnya di wilayah-wilayah terdampak Konflik.
“Melindungi WNI (warga negara Indonesia) di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat. Sesuai Pasal tujuh (7) ayat dua (2) Undang-Undang Nomor tiga (3) Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang berbunyi membantu dalam melindungi dan menyelamatkan Warga Negara Indonesia serta kepentingan nasional di luar negeri. TNI (tentara nasional Indonesia) siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik dunia internasional sepanjang masa,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat total 578 WNI di kedua negara tersebut, terdiri dari 386 orang di negara Iran dan 192 orang di Israel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan Perang.
Rencana evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI, Keberangkatan dijadwalkan hari ini pada Jumat, 20 Juni 2025, menuju Baku dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam. Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua (2) malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025. Sedangkan evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Amman (Yordania), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara Internasional.
Sebagai bagian dari sistem pertahanan negara yang profesional, adaptif, dan responsif, TNI senantiasa mengedepankan sinergi lintas instansi, baik dalam maupun luar negeri, guna menjamin keselamatan dan keamanan seluruh WNI yang berada di wilayah konflik. TNI (Tentara Nasional Indonesia) menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri, adalah bagian dari tugas Negara konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional. #tniprima #tnipatriotnkri #nkrihargamati #tnikuatrakyatbermartabat. Puspen TNI, Keterangan Foto, Autentikasi: Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi. (Johannes Hutabarat)
