Ibadah
Beranda » Berita » Keutamaan Besar Pahala Shalat Shubuh: Menjemput Berkah di Waktu yang Penuh Cahaya

Keutamaan Besar Pahala Shalat Shubuh: Menjemput Berkah di Waktu yang Penuh Cahaya

Keutamaan Besar Pahala Shalat Shubuh: Menjemput Berkah di Waktu yang Penuh Cahaya

Keutamaan Besar Pahala Shalat Shubuh: Menjemput Berkah di Waktu yang Penuh Cahaya.

 

Shalat Shubuh adalah salah satu ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa di sisi Allah ﷻ. Ia terletak di waktu yang penuh keberkahan, di mana langit masih diselimuti sisa gelap malam dan sinar pertama fajar mulai menyapa bumi. Tidak hanya menjadi kewajiban seorang muslim, shalat Shubuh juga mengandung pahala dan janji kebaikan yang besar.

Sebagaimana disampaikan dalam berbagai dalil, berikut adalah beberapa keutamaan shalat Shubuh yang semestinya menjadi motivasi bagi setiap hati yang beriman

Salah Satu Penyebab Masuk Surga

Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang shalat Shubuh maka ia berada dalam jaminan Allah…” (HR. Muslim).

Thoha Husein Pemikir Besar Mesir dan Pembaharu Sastra Arab

Shalat Shubuh adalah salah satu pintu menuju surga karena ia menjadi bukti ketaatan dan kecintaan seorang hamba kepada Rabb-nya, bahkan di saat rasa kantuk masih menyelimuti.

Penghalang Masuk Neraka: Di antara amalan yang mampu menghalangi seorang muslim dari azab neraka adalah menjaga shalat lima waktu, terutama shalat Shubuh dan ‘Isya secara berjamaah. Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa shalat dua waktu ini memiliki bobot pahala yang besar karena dilakukan di saat mayoritas manusia lalai.

Berada dalam Jaminan Allah

Shalat Shubuh membawa seorang hamba dalam perlindungan langsung dari Allah ﷻ. Jaminan ini mencakup keselamatan, rezeki yang diberkahi, dan penjagaan dari segala keburukan. Seorang mukmin yang berada dalam perlindungan Allah berarti berada dalam benteng terkuat di alam semesta.

Dihitung Seperti Shalat Semalam Penuh: Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang shalat ‘Isya berjamaah, maka seolah-olah ia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa yang shalat Shubuh berjamaah, maka seolah-olah ia telah shalat semalam penuh.” (HR. Muslim).

Bayangkan, hanya dengan shalat dua rakaat Shubuh berjamaah, pahala yang didapat setara dengan beribadah sepanjang malam.

Menunggu 6 Fatwa Krusial MUI Dalam Munas XI

Disaksikan Para Malaikat

Shalat Shubuh adalah waktu istimewa yang disaksikan langsung oleh malaikat malam dan malaikat siang.

Mereka bergantian mencatat amal hamba di waktu tersebut, lalu naik ke langit membawa laporan ibadah yang membanggakan.

Mengapa Kita Sering Lalai? Godaan rasa kantuk, kenyamanan kasur, atau kesibukan dunia sering membuat kita meremehkan shalat Shubuh. Padahal, inilah salah satu ujian iman terbesar: bangkit meninggalkan kenikmatan tidur demi menghadap Allah.

Tips Menjaga Shalat Shubuh

Tidur lebih awal dan niatkan untuk bangun shalat.

Hindari aktivitas berlebihan di malam hari yang melalaikan.

Jangan Merugi Sia-Siakan Waktu Sholat

Gunakan alarm atau minta bantuan keluarga untuk membangunkan.

Jadikan shalat Shubuh berjamaah di masjid sebagai target utama.

Penutup: Shalat Shubuh bukan sekadar dua rakaat di awal hari, tetapi ia adalah cahaya, perlindungan, dan tiket menuju ridha Allah ﷻ.

Setiap kali kita menunaikannya dengan penuh kesungguhan, kita sedang menulis catatan indah dalam buku amal kita yang kelak akan kita syukuri di akhirat.

“Sebaik-baik amalan di sisi Allah adalah yang dikerjakan secara konsisten, walaupun sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim).
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang istiqamah menjaga shalat Shubuh hingga akhir hayat.

 

 


Refleksi Perjuangan dan Kemenangan; Vibrasi Jiwa di Dua Titik.

 

Tafshil Surah An-Nasr [110] : 1–3
A‘ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm (QS. An-Nahl [16] : 98)
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Ayat 1,
اِذَا جَآءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُ “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.” (QS. An-Nasr [110] : 1)

Hidup adalah rangkaian waktu yang terus berputar hingga titik akhirnya. Perjuangan menegakkan kebenaran akan menemui puncaknya, yaitu kemenangan yang hakiki. Kemenangan ini bukan semata hasil usaha manusia, tetapi buah dari pertolongan Allah.

Allah juga mengisyaratkan dalam firman-Nya:

“Dan ada (pula) karunia lain yang kamu sukai, yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang beriman.”
(QS. As-Saff [61] : 13) – Semakna dan terkorelasi: QS. Ali ‘Imran [3] : 160.  Ayat 2,
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًا
“Dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.” (QS. An-Nasr [110] : 2)

Kebenaran adalah keniscayaan bagi akal yang mau berfikir. Fakta yang terbuka lebar akan mengantarkan banyak orang menuju gerbang iman. Mereka datang bukan karena paksaan, tapi karena mata hati mereka melihat bukti yang tak terbantahkan.

Allah menegaskan:
“Kebenaran itu datang dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang ragu-ragu.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 147)

📌 Semakna & terkorelasi: QS. Ali ‘Imran [3] : 60

Ayat 3

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nasr [110] : 3)

Kemenangan sering kali memicu euforia dan mengundang kesombongan. Maka Allah mengingatkan, janganlah membesarkan diri atau mengagungkan kekuatan manusia, tapi agungkanlah Allah yang memberi kemenangan. Dan di tengah puncak kemenangan, tetaplah mohon ampun, karena kita sering melampaui batas.

Doa orang-orang beriman di masa lalu menjadi teladan:

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang melampaui batas dalam urusan kami, tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami menghadapi kaum yang kafir.” (QS. Ali ‘Imran [3] : 147) – Semakna dan terkorelasi: QS. Al-Isra’ [17] : 111. Shadaqallāh… (QS. Ali ‘Imran [3] : 95). (Tengku Iskandar, M.Pd)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement