Kisah
Beranda » Berita » Mengapa Utsman bin Affan Diberi Gelar Pemilik Dua Cahaya (Dzun Nurain)?

Mengapa Utsman bin Affan Diberi Gelar Pemilik Dua Cahaya (Dzun Nurain)?

ilustrasi by Meta AI.

SURAU.CO – Utsman bin Affan adalah salah satu dari empat Khalifah Rasyidin. Ia dikenal sebagai pribadi yang dermawan, jujur, dan rendah hati. Namun demikian, di antara gelar kehormatan yang ia sandang, ada satu yang paling istimewa: Dzun Nurain. Gelar ini berarti “Pemilik Dua Cahaya.” Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa Utsman mendapat gelar yang begitu unik dan agung ini? Jawabannya terletak pada hubungan istimewanya dengan keluarga Nabi Muhammad SAW.

Pernikahan Pertama: Ruqayyah, Putri Nabi

Kisah gelar Dzun Nurain bermula dari pernikahannya dengan Ruqayyah, putri tercinta Nabi Muhammad SAW. Utsman adalah salah satu Sahabat awal yang memeluk Islam. Ia mengalami banyak siksaan dari kaum Quraisy. Oleh karena itu, bersama dengan para Muslimin lainnya, ia berhijrah ke Habasyah (Ethiopia) untuk menghindari penindasan. Ruqayyah turut serta dalam hijrah ini.

Ruqayyah adalah putri yang cantik dan salihah. Ia sangat mencintai suaminya, Utsman. Sayangnya, setelah kembali dari Habasyah dan hijrah ke Madinah, Ruqayyah jatuh sakit. Ia menderita penyakit yang parah. Saat itu, pasukan Muslimin sedang mempersiapkan diri untuk Perang Badar. Nabi Muhammad SAW memerintahkan Utsman untuk tetap tinggal di Madinah. Ia harus merawat Ruqayyah.

Meskipun demikian, Ruqayyah wafat saat Perang Badar berkecamuk. Utsman sangat berduka. Ia kehilangan istrinya yang ia cintai. Nabi Muhammad SAW juga merasakan kesedihan mendalam atas kehilangan putrinya. Ini adalah musibah besar bagi Utsman dan keluarga Nabi.

Pernikahan Kedua: Ummu Kultsum, Putri Nabi yang Lain

Nabi Muhammad SAW melihat kesedihan Utsman. Ia tahu betapa Utsman mencintai putrinya. Oleh karena itu, sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang, Nabi membuat tawaran yang luar biasa. Beliau menikahkan Utsman dengan putrinya yang lain, Ummu Kultsum.

K.H. Ibrahim Hosen, Pelopor Pengembangan Studi dan Pengkajian Ilmu-Ilmu al-Quran

Pernikahan ini menjadi penawar lara bagi Utsman. Ia mendapatkan kembali kebahagiaan. Selain itu, ini juga mempererat hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW. Ia kembali menjadi menantu Nabi. Namun demikian, takdir kembali menguji Utsman. Beberapa tahun kemudian, Ummu Kultsum juga wafat.

Asal Mula Gelar Dzun Nurain (Pemilik Dua Cahaya)

Kematian Ummu Kultsum membuat Utsman kembali berduka. Ia kehilangan dua istri, yang keduanya adalah putri Nabi Muhammad SAW. Pada saat itulah, Nabi Muhammad SAW mengucapkan kalimat yang menjadi dasar gelar Dzun Nurain. Nabi bersabda, “Seandainya aku memiliki putri ketiga, niscaya akan aku nikahkan dengan Utsman.”

Jelas sekali, kalimat Nabi ini menjadi kehormatan tertinggi bagi Utsman. Tidak ada Sahabat lain yang menikahi dua putri Nabi. Hanya Utsman yang mendapat kemuliaan ini. Kedua putri Nabi itu dianggap sebagai “dua cahaya.” Oleh karena itu, Utsman pun dikenal sebagai “Pemilik Dua Cahaya” atau Dzun Nurain.

Wawasan Baru: Keistimewaan dan Penghargaan Nabi

Gelar Dzun Nurain memberikan kita beberapa wawasan penting. Pertama, ia menunjukkan kedudukan Utsman yang sangat tinggi di mata Nabi Muhammad SAW. Nabi memiliki rasa cinta dan penghargaan besar kepadanya. Dengan demikian, pernikahan berturut-turut dengan kedua putrinya adalah bukti nyata.

Kedua, gelar ini melambangkan kesabaran dan keteguhan Utsman. Ia menghadapi kehilangan dua istri tercinta. Keduanya adalah putri Nabi. Meskipun demikian, ia tetap teguh dalam imannya. Ia tetap berkhidmat kepada Islam.

Shalat Dhuha: Cahaya Rezeki di Pagi Hari

Ketiga, gelar ini juga mencerminkan kebijaksanaan Nabi. Nabi ingin menjaga ikatan kekeluargaan dengan Utsman. Beliau ingin menghibur Utsman dalam masa dukanya. Singkatnya, ini adalah contoh kepemimpinan Nabi yang penuh kasih sayang.

Gelar Dzun Nurain bagi Utsman bin Affan bukan sekadar panggilan. Ia adalah simbol kehormatan. Ia adalah tanda cinta Nabi Muhammad SAW. Ia juga merupakan pengakuan atas kedudukan Utsman yang istimewa. Kisah di balik gelar ini mengajarkan kita banyak hal. Ia mengajarkan tentang kesabaran, loyalitas, dan pentingnya ikatan kekeluargaan. Pada akhirnya, Utsman bin Affan benar-benar layak disebut Pemilik Dua Cahaya.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement