Sosok
Beranda » Berita » KH. Hasyim Asy’ari: Inspirator Islam Moderat Indonesia

KH. Hasyim Asy’ari: Inspirator Islam Moderat Indonesia

 

KH. Hasyim Asy’ari dikenal sebagai KH Hasyim Asy’ari Islam Moderat ulama besar Indonesia yang tak hanya membangun pemikiran Islam moderat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam setiap langkah perjuangannya.Bahkan perjuangan KH. Hasyim dimulai dari masjid, tempat ia membentuk generasi dengan ilmu, adab, dan semangat kebangsaan.

Masjid Menurut KH. Hasyim Asy’ari

“Masjid iku ora mung panggonan shalat. Masjid iku jantunging ummat. Sapa ngrusak masjid, padha wae ngrusak agama.” — KH. Hasyim Asy’ari

Dalam risalah Keterangan Hukum Masjid, KH. Hasyim Asy’ari menjelaskan peran strategis masjid dalam masyarakat. Baginya, masjid adalah pusat pendidikan, juga tempat pembinaan moral, dan simbol kejayaan Islam.

Ia menekankan bahwa:

Ibnu Khaldun: Sang Pelopor Ilmu Sosial dan Sejarawan Terbesar Muslim

Membangun masjid merupakan fardlu kifayah.

Oleh karenanya menghormati masjid adalah kewajiban, menghina masjid hukumnya haram.

Dan masjid harus bersih dari najis, bau tidak enak, dan perdebatan sia-sia.

Hiasan berlebihan dan penggunaan harta wakaf di luar fungsi ibadah tidak diperbolehkan.

Ajaran tersebut menunjukkan visi KH. Hasyim untuk menjadikan masjid sebagai ruang sakral yang menumbuhkan karakter umat Islam.

Penulis Cerita Jenius: Asmaraman Sukowati

baca: https://islam.nu.or.id/shalat/memahami-hakikat-fungsi-masjid-KFSLC

Konsep Aswaja dan Islam Jalan Tengah

Sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim memperkenalkan konsep Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja). Aswaja adalah metode hidup yang mencerminkan Islam moderat—tidak ekstrem kanan atau kiri. Aswaja menyeimbangkan:

Antara Rasionalitas dan spiritualitas,

Juga tradisi dan modernisasi,

Dan tentu nalar dan dalil.

Kyai Marogan: Wali Allah Sang Penggagas Ekonomi Umat dari Palembang

Ia mengajarkan bahwa Islam harus menjadi rahmat untuk semua makhluk. Melalui pendekatan ini, KH. Hasyim menghadirkan Islam yang ramah dan inklusif.

Pendidikan sebagai Pilar Peradaban

KH. Hasyim Asy’ari tidak memisahkan pendidikan dari pembentukan karakter. Maka beliau mendirikan Pesantren Tebuireng yang hingga kini menjadi rujukan banyak pesantren di Indonesia. Dalam Adabul ‘Alim wal Muta’allim, beliau menekankan pentingnya adab sebelum ilmu.

Kareanya pendidikan harus memadukan:

Ilmu syariat, lalu nilai tasawuf, dan tak ketinggalan penguatan akhlak.

Menurut artikel Fauzul Azmi dan Siti Ardianti (2023), pesantren versi KH. Hasyim membentuk karakter nasionalis, menghargai keberagaman, dan menumbuhkan cinta tanah air (Azmi & Ardianti, 2023).

Nasionalisme dan Resolusi Jihad

KH. Hasyim menunjukkan bahwa nasionalisme dan Islam dapat berjalan beriringan. Dalam fatwa legendarisnya, ia berkata: “Membela tanah air adalah bagian dari iman.”

Dan fatwa tersebut mendorong perlawanan rakyat Surabaya melawan penjajah pada 10 November 1945, yang dikenal sebagai Resolusi Jihad. Menurut Azmi dan Ardianti, ini adalah bukti bahwa KH. Hasyim melihat perjuangan kemerdekaan sebagai fardlu ‘ain bagi umat Islam.

baca: https://www.surau.co/2025/06/17223/belajar-konsep-otomatis/

Relevansi di Era Modern

Ajaran KH. Hasyim tetap hidup hingga kini. Ketika masyarakat menghadapi:

Polarisasi sosial, juga radikalisme, dan juga krisis moral dalam pendidikan,

Maka layak manakala pemikiran KH. Hasyim menjadi solusi. Ia mengajarkan pentingnya menjaga fungsi masjid, dan menerapkan pendidikan berakhlak, juga menanamkan semangat nasionalisme berbasis nilai agama.

KH. Hasyim Asy’ari juga merupakan simbol integrasi antara Islam, akhlak, dan cinta tanah air. Maka pemikirannya tentang masjid, Aswaja, pendidikan, dan jihad kemerdekaan menjadi warisan berharga bagi Indonesia.

Ia adalah penjaga masjid dan perintis Islam moderat yang relevan di semua zaman. Maka tak heran pemikirannya terus hidup di pesantren, ruang akademik, dan hati umat yang mendambakan Islam ramah, toleran, dan penuh hikmah. Dan mashur sebagai KH Hasyim Asy’ari Islam Moderat

× Advertisement
× Advertisement