SURAU.CO – Umat Islam tentu sangat mengenal Ayat Kursi. Ayat ini terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 255. Banyak orang rutin membaca dan menghafalkannya. Hal ini tidak mengherankan. Sebab, Ayat Kursi menyimpan banyak sekali keutamaan agung. Keistimewaan ini menjadikannya amalan penting setiap hari. Khususnya, setelah kita selesai menunaikan ibadah sholat.
Membiasakan zikir dengan Ayat Kursi setelah sholat fardu memiliki dasar yang kuat. Amalan ini merupakan anjuran yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan seorang muslim. Ayat ini bukan sekadar rangkaian kata indah. Di dalamnya terkandung kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Oleh karena itu, merenungkan maknanya akan menambah keimanan kita.
Para ulama juga sering menekankan pentingnya amalan ini. Mereka menjelaskan bahwa Ayat Kursi adalah pemimpin ayat-ayat Al-Quran. Kandungannya yang luar biasa menjadi alasan utamanya. Membacanya secara rutin akan mendatangkan banyak kebaikan. Kebaikan tersebut tidak hanya terasa di dunia. Namun, juga menjadi bekal berharga untuk kehidupan di akhirat kelak. Mari kita dalami lebih jauh berbagai fadilah dari amalan mulia ini.
Jaminan Masuk Surga
Salah satu fadilah paling luar biasa dari membaca Ayat Kursi adalah jaminan surga.[1] Setiap muslim tentu mendambakan surga sebagai tujuan akhir. Dengan amalan yang tergolong ringan ini, Allah menjanjikan ganjaran yang sangat besar. Membaca Ayat Kursi secara istikamah setelah sholat menjadi salah satu kuncinya.
Rasulullah SAW memberikan kabar gembira ini dalam sebuah hadis. Beliau bersabda:
“Barangsiapa yang membaca ayat kursi setelah selesai sholat, maka tidak akan ada yang menghalanginya masuk ke surga kecuali kematian.” (HR. An-Nasai dinilai shahih oleh Syaikh Al-Abani).[1]
Hadis ini menunjukkan betapa istimewanya amalan tersebut. Kematian menjadi satu-satunya pemisah antara pengamal Ayat Kursi dan surga. Ini adalah sebuah motivasi besar bagi setiap muslim. Kita dianjurkan untuk tidak pernah meninggalkan amalan ini. Jadikanlah ia sebagai bagian tak terpisahkan dari zikir setelah sholat. Dengan begitu, kita berharap Rahmat Allah akan membawa kita ke surga-Nya.
Ayat Paling Agung dalam Al-Quran
Keistimewaan Ayat Kursi juga terletak pada kedudukannya. Ayat ini dinobatkan sebagai ayat yang paling agung dalam Al-Quran.[1] Hal ini ditegaskan langsung oleh Rasulullah SAW. Keagungan tersebut muncul karena di dalamnya terdapat Asmaul Husna yang paling agung. Nama Allah, yaitu Al-Hayyu (Yang Maha Hidup) dan Al-Qayyum (Yang Maha Mengurus Makhluk-Nya), disebut dalam ayat ini.[1]
Terdapat sebuah riwayat yang mengisahkan dialog Rasulullah dengan Ubay bin Ka’ab. Nabi bertanya kepadanya mengenai ayat teragung.
Rasulullah bertanya, “Ayat mana yang paling agung dalam kitabullah?” Ubay menjawab, “Ayat kursi.” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menepuk dada Ubay kemudian berkata, “Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki.” (HR. Muslim).[1]
Pengakuan dari Rasulullah ini menjadi bukti yang tidak terbantahkan. Hal tersebut menegaskan kemuliaan dan keutamaan Ayat Kursi. Dengan memahami ini, kita seharusnya lebih bersemangat dalam membacanya. Setiap hurufnya mengandung keberkahan. Setiap pengulangannya akan meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT. Amalan ini adalah cara mudah untuk senantiasa mengingat kebesaran-Nya.
Keagungan Melebihi Langit dan Bumi
Fadilah berikutnya sungguh menakjubkan. Keagungan Ayat Kursi ternyata melebihi penciptaan langit dan bumi.[1] Pernyataan ini menunjukkan betapa mulianya firman Allah dibandingkan dengan ciptaan-Nya. Langit dan bumi dengan segala kemegahannya tidak mampu menandingi keagungan ayat ini. Ini karena ayat tersebut merupakan Kalamullah atau firman Allah.
Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai hal ini:
“Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melebihi agungnya Ayat Kursi (karena di dalam ayat tersebut telah mencakup Nama dan Sifat Allah).”[1]
Seorang ulama besar, Sufyan ats-Tsauri, memberikan penjelasan. Beliau berkata, “Sebab ayat kursi merupakan (salah satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu lebih agung dari ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi” (HR. At-Tirmidzi).[1]
Penjelasan ini semakin memperkuat keyakinan kita. Saat membaca Ayat Kursi, kita sedang melantunkan perkataan Sang Pencipta. Perkataan yang memiliki kekuatan dan keagungan tak terbatas. Merutinkan amalan ini berarti kita senantiasa mengagungkan Allah dengan cara yang paling utama. Ini adalah sebuah ibadah lisan yang bernilai sangat tinggi. Keberkahannya akan meliputi diri kita dan lingkungan sekitar.