Berita Nasional
Beranda » Berita » Tega! Kakek Penjual Bakso Kena Tipu Orang Ngaku Tim Dedi Mulyadi, 500 Ribu Raib,Begini Kronologinya

Tega! Kakek Penjual Bakso Kena Tipu Orang Ngaku Tim Dedi Mulyadi, 500 Ribu Raib,Begini Kronologinya

Tega! Kakek Penjual Bakso Kena Tipu Orang Ngaku Tim Dedi Mulyadi, 500 Ribu Raib,Begini Kronologinya

SURAU.CO Seorang pedagang bakso keliling di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Abah Uhen (70), mengalami nasib malang. Ia harus merelakan uang Rp500 ribu miliknya lenyap akibat ulah penipu yang sangat tidak bertanggung jawab. Pelaku dengan keji mencatut nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk melancarkan aksi jahatnya.

Peristiwa menyedihkan ini bermula ketika Abah Uhen berjualan bakso keliling seperti biasanya. Ia tengah duduk di suatu lokasi, sabar menanti pembeli yang mungkin menghampiri gerobaknya. Kemudian, secara tiba-tiba, sebuah mobil sedan berhenti tepat di dekat tempatnya mangkal.

Seseorang keluar dari mobil sedan tersebut dan langsung menghampiri Abah Uhen. Awalnya, Abah Uhen menyangka orang tersebut hendak membeli baksonya. Namun, dugaan kakek renta ini meleset. Orang tak dikenal itu justru mengajaknya masuk ke dalam mobil. Di sinilah pelaku mulai menjalankan modus penipuannya.

“Aya nyalira ditopi rambutna galing, nyariosna mah Gubernur. (Cuma ada seorang pakai topi rambutnya keriting, bilangnya Gubernur),” tutur Abah Uhen. Ia menceritakan ciri-ciri pelaku seperti yang terekam dalam postingan video akun Instagram @reynaldypuraofficial, yang media kutip pada Jumat (30/5/2025).

Setelah Abah Uhen masuk ke dalam mobil, pria tersebut mengeluarkan uang sejumlah Rp2 juta. Pelaku menyebut uang itu sebagai bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi MulyadiAkan tetapi, pelaku mengajukan syarat licik sebelum menyerahkan uang ‘bantuan’ tersebut. Abah Uhen harus terlebih dahulu ‘menebus’ bantuan itu dengan menyerahkan uang tunai sebesar Rp500 ribu. Tanpa curiga berlebihan, Abah Uhen, yang mungkin tergiur dengan jumlah bantuan besar, menyerahkan uangnya. Belakangan, ia baru menyadari bahwa uang Rp2 juta yang ia terima dari pelaku ternyata adalah uang palsu.

Kisah Abadi Resep Kue Para Arifin

“Ngan duit Rp500 teu dipasihkeun deui, nya masihkeun duit palsu maneh na teh Rp2 juta. (Cuma uang Rp500 ribu tidak diberikan lagi, pelaku memberi uang palsu sebesar Rp2 juta),” ucap Abah Uhen dengan nada sedih. Ia menjelaskan bagaimana uang hasil jerih payahnya raib.

Bupati Subang Turun Tangan, Beri Bantuan dan Peringatan

Kabar mengenai Abah Uhen yang menjadi korban penipuan tukang bakso Subang dengan modus pencatutan nama Dedi Mulyadi ini akhirnya sampai ke telinga Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita. Begitu mendengar informasi tersebut, Reynaldi tidak tinggal diam. Ia segera mencari tahu keberadaan Abah Uhen. Pada Selasa (27/5/2025) malam, Reynaldi bahkan langsung mendatangi kediaman Abah Uhen di Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang.

“Setelah banyak yang mengirim pesan dan nge-tag saya di sosial media, saya mencari tahu tempat tinggal si Abah,” ujar Reynaldi. Ia menunjukkan respons cepat terhadap laporan masyarakat. “Malam-malam saya langsung mengunjungi tempat tinggal Abah Uhen, jam 12 malam. Kebetulan Abah belum tidur,” imbuhnya. Tindakannya menggambarkan keseriusan dalam menangani kasus ini.

Dalam pertemuan tersebut, Abah Uhen menceritakan kembali kronologi penipuan yang menimpanya. Ia menjelaskan bagaimana uang Rp500 ribu hasil dagangnya melayang, berganti dengan lembaran uang palsu senilai Rp2 juta. Reynaldi mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas kejadian ini. “Abah mengalami kerugian Rp500 ribu, setelah menerima uang palsu senilai Rp2 juta. Sebuah perlakuan yang tidak manusiawi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang mencari nafkah,” ungkap Reynaldi, seperti yang TribunJabar.id kutip pada Jumat (30/5/2025).

Lebih lanjut, Reynaldi juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh pedagang dan masyarakat. Ia mengingatkan agar mereka lebih berhati-hati di kemudian hari. Ia meminta agar tidak mudah percaya kepada orang asing yang datang tiba-tiba, apalagi yang mengumbar janji-janji manis atau iming-iming bantuan besar dengan syarat tertentu. “Tidak mudah percaya kepada orang yang datang membawa janji,” tegas Reynaldi.

Dahlan: Bisikan Prabowo Subianto

Ia juga memberikan peringatan keras kepada para pelaku penipuan. “Kepada para pelaku penipuan, hentikan perbuatan keji ini. Jangan cari keuntungan dari keringat rakyat kecil. Semoga segera bertaubat,” imbuhnya dengan nada geram.

Akhir Haru untuk Abah Uhen

Pada momen kunjungan tersebut, Bupati Reynaldi tidak hanya memberikan dukungan moral. Ia juga mengambil tindakan nyata. Bupati menanggung seluruh kerugian yang Abah Uhen alami akibat penipuan tersebut. Tidak hanya itu, Reynaldi juga memberikan bantuan tambahan kepada Abah Uhen. Bantuan ini Abah Uhen gunakan untuk melunasi utang cicilan bank yang selama ini menjadi beban pikiran sang kakek.

Tindakan mulia Bupati Subang ini tentu membuat Abah Uhen sangat terharu. Ia tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. “Uang itu tadinya mau saya setorkan ke bank karena saya banyak cicilan, tapi malah ketipu. Setelah cerita ke Pak Bupati, cicilan saya malah dilunasi,” ungkap Abah Uhen dengan mata berkaca-kaca. “Saya sangat berterima kasih. Semoga kebaikan Pak Bupati dibalas oleh Allah,” tandasnya penuh syukur. Kisah Abah Uhen ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan. Kisah ini juga menunjukkan masih adanya kepedulian dari para pemimpin terhadap warganya yang tertimpa musibah.

× Advertisement
× Advertisement