Kisah
Beranda » Berita » Inilah Sahabat Nabi Yang Di Juluki Singa Allah

Inilah Sahabat Nabi Yang Di Juluki Singa Allah

Sahabat Nabi Dengan Julukan Singa Allah
Sahabat Nabi Dengan Julukan Singa Allah

Surau.co – Di balik sejarah Islam yang megah, ada sosok pemberani yang dikenang sepanjang masa. Ia bukan nabi, tapi keteguhannya menggetarkan musuh dan dicintai para sahabat. Dialah Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW, sosok tangguh nan penuh wibawa. Ia dijuluki Singa Allah (Asadullah) karena keberaniannya luar biasa di jalan dakwah.

Julukan itu bukan sekadar gelar, tapi bentuk pujian langsung dari Rasulullah. Artikel ini akan membawamu menyelami kisah hidup Hamzah, dari masa jahiliah hingga syahid mulia. Bersiaplah mengenal satu dari sahabat terbaik yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.

Hamzah, Paman yang Jadi Perisai Rasulullah SAW

Hamzah lahir dari keluarga Bani Hasyim, yang juga menaungi Rasulullah SAW. Sejak muda, ia dikenal jago memanah, berburu, dan sangat pemberani. Sosoknya disegani Quraisy karena tegas, kuat, dan punya hati mulia. Hubungan Hamzah dan Nabi sangat dekat, bukan hanya sebagai paman, tapi juga sahabat. Ia selalu berada di barisan terdepan jika Rasulullah disakiti atau dilecehkan.

Ketika Abu Jahal menghina Nabi, Hamzah langsung membalasnya tanpa ragu. Sejak hari itu, ia menyatakan masuk Islam dan menjadi pelindung utama dakwah. Keislamannya memperkuat posisi kaum Muslim di Makkah saat masa sulit.

Masuk Islam karena Emosi, Berakhir dengan Iman yang Kokoh

Perjalanan Hamzah menuju Islam bukan lewat dakwah panjang atau nasihat mendalam. Ia tersulut amarah saat mendengar Rasulullah dihina oleh Abu Jahal di depan Ka’bah. Dengan busur di tangan, ia menghampiri Abu Jahal dan memukul kepalanya. Lalu ia berkata, “Aku telah mengikuti agama Muhammad, bila kau mampu, balaslah.” Walau awalnya karena marah, Allah membukakan hatinya untuk menerima kebenaran.

Wasiat Harta Karun : Kisah Jerih Payah yang Mengubah Nasib

Sejak itu, Hamzah menjadi salah satu Muslim yang paling teguh imannya. Ia tak hanya muslim kuat, tapi juga sahabat yang menjaga dakwah Nabi dengan jiwa dan raganya.

Gugur Sebagai Syuhada dalam Perang Uhud

Keberanian Hamzah memuncak dalam Perang Badar, saat umat Islam melawan pasukan Quraisy. Ia berperan besar dalam kemenangan tersebut, menjatuhkan musuh-musuh Islam satu per satu. Tapi takdir Allah berkata lain saat Perang Uhud tiba. Hamzah ditikam dari belakang oleh Wahsyi, budak yang dijanjikan kebebasan. Ia gugur sebagai syuhada dengan tubuh terluka parah dan hati penuh iman.

Rasulullah menangis saat melihat jasad pamannya hancur ditikam tombak dan dirusak Hindun. Namun beliau berkata, “Hamzah adalah Singa Allah dan Singa Rasul-Nya.” Julukan itu abadi, melekat pada nama Hamzah hingga akhir zaman.

Hamzah, Simbol Keberanian dan Pengorbanan Sepanjang Masa

Hamzah adalah simbol keberanian sejati yang lahir bukan karena kekuatan fisik semata. Ia berani karena imannya kuat, cintanya pada Islam tak tertandingi siapa pun. Walau awalnya masuk Islam karena emosi, akhirnya ia menjadi singa sejati. Ia melindungi Rasulullah bukan hanya sebagai keluarga, tapi juga karena keyakinan. Tak ada rasa takut dalam dirinya menghadapi musuh sebesar apa pun.

Bahkan setelah wafatnya, semangat Hamzah terus dikenang dan diteladani. Ia adalah pejuang, pelindung, dan contoh sempurna dari keberanian dalam iman. Setiap pemuda Islam harus tahu dan meneladani kisahnya.

Belajar Sikap Wara’ dari Hasan al-Basri dan Kuncinya dalam Meraih Ilmu Bermanfaat

Singa Allah Tak Pernah Mati dalam Sejarah

Julukan Singa Allah bukan hanya kebanggaan, tapi juga simbol pengakuan luar biasa. Hamzah bin Abdul Muthalib membuktikan bahwa iman bisa menjadikan seseorang luar biasa. Ia bukan nabi, bukan khalifah, tapi keberaniannya melampaui banyak tokoh sejarah. Kisah hidupnya tak hanya penuh darah, tapi juga penuh cinta dan pengorbanan. Ia membela kebenaran sejak awal hingga akhir hayatnya.

Bahkan jasadnya yang hancur tak bisa menghapus kemuliaan namanya. Hari ini, setiap Muslim menyebutnya dengan hormat: Singa Allah yang gugur demi Islam. Hamzah hidup dalam hati umat Islam selamanya.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement