Kesehatan
Beranda » Berita » Pilihan Makanan dan Kesehatan Mental

Pilihan Makanan dan Kesehatan Mental

Pilihan makanan dapat mempengaruhi kesehatan mental.

SURAU.CO. Pilihan makanan juga bisa berpengaruh pada gangguan kesehatan mental. Hal tersebut dikemukakan oleh Profesor neurobiologi Stanford Andrew Huberman. Menurutnya apa yang kita makan dapat mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental kita bukanlah hal yang mengejutkan. Mengonsumsi makanan olahan rentar meningkatkan gangguan mental Anda.

“Namun, baru-baru ini penelitian ilmiah dan klinis menunjukkan hubungan kuat antara mengonsumsi makanan olahan dan gangguan kesehatan mental. Perubahan pada mitokondria kemungkinan menjadi penghubung antara kedua faktor ini,” katanya.

Sementara itu psikiater Chris Palmer dari Harvard menyebut adanya pengaruh gangguan mental dari pilihan makanan. Banyak data yang menunjukkan bahwa makanan dengan proses pengolahan minimal lebih baik untuk kesehatan mental daripada makanan yang melalui banyak proses pengolahan. “Tentu saja hasil seperti ini bersifat korelatif. Ada banyak masalah gaya hidup yang mungkin menyertai konsumsi makanan olahan atau penghindaran makanan semacam itu,” ungkapnya pada April lalu.

Dokter Palmer menambahkan banyak mengonsumsi makanan ultra-proses berdampak buruk pada kondisi kesehatan fisik maupun mental. Dalam hasil penelitian yang melibatkan lebih dari 300.000 orang menunjukkan hubungan langsung dan linier antara mengonsumsi makanan ultra-proses dan kesehatan mental yang buruk. “Di antara mereka yang mengonsumsi makanan ultra-proses setiap hari, beberapa kali sehari, 58 persen melaporkan kesehatan mental yang buruk,” jelasnya. Kemudian dirinya menambahkan, masalah itu hanya terjadi pada 18 persen orang yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi makanan ultra-proses, yang biasanya minim serat serta berkadar gula, garam, dan lemak tinggi.

Makanan Olahan

Sebelumnya penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition pada Januari 2014, merilis orang yang makan makanan sayuran, ikan, seafood dan makanan sedikit mengandung gula memiliki tingkat depresi kurang 35% dari orang yang tak melakukannya. Selain itu mengurangi konsumsi masakan olahan dan gula bisa mengurangi tingkat risiko stres.

Rahasia Energi: Cara Tetap Semangat dan Energik Setiap Hari.

Dalam studi lainnya pada tahun 2013 menjelaskan, risiko depresi menurun 25 sampai 35% pada orang-orang yang makan sayuran, buah, sereal dan ikan. Sebaliknya sayuran dan buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin dan mineral lebih tinggi ketimbang makanan olahan, disinyalir memiliki dampak baik bagi kondisi kesehatan mental Anda.

Ada beberapa kandungan makanan yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental. Adapun makanan tersebut adalah makanan mengandung vitamin B12 seperti ikan, sapi,sereal, tuna, salmon, susu dan telur. Kemudian makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau, kacang dan sereal. Selanjutnya makanan yang ada omega 3 seperti ikan, kaviar, dan kedelai. Selain itu makanan yang mengandung zinc yaitu kerang, daging, kacang dan cokelat hitam.

Langkah Pencegahan

Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk menerapkan pola makan yang seimbang. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

Konsumsi Makanan Kaya Nutrisi: Pilih makanan yang kaya akan omega-3 (ikan salmon, sarden), vitamin B (sayuran hijau, kacang-kacangan), dan probiotik (yogurt, kefir) untuk mendukung kesehatan otak dan usus.

Kurangi Makanan Ultra-Proses: Batasi konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan tinggi gula. Ganti dengan makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran.

Bukan Sekadar Pilihan: Mengapa Orang Bisa Menjadi Malas?

Makan Teratur: Menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan makan secara teratur dapat mencegah perubahan suasana hati yang drastis.

Batasi Kafein dan Alkohol: Konsumsi kafein dan alkohol secara moderat untuk menghindari gangguan tidur dan kecemasan.

Tetap Terhidrasi: Dehidrasi, bahkan yang ringan, dapat memengaruhi suasana hati dan konsentrasi. Pastikan untuk minum air yang cukup setiap hari.

Selamat mencoba

Fakta Muslim di Indonesia: Benarkah Populasi Terbanyak di Dunia?

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement