7 Rekomendasi Gunung di Jawa Tengah untuk Pendaki Pemula

SURAU.CO – Aktivitas mendaki gunung belakangan ini semakin banyak peminatnya. Tentu saja, kegiatan ini menawarkan petualangan seru dan keindahan alam. Namun, pendakian memerlukan persiapan yang benar-benar matang. Anda butuh fisik yang prima serta mental yang kuat. Selain itu, pengetahuan teknis pendakian juga sangat penting. Oleh karena itu, bagi para pemula, memilih gunung yang tepat adalah kunci. Jalur yang ramah pastinya akan memberikan pengalaman pertama yang menyenangkan.

Jawa Tengah sendiri memiliki banyak sekali pilihan gunung. Beberapa di antaranya sangat cocok untuk pendaki pemula. Gunung-gunung ini mempunyai jalur pendakian yang cenderung bersahabat. Di samping itu, waktu tempuhnya juga relatif singkat. Pemandangan menawan dari puncaknya pun tidak akan mengecewakan. Berikut adalah tujuh rekomendasi gunung di Jawa Tengah yang bisa Anda jajal.

1. Gunung Andong, Magelang

Pertama, Gunung Andong menjadi favorit para pemula. Lokasinya berada di Kabupaten Magelang. Gunung ini populer karena medannya tidak terlalu curam. Selain itu, waktu pendakiannya juga tergolong singkat. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk latihan fisik. Dari puncaknya, pendaki bisa menikmati pemandangan 360 derajat. Gunung Andong memiliki empat puncak yang berjejer, yaitu Puncak Makam, Jiwa, Andong, dan Alap-alap. Dari sana, Anda bisa melihat barisan gunung gagah lainnya. Misalnya, tampak Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, hingga Sindoro. Tak hanya itu, hamparan lahan pertanian warga juga menjadi pemandangan menawan.

2. Gunung Besek, Wonogiri

Selanjutnya, ada Gunung Besek di Wonogiri. Gunung ini menawarkan jalur yang sangat mudah dijangkau. Maka dari itu, Anda tidak perlu bersusah payah untuk mencapai puncaknya. Waktu terbaik untuk mengunjungi gunung ini adalah sore hari. Sebab, pemandangan matahari terbenam atau sunset di sini sangatlah cantik. Meskipun demikian, pendaki harus tetap waspada dan berhati-hati. Lokasi puncaknya diketahui berbatasan langsung dengan jurang.

3. Gunung Gandul, Wonogiri

Masih di Wonogiri, Gunung Gandul bisa menjadi pilihan berikutnya. Jaraknya hanya sekitar 30 menit dari pusat kota. Bahkan, pendakian menuju puncak terasa sangat singkat. Anda hanya butuh waktu sekitar 15 menit dari area parkir. Jalurnya berupa anak tangga serta jalan setapak berbatu. Sementara itu, panorama dari puncak sangat memukau. Anda dapat melihat keindahan Waduk Gajah Mungkur yang luas.

4. Gunung Sepikul, Sukoharjo

Berikutnya adalah Gunung Sepikul di Kabupaten Sukoharjo. Gunung ini memang tidak terlalu tinggi. Akan tetapi, keindahan pemandangannya tetap sangat apik. Perjalanan menuju puncak hanya memakan waktu 10-15 menit. Jalur pendakiannya berupa jalan setapak yang mudah dilintasi. Oleh sebab itu, tempat ini sangat cocok untuk menikmati momen matahari terbenam.

5. Gunung Gajah Mungkur, Sukoharjo

Kemudian, ada Gunung Gajah Mungkur di perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri. Untuk mencapainya, Anda bisa memakai sepeda motor. Dari area parkir, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki. Jarak menuju puncak hanya sekitar 500 meter saja. Walaupun belum diresmikan sebagai objek wisata, lokasi ini sudah sering dikunjungi para wisatawan lokal.

6. Gunung Sindoro, Wonosobo

Gunung Sindoro sudah pasti menjadi salah satu ikon pendakian Jawa Tengah. Tentunya, gunung ini menjadi favorit banyak pendaki. Pemandangan matahari terbit dan terbenamnya sungguh sangat indah. Gunung Sindoro memiliki beberapa jalur pendakian. Namun, bagi pemula, jalur Kledung sangat direkomendasikan. Sebab, akses transportasi menuju jalur ini jauh lebih mudah. Anda bisa naik bus umum jurusan Magelang-Wonosobo.

7. Gunung Prau, Kawasan Dieng

Terakhir, ada Gunung Prau yang sangat populer di kalangan pendaki. Lokasinya berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Banyak orang menyebut pemandangan sunrise di sini adalah yang terbaik se-Asia Tenggara. Puncaknya berupa sabana luas yang sangat indah. Gunung ini berbatasan dengan beberapa kabupaten, misalnya Batang, Kendal, Temanggung, dan Wonosobo. Akan tetapi, jalur via Patakbanteng menjadi rute terfavorit. Waktu terbaik untuk mendaki adalah bulan Juli hingga Agustus. Pada periode itu, cuaca cenderung cerah. Meskipun begitu, suhu udara bisa menjadi sangat dingin. Oleh karena itu, persiapkan jaket tebal untuk menghalau hawa dinginnya.