Politik
Beranda » Berita » PKS Galang Solidaritas Gaza: Gema Kemanusiaan Menggetarkan JIExpo

PKS Galang Solidaritas Gaza: Gema Kemanusiaan Menggetarkan JIExpo

Aksi Solidaritas PKS untuk Gaza
Aksi Solidaritas PKS untuk Gaza

JIExpo Bergejolak dengan Seruan Kemanusiaan

Surau.co – Sabtu pagi, 24 Mei 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tampil beda dari biasanya bukan cuma tempat pameran dagang atau konser musik seperti yang sering terjadi. Kali ini, arena itu dipenuhi lautan manusia berpakaian putih, membawa spanduk dan bendera bertuliskan solidaritas untuk Palestina.

PKS ngadain aksi simpatik dengan tema “Selamatkan Kemanusiaan di Gaza”, dan suasananya bener-bener bikin siapa pun yang datang ikut terbawa haru. Aksi ini dihadiri jajaran elite PKS dan tokoh publik lintas latar belakang.

Habib Salim Segaf Al Jufri yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, terlihat berada di barisan paling depan, memimpin dengan tenang tapi tegas.

Tidak hanya dari PKS, sejumlah figur publik lain juga ikut hadir, termasuk anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra yang tak lain adalah penyanyi ternama, Melly Goeslaw.

Parlemen Digedor Demi Palestina

Salah satu orator yang paling membakar semangat massa adalah Mardani Ali Sera, anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS. Dalam orasinya yang lantang, Mardani menegaskan bahwa perjuangan membela Palestina bukan hanya terjadi di jalanan, tapi juga di ruang-ruang parlemen.

Analisis Dukungan Indonesia Terhadap Palestina

“Kami di DPR mengetuk semua pintu. Kami sudah sambangi Parlemen ASEAN untuk mengangkat isu Palestina menjadi agenda bersama. Bahkan Singapura dan Malaysia sudah menyatakan dukungannya. Sebentar lagi, kami akan ajak negara-negara lainnya,” ucap Mardani di hadapan massa yang antusias.

Ia juga menyoroti bagaimana DPR RI, saat menjadi tuan rumah Konferensi Parlemen Negara-Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), menjadikan Palestina sebagai agenda utama. Menurutnya, di forum internasional, delegasi Indonesia bahkan berhasil membuat delegasi Zionis Israel walk-out karena tekanan diplomatik yang kuat.

“Allahuakbar!” serunya disambut riuh takbir dari peserta aksi.

Puisi Perlawanan dari Melly Goeslaw

Tak hanya pidato, aksi tersebut juga menyentuh hati lewat seni. Melly Goeslaw, yang terkenal dengan lagu-lagunya yang penuh perasaan, tampil membacakan puisi bertema Palestina dengan gaya yang menyentuh hati. Menariknya, puisi tersebut bukan hasil persiapan panjang, melainkan spontanitas hati yang terusik oleh penderitaan warga Gaza.

“Puisi ini lahir dari rasa yang tak tertahankan. Ini bukan tentang politik semata, ini tentang nurani,” ungkap Melly dengan suara bergetar.

Perjuangan Palestina Hingga Kemenangan Umat Islam

Puisinya menggambarkan jeritan anak-anak Gaza, kehancuran rumah-rumah mereka, dan harapan yang tak kunjung padam. Kata-katanya sederhana, tapi menghunjam seperti peluru, membangkitkan emosi para hadirin yang banyak di antaranya tak kuasa menahan air mata.

Arah Baru Diplomasi ASEAN: Menuju “ASEAN for Palestine”

Isu Palestina kini bukan lagi sekadar simpati moral; ada dorongan nyata untuk menjadikannya sebagai perjuangan regional. Mardani Ali Sera punya rencana keren nih: mau bikin gerakan “ASEAN for Palestine” sebagai bentuk dukungan regional.

Menurut Mardani, dukungan dari Singapura dan Malaysia adalah langkah awal yang menjanjikan. Ia percaya, jika semua negara ASEAN bersatu dalam satu suara, tekanan internasional terhadap Israel akan meningkat secara signifikan.

“Kami tidak akan berhenti sampai Palestina merdeka sepenuhnya,” tegasnya.

Kesatuan Suara untuk Keadilan

Aksi simpatik di JIExpo ini bukan sekadar agenda partai. Ia menjelma menjadi wadah penyatuan suara dari berbagai kalangan politik, seni, dan masyarakat umum yang satu suara menentang penindasan.

Gaza Rumah Terbesar Penyandang Disabilitas

Dari orasi politik hingga lantunan puisi, dari poster hingga air mata, semuanya berpadu dalam satu simpulan: kemerdekaan Palestina adalah bagian dari keadaban dunia.

Pesan moralnya jelas ketika kemanusiaan dipertaruhkan, tidak ada batas partai, agama, atau profesi. Hanya ada dua sisi: mereka yang diam, dan mereka yang bersuara.

Harapan Tak Pernah Padam

Aksi simpatik mungkin hanya berlangsung satu hari, tapi semangatnya diyakini tak akan padam. PKS berjanji akan terus menggencarkan diplomasi, mendorong resolusi parlemen, dan menggandeng kekuatan regional untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina.

Dan rakyat? Mereka kini tahu, bahwa solidaritas bisa tumbuh dari mana saja bahkan dari panggung puisi, dari tribun aksi, dari hati yang peduli.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement