Wanita Pilihan yang Namanya Diabadikan dalam Al-Qur’an
Surau.co-Maryam binti Imran adalah satu-satunya wanita yang namanya disebut langsung dalam Al-Qur’an. Allah menceritakan kisahnya dengan sangat istimewa dalam beberapa surat yang berbeda-beda. Bahkan, satu surat khusus dinamai “Maryam” yang berisi tentang hidupnya yang penuh berkah.
Maryam disebut sebagai wanita suci yang menjaga kehormatan dan keimanannya sejak kecil. Ia dibesarkan di lingkungan ibadah, di bawah pengasuhan Nabi Zakaria yang sangat bijak. Kisahnya dimulai dari nazar ibunya untuk menyerahkan anaknya sepenuhnya kepada Allah.
Doa ibunya dijawab dengan kelahiran Maryam yang kelak menjadi wanita pilihan Allah Ta’ala. Allah menyucikannya dan mengangkat derajatnya lebih tinggi dari seluruh wanita di dunia. Bahkan para malaikat memberi kabar gembira bahwa Maryam telah terpilih di antara wanita.
Ia bukan nabi, tapi kedudukannya sangat tinggi karena kesalehan dan keteguhannya luar biasa. Maryam menjadi simbol kesucian, keteguhan iman, dan teladan bagi perempuan sepanjang zaman. Kisahnya bukan dongeng, tapi nyata dan tercatat dalam kitab suci yang dibaca jutaan orang.
Keteladanan Maryam bukan hanya soal spiritual, tapi juga tentang keberanian dan pengorbanan. Ia mengandung tanpa suami, namun tetap tegar menghadapi cemoohan dan penghakiman manusia. Sikapnya yang sabar dan tawakal menjadi pelajaran penting bagi siapa pun di zaman modern.
Keajaiban Kelahiran Isa dan Reaksi Kaum di Sekitarnya
Kisah Maryam mencapai puncaknya saat ia diberi amanah mengandung Nabi Isa tanpa ayah. Peristiwa ini merupakan mukjizat besar yang dikisahkan secara gamblang dalam Al-Qur’an. Maryam sangat terkejut ketika Jibril memberitahunya bahwa ia akan melahirkan seorang nabi.
Awalnya, ia sangat takut dan bingung karena belum pernah disentuh oleh seorang lelaki pun. Namun, Jibril menjelaskan bahwa semua ini adalah perintah dan kehendak Allah semata. Maryam lalu mengasingkan diri untuk menenangkan hati dan mempersiapkan diri melahirkan.
Dalam kesendirian, ia tetap sabar dan menggantungkan harapan hanya kepada Allah semata. Ia melahirkan di bawah pohon kurma, ditemani suara ilahi yang menguatkannya saat lemah. Anak itu adalah Isa, yang kelak menjadi nabi besar dan berbicara saat masih dalam buaian.
Maryam kembali ke kaumnya dengan membawa bayi tanpa penjelasan yang bisa mereka terima. Masyarakat langsung menuduhnya berbuat zina, padahal ia adalah wanita paling suci di sana. Namun, Allah memberikan keajaiban: bayi Isa langsung berbicara membela ibunya dengan tegas.
Maryam sebagai Teladan Wanita Sepanjang Masa
Maryam bukan hanya tokoh sejarah, tapi juga simbol kemuliaan dan keteladanan yang universal. Ia disebut dalam Al-Qur’an sebagai wanita terbaik yang pernah diciptakan oleh Allah Swt. Keutamaannya bahkan diakui dalam hadis-hadis Nabi Muhammad, sebagai wanita paling mulia.
Nama Maryam menjadi inspirasi bagi jutaan perempuan Muslim di berbagai penjuru dunia. Banyak orang tua memberi nama anak perempuan mereka dengan harapan memiliki sifat Maryam. Kesabaran, kesucian, dan ketaatan Maryam adalah teladan yang abadi dan sangat relevan.
Ia mengajarkan bahwa kehormatan wanita bukan dari status sosial, tapi dari iman dan akhlak. Maryam juga menunjukkan bahwa menjadi kuat tidak harus dengan suara lantang atau kekerasan. Keteguhannya dalam menghadapi ujian adalah bentuk kekuatan sejati seorang wanita beriman.
Dalam dunia modern yang penuh tekanan, kisah Maryam mengajarkan pentingnya integritas diri. Maryam membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi agung tanpa kehilangan sisi lembutnya. Ia tidak membalas hinaan dengan amarah, tapi dengan diam dan menyerahkan pada takdir Allah.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.