SURAU.CO.Istiqomah adalah usaha untuk menjaga perbuatan baik secara konsisten di jalan Allah SWT. Ini berarti menempuh jalan yang lurus (benar) tanpa menyimpang, mencakup semua bentuk ketaatan lahir dan batin, serta menjauhi larangan-Nya. Istiqomah di jalan Allah berarti secara konsisten berada di jalan kebenaran dan ketaatan kepada Allah SWT, tidak berpaling ke kiri atau ke kanan. Untuk mencapainya, Anda bisa meluruskan niat, memahami makna syahadat, dekat dengan Al-Quran, bergaul dengan orang-orang shalih, dan berdoa agar diberi keteguhan hati.
Pastikan niat kita hanya untuk mencari ridha Allah semata, bukan karena hal lain. Mempelajari dan merenungi Al-Quran akan memberikan petunjuk dan keteguhan hati. Tidak hanya mengucapkan, tetapi mendalami makna dari syahadat akan menguatkan keimanan. Lingkungan yang baik dapat memengaruhi kita menjadi baik, maka bergaullah dengan orang-orang yang shalih. Memohon langsung kepada Allah untuk diberikan keteguhan hati agar tetap berada di jalan-Nya adalah kunci utama. Orang yang istiqomah menemukan ketenangan dan harapan dalam keyakinannya.
Tujuan utama istiqomah di jalan Allah adalah untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat, termasuk mendapatkan ketenangan hidup, dijauhkan dari rasa takut dan sedih, serta meraih surga dan keridaan Allah SWT. Istiqomah membantu seseorang menjadi lebih tenang dalam menjalani kehidupan dan menghadapi tantangan. Sikap istiqomah secara berkelanjutan akan meningkatkan kualitas iman dan takwa seorang Muslim kepada Allah SWT. Orang yang istiqomah akan meraih keberhasilan di dunia dan tempat yang baik di surga kelak. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang senantiasa istiqomah. Kemudian, Allah akan menjauhkan orang yang istiqomah dari rasa takut akan masa depan dan kesedihan atas masa lalu. Selanjutnya, Allah menjanjikan air yang segar (rezeki yang melimpah) kepada orang yang tetap berjalan lurus di jalan-Nya. Malaikat akan memberikan kabar gembira (memperoleh surga) kepada orang yang istiqomah.
Surat Fussilat Ayat 30
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
Arab-Latin: Innallażīna qālụ rabbunallāhu ṡummastaqāmụ tatanazzalu ‘alaihimul-malā`ikatu allā takhāfụ wa lā taḥzanụ wa absyirụ bil-jannatillatī kuntum tụ’adụn
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.
Surat Al-Jin Ayat 16
وَأَلَّوِ ٱسْتَقَٰمُوا۟ عَلَى ٱلطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَٰهُم مَّآءً غَدَقًا
Arab-Latin: Wa al lawistaqāmụ ‘alaṭ-ṭarīqati la`asqaināhum mā`an gadaqā
Artinya: Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).
Istiqomah membuat seseorang lebih percaya diri dalam menjalankan ibadah dan kegiatan sehari-hari. Kemudian, Istiqomah memastikan kualitas ibadah yang lebih baik dan konsisten. Selanjutnya, Dengan selalu mengingat Allah, seorang Muslim yang istiqomah akan mendapatkan pertolongan-Nya di kala kesusahan.
Manfaat istiqomah di jalan Allah
Manfaat istiqomah di jalan Allah meliputi terhindar dari rasa takut dan sedih, mendapatkan kehidupan yang baik dan kesuksesan di dunia dan akhirat, serta masuk surga dengan aman dan cepat melalui Shiratal Mustaqim. Orang yang istiqomah akan selalu berada dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT, bahkan dijanjikan kebahagiaan dan ketenangan hidup.
Manfaat Dunia
Terhindar dari Ketakutan dan Kesedihan:
Allah SWT akan menjauhkan orang yang istiqomah dari rasa takut, sedih, dan khawatir terhadap masa lalu dan masa depan, sehingga mereka dapat mengatasi kesulitan dengan tenang.
Jaminan Kehidupan yang Baik:
Istiqomah membantu meraih kesuksesan dalam kehidupan dunia karena adanya lindungan dan jaminan Allah SWT.
Meningkatkan Kualitas Ibadah:
Amalan yang sedikit tetapi istiqomah akan lebih baik dan dicintai Allah daripada amalan besar yang tidak kontinu, serta mencegah rasa jenuh atau malas dalam beribadah.
Manfaat Akhirat
Mendapatkan Surga:
Orang yang istiqomah di jalan Allah dijanjikan akan masuk surga dan mendapatkan tempat terbaik di sana.
Kabar Gembira dari Malaikat:
Saat meninggal dunia, malaikat akan turun membawakan kabar gembira kepada orang yang istiqomah, serta mengatakan “Janganlah kamu takut dan bersedih hati”.
Meniti Shiratal Mustaqim dengan Cepat:
Keistiqomahan memudahkan seseorang untuk melintasi Shiratal Mustaqim, jembatan yang menuju surga, dengan cepat dan aman.
Keutamaan Secara Umum
Mendapatkan Pertolongan Allah:
Orang yang istiqomah akan senantiasa mengingat Allah, sehingga Allah pun akan memberikan pertolongan-Nya di waktu susah.
Dicintai Allah:
Istiqomah adalah amalan yang dicintai oleh Allah SWT dan menjadi ciri khas orang mukmin.
Kunci sukses istiqomah di jalan Allah meliputi memperkuat niat, mendekatkan diri pada Al-Qur’an, berdoa memohon keteguhan hati, bergaul dengan orang-orang saleh, serta memahami makna ibadah dan syahadat secara mendalam. Selain itu, penting juga untuk meneladani kisah para nabi, aktif berdakwah, dan mengingat kematian serta akhirat sebagai motivasi agar tetap teguh dalam kebaikan.
Memperkuat Pondasi Diri
Luruskan Niat dan Tujuan:
Pastikan niat beribadah hanya karena Allah SWT, karena niat adalah pilar utama dalam setiap amal.
Pahami Syahadat:
Memahami dan merenungkan makna syahadat dapat memperteguh keimanan dan ketaatan kepada Allah.
Dekati Al-Qur’an:
Membaca, memahami, dan menghayati isi Al-Qur’an akan memberikan keteguhan, motivasi, dan keyakinan akan kebenaran Islam.
Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Berkumpul dengan Orang-orang Saleh:
Pergaulan dengan orang-orang yang baik akan membawa pengaruh positif dan menguatkan semangat dalam menjalankan agama.
Pilih Lingkungan yang Kondusif:
Tempat tinggal dan pekerjaan yang mendukung akan mempermudah kelancaran dalam beribadah dan beramal.
Mencari Pertolongan dan Kekuatan
Perbanyak Doa:
Berdoa adalah senjata bagi umat Muslim. Mohonlah keteguhan hati kepada Allah SWT, zat yang membolak-balikkan hati.
Meneladani Kisah Nabi:
Mempelajari kisah para nabi dan rasul memberikan contoh bagaimana mereka menghadapi ujian dan rintangan dengan istiqomah.
Mengingat Kematian dan Akhirat:
Mengingat kematian, surga, dan neraka dapat menjadi motivasi yang kuat untuk tetap berada di jalan Allah dan menjauhi godaan dunia.
Menjaga Konsistensi
Komitmen pada Syariat dan Amal Saleh:
Berpegang teguh pada syariat dan konsisten dalam melakukan amal saleh akan menjaga diri agar tidak mudah goyah.
Aktif Berdakwah:
Terlibat dalam kegiatan dakwah juga dapat memperkuat iman dan memberikan motivasi untuk terus berbuat kebaikan.
Kesimpulan, Kunci sukses istiqomah di jalan Allah adalah memulai dari hal-hal kecil secara konsisten, menjaga tekad kuat, dan selalu memohon pertolongan Allah SWT. Memahami dan mempelajari Al-Quran secara mendalam juga menjadi pondasi penting untuk keteguhan hati, sementara lingkungan yang positif dan komitmen diri yang kuat akan membantu dalam menjaga istiqomah di tengah rintangan hidup. Lakukan kebaikan-kebaikan kecil secara rutin, karena Allah sangat mengapresiasi amalan yang kontinu meskipun sedikit. Miliki tekad yang kuat untuk terus berada di jalan kebaikan dan membangun komitmen diri yang kokoh untuk tidak menyerah pada godaan. Keteguhan hati seseorang dapat menginspirasi orang lain untuk mengikuti jalan kebenaran. Bagi mereka yang istiqomah, terutama dalam beribadah, akan mendapatkan balasan berupa surga dan rezeki yang melimpah dari Allah.
Selalu berdoa dan meminta kekuatan kepada Allah agar senantiasa diberi kemudahan dan kekuatan untuk istiqomah dalam kebaikan. Al-Quran adalah petunjuk yang akan meneguhkan hati dan memberikan ketenangan serta motivasi untuk terus beribadah dengan benar. Usahakan berada di lingkungan yang mendukung kebaikan, atau ciptakan lingkungan internal yang positif dengan memperbanyak ilmu agama dan interaksi dengan komunitas yang baik. Ujian adalah bentuk kasih sayang Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Hadapi ujian dengan sabar untuk menemukan hikmah dan lebih kuat dalam keimanan. (Budi:mengutip dari berbagai sumber).
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
