SURAU.CO. Kabar gembira datang bagi orang Indonesia yang akan berhaji maupun umroh di Mekkah. PAsalnya pemerintah Arab Saudi menyetujui usulan pembangunan Kampung Haji Indonesia atau “Desa Indonesia” . Lokasi yang disiapkan sangat strategis yaitu hanya hanya 400 meter dari Masjidil Haram. nantinya kampung haji terebut akan ada berbagai fasilitas yang memberikan kemudahan luar biasa bagi para jamaah.
hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani. Rosan menjelaskan persetujuan Pangeran MBS atas permintaan Presiden Prabowo. Lokasi yang sangat dekat dengan Masjidil Haram menjadi poin utama. Hal ini juga akan mempermudah akses jamaah menuju Ka’bah. Mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk beribadah.
Lokasi Strategis Permudah Ibadah Jamaah
Dalam pertemuannya dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud (MBS) di Istana Al-Salam, Jeddah, pekan lalu, permintaan dari Bapak Presiden Prabowo untuk menjadikan kampung Indonesia Village yang lokasinya tidak terlalu jauh, 400 meter dari Masjidil Haram. Jarak yang hanya ratusan meter memungkinkan jamaah untuk berjalan kaki. Mereka dapat lebih sering melaksanakan shalat berjamaah di masjid suci tersebut. Kemudahan ini tentu menjadi dambaan setiap jamaah haji dari seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia bergerak cepat menyampaikan kabar baik ini. Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk tim khusus. Tim ini bertugas mengkaji aspek teknis dan model kerja sama. Pembentukan tim bertujuan agar rencana besar ini dapat terealisasi dengan baik. Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Mochamad Irfan Yusuf, mengonfirmasi hal tersebut. Ia menjelaskan peran tim kajian ini secara lebih rinci. “Kampung haji itu, juga Beliau (Presiden, red.) akan membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan oleh Pemerintah (Arab) Saudi dan Pemerintah Indonesia,” ujar Irfan Yusuf di Jeddah.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Prof. Nasaruddin Umar, menambahkan bahwa tim akan merumuskan regulasi yang dibutuhkan. Pemerintah juga akan menyiapkan payung hukum yang kuat. “Sesuai dengan Arah Presiden, kami sudah bekerja sama dengan BPH untuk segera menyusun penyusunan undang-undang yang akan mengatur hal tersebut,” kata Nasaruddin.
Optimisme Kabinet dan Perluasan Kerja Sama
Rencana ini disambut dengan optimisme tinggi oleh jajaran kabinet. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yakin proyek ini akan terwujud di era pemerintahan Presiden Prabowo. “Insyaallah kampung haji di era Pak Prabowo akan bisa terwujud,” kata Zulhas, sapaan akrabnya.
Selain soal Kampung Haji, pertemuan bilateral ini juga menghasilkan kesepakatan lain. Rosan Roeslani, dalam kapasitasnya sebagai CEO BPI Danantara Indonesia, menandatangani kerja sama. Perjanjian ini terjalin dengan ACWA Power, perusahaan energi terbarukan milik Arab Saudi.
“Saya kebetulan bertemu dengan Danantara dan ACWA, yang di mana adalah perusahaan dari PIF, Sovereign Wealth Funding, mereka yang bergerak di bidang energi bersih,” ungkap Rosan.
Visi Bersama Menuju Masa Depan Gemilang
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Pangeran MBS tidak hanya membahas haji dan investasi. Kedua pemimpin negara sepakat untuk memperkuat hubungan di berbagai sektor. Mereka berkomitmen saling mendukung pencapaian target nasional. Dukungan ini mencakup Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.
Peningkatan kerja sama ini menandai era baru hubungan Indonesia dan Arab Saudi. Proyek Kampung Haji menjadi simbol nyata eratnya persahabatan kedua negara. Fasilitas ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi jamaah haji Indonesia mendatang.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
