Doa Mustajab Saat Mengusap Kepala Anak Yatim

SURAU.CO. Doa mengusap kepala anak yatim merupakan amalan yang sarat akan makna dan penuh dengan keberkahan. Dalam Islam, menyentuh kepala anak yatim dengan kasih sayang disertai doa tulus diyakini dapat melembutkan hati dan mendatangkan pahala yang besar.

Meski tampak sederhana, tindakan ini mengandung nilai kasih sayang, dan kepedulian sosial, serta spiritualitas yang tinggi. Rasulullah Muhammad Saw mencontohkan bahwa menyentuh atau mengusap kepala anak yatim dengan penuh cinta akan mendatangkan pahala besar dan keberkahan yang luas

Amalan Istimewa

Amalan ini menjadi semakin istimewa ketika dilakukan di Bulan Muharam, salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah Swt, baik melalui ibadah spiritual maupun kepedulian sosial yang nyata.

Mengusap kepala anak yatim adalah ekspresi sebuah kasih sayang. Imam al-Nawawi dalam kitabnya Faidul Qadir menganjurkan hal ini. Ini adalah bentuk perhatian yang mendalam. Mengusap kepala anak yatim akan mendatangkan manfaat langsung. Tindakan ini juga memberikan pahala dan keberkahan bagi yang melakukannya.

Doa Mengusap Anak Yatim

Imam al-Nawawi juga mengajarkan kita untuk selalu mengasihi anak yatim. Mengusap kepala adalah salah satu caranya. Berikut adalah doa yang bisa dibaca:

جَبرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ

Artinya: “Semoga Allah menutup keyatimanmu (kesedihanmu) dan menjadikanmu pengganti yang baik dari ayahmu.”

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Artinya, “Cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami,”.

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِينَ

Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”

Cara Menyantuni Anak Yatim Setelah Doa

Menyantuni anak yatim bukan hanya soal berdoa semata. Ini adalah tentang pemberian perhatian dan kasih sayang. Berikut adalah beberapa cara menyantuni anak yatim:

1. Memberi Bantuan Keuangan: Memenuhi kebutuhan finansial membantu mereka tumbuh percaya diri. Berikan uang saku harian atau biaya sekolah. Infak atau sedekah rutin juga sangat membantu.
2. Membantu Pendidikan dan Ketrampilan: Biaya pendidikan formal, pesantren, atau kursus ketrampilan sangat penting. Ilmu dan keterampilan memberikan peluang lebih baik di masa depan.
3. Menyediakan Tempat Tinggal yang Layak: Menjadi orang tua asuh atau mendukung panti asuhan, pesantren yatim, dan lainnya memberikan rasa aman. Ini memberi stabilitas bagi mereka.
4. Memberi Kasih Sayang : Luangkan waktu untuk berbicara, bermain, dan mendengarkan curahan hati. Dukungan emosional sangat penting.
5. Membantu Kebutuhan Dasar: Berikan makanan sehat dan bergizi. Sediakan pakaian yang layak dan bersih sesuai kebutuhan.
6. Membimbing Agama dan Akhlak: Ajarkan al-Qur’an, doa harian, dan adab Islam. Berikan teladan dalam akhlak dan ibadah.
7. Menjaga Kesehatan: Bantu biaya pengobatan saat sakit. Dukung program kesehatan khusus anak yatim.
8. Melibatkan dalam Kegiatan Sosial dan Keagamaan: Libatkan mereka dalam pengajian, buka puasa bersama, dan peringatan hari besar Islam di masing-masing lingkungan.

Jadikan Muharam Penuh Keberkahan

Bulan Muharam adalah momen yang tepat untuk memperbanyak amal kebaikan dan menunjukkan kepedulian sosial. Di antara amal peduli yang luhur-mulia adalah memberi doa saat mengusap kepala anak yatim dan menyantuninya, mereka yang kehilangan sosok pelindung dan sering kali terpinggirkan secara emosional maupun ekonomi.

Islam memandang bahwa santunan kepada anak yatim bukan sekadar perbuatan mulia, tetapi juga bentuk ibadah yang mendekatkan pelakunya kepada surga. Rasulullah Saw bersabda bahwa beliau dan orang yang menanggung anak yatim akan bersama di surga seperti dua jari yang berdampingan, sebuah janji yang menunjukkan betapa tingginya kedudukan amal ini. (kareemustofa)