Opinion
Beranda » Berita » Self-talk: bersahabat dengan diri sendiri. 

Self-talk: bersahabat dengan diri sendiri. 

Self-talk: bersahabat dengan diri sendiri.
Visualisasi perempuan berhijab yang sedang melakukan self-talk positif. Sumber: Meta AI

SURAU.CO. Self-talk adalah fenomena yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali kita terlibat dalam percakapan batin dengan diri sendiri, baik secara sadar maupun tidak sadar. Kebiasaan  berbicara dengan diri sendiri dapat memberikan dampak pada kesehatan mental, motivasi dan rasa percaya diri.

Renungkanlah, apakah kamu pernah mengkritik diri sendiri dengan keras atau memuji diri sendiri dengan tulus? Kita dapat mengungkapkan pikiran kepada diri sendiri baik melalui percakapan batin maupun kata-kata yang diucapkan. Atau kita merasa sedang berdialog dengan diri sendiri di kepala, dan suara bisikan kecil ini bisa membuat kita jauh lebih bising dan menguras energi daripada kebisingan dunia luar. Banyak orang yang justru jatuh dan terus merasa terpuruk karena kebisingan dikepala sendiri.

Cara kita bicara dengan diri sendiri bisa menentukan banyak hal dalam hidup. Pelajari caranya dan belajar untuk bersahabat dengan diri sendiri. Jangan sampai justru menjadi musuh untuk diri sendiri yang akan membuat kita makin terpuruk.

Apa Itu Self-Talk?

Self-talk adalah cara kita berbicara dengan diri sendiri, baik secara verbal maupun non-verbal. Ini dapat berupa kata-kata positif atau negatif yang kita ucapkan kepada diri sendiri, dan dapat mempengaruhi bagaimana kita memandang diri sendiri dan situasi yang kita hadapi.

Seringkali self-talk itu dilakukan tanpa sadar dalam diam. Meski kadang ada saatnya kita bicara dengan diri sendiri dengan nada keras, biasanya ini terjadi saat stres. Kita sering menggunakan dialog batin sebagai salah satu cara untuk melepaskan stres. Self-talk biasanya berlangsung cukup lama di kepala seolah sedang melakukan percakapan batin dengan diri sendiri.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Jenis-Jenis Self-talk

Self-talk ini bisa positif, bisa juga negatif. Berikut dampaknya untuk diri sendiri juga bisa berdampak positif, namun bisa juga berdampak negatif. Kita punya kontrol penuh untuk bicara apa dengan diri sendiri. Mau bicara dengan kalimat positif atau justru dengan kalimat negatif dan terus menyalahkan diri sendiri. Apapun pilihannya, akan berdampak banyak dalam hidup dan masa depan.

Self-talk positif adalah saat kita berbicara dengan diri sendiri dengan kata-kata positif, kalimat-kalimat motivasi dan membangun. Seperti “Aku bisa melakukannya”, “ayo semangat, aku pasti bisa” atau “Aku percaya diri”. Self-talk positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan kesejahteraan mental.

Sedangkan self-talk negatif kita bicara dengan diri sendiri dengan kata-kata negatif, biasanya malah bikin kita merasa makin kecil, gagal, dan kadang malah malas bertindak. Seperti “Aku tidak bisa melakukannya”, “Ah, aku memang payah, tidak bisa apa-apa” atau “Aku tidak cukup baik”. Self-talk negatif dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan kepercayaan diri yang rendah.

Cara Mengembangkan Self-talk Positif

Self talk positif itu banyak banget manfaatnya, seperti: meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, mengurangi stres, meningkatkan kemampuan menghadapi tantangan, serta meningkatkan kesehatan mental dan emosi. Kita perlu terus melatih dan mengembangkan self-talk positif agar dapat memberi manfaat positif pada diri sendiri. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan self-talk positif.

1.      Sadari

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Dimulai dengan menyadari setiap kata-kata yang kita ucapkan kepada diri sendiri. Dengan demikian kita dapat mengganti kata-kata negatif dengan kata-kata positif. Ketika kita melakukan sesuatu kesalahan, perhatikan kalimat yang muncul dalam kepala. Jika biasanya yang muncul kalimat negatif, seperti “ah, bodoh sekali aku”. Mulai sekarang sadari dan ganti dengan kalimat positif. Misal dengan mengatakan “aku lagi belajar, orang sukses itu harus gagal dulu”. Atau setidaknya berhenti sejenak, dan sadari untuk tidak mengucapkan kalimat negatif. Mengubah kalimat bukan berarti menipu diri sendiri, tapi memilih kata-kata yang tetap jujur tanpa menghancurkan semangat.

2.      Afirmasi Positif

Membiasakan diri dengan afirmasi positif setiap hari dapat membantu untuk merespon setiap kejadian dengan self-talk positif. Afirmasi itu semacam “doa kecil” buat diri sendiri. Mengucapkan kalimat baik yang terasa personal dan konsisten.  Misalkan dengan mengucapkan “Aku baik-baik saja, sehat dan bahagia”, “setiap hari aku semakin kuat dan bijaksana” atau kalimat positif lainnya. Lakukan afirmasi positif secara konsisten setiap hari atau saat kamu membutuhkan semangat.

3.      Fokus

Self-talk positif juga dapat dibangun dengan fokus pada kekuatan dan kemampuanmu, bukan kelemahan. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, ingat bahwa kita punya kelebihan dan kemampuan untuk menyelesaikannya.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

4. Sayangi diri sendiri

Self-talk positif bukan berarti memaksa diri buat terus ceria. Tapi memberi ruang buat merasa dan menyadari, sambil pelan-pelan menyemangati. Jika hari-hari terasa begitu berat, kita bisa bilang: “Aku boleh sedih, tapi aku juga berhak bahagia dengan caraku sendiri.” Dengan demikian kita menyayangi diri sendiri dengan memeluknya dalam dekapan semangat, bukan terus mengumpat dan menyalahkan diri sendiri.

Kenapa Self-Talk Positif Penting?

Seringkali kita menghakimi diri sendiri, sehingga menimbulkan perasaan bersalah berlarut-larut. Kita tidak perlu menambah kebisingan dunia dengan suara berisik dalam kepala kita sendiri yang penuh dengan pikiran negatif. Self-talk itu seperti energi yang terus menerus kita tambahkan ke dalam diri. Jika kita terus memasukkan energi negatif ke dalam diri kita, kita akan melemahkan diri sendiri sehingga merasa capek, tidak semangat, mudah tersinggung, minder, dan stagnan.

Dengan memasukkan energi positif melalui kalimat-kalimat positif kepada diri sendiri, kita dapat menciptakan perubahan yang luar biasa dalam diri kita. Kita akan merasa lebih bersemangat, percaya diri atas semua yang kita lakukan. Self-talk positif dapat mengurangi stres dan tenang saat ada masalah. Jika kita dalam kondisi baik, maka pikiran juga akan jernih dalam melihat setiap peluang.

Self-talk positif itu bukan tentang bohong ke diri sendiri atau pura-pura kuat. Tapi tentang kasih support yang kita butuhin dari orang yang paling penting dalam hidup kita yaitu diri sendiri.

Penutup

Dengan self-talk positif kita belajar jujur sama diri sendiri. Memuji ketika keberhasilan dan juga mengaku kalah jika ada rasa gagal, kecewa atau marah tanpa menjatuhkan dan menghakimi diri sendiri. Bukan berarti kita tidak menerima realita, tetapi lebih kepada bagaimana kita menyadari dan merespon setiap peristiwa dengan bicara kediri sendiri dengan lebih suportif. Self-talk positif melatih diri untuk tetap waras di tengah kerasnya kehidupan di luar sana, tanpa menambah beban dengan menghakimi diri sendiri.

Jadilah sahabat yang baik untuk diri sendiri, dengan cara jujur dan memberikan pelukan-pelukan hangat yang menguatkan melalui kata-kata. Kita harus meyakinkan diri sendiri bahwa kita layak dicintai, pertama-tama oleh diri kita sendiri.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement