Internasional
Beranda » Berita » Perang dengan Iran: Apakah ini Awal Kehancuran Israel?

Perang dengan Iran: Apakah ini Awal Kehancuran Israel?

SURAU.CO-Konflik antara Israel dan Iran kini semakin memanas. Serangan besar-besaran dari Iran ke jantung pertahanan Israel menjadi titik balik dalam sejarah Timur Tengah. Tel Aviv, pusat kekuatan militer dan intelijen Israel, menjadi sasaran rudal dan drone bersenjata. Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius: apakah ini adalah awal kehancuran Israel?

Iran Mengubah Strategi Perang

Selama bertahun-tahun, Iran menjalankan strategi lewat milisi proksi. Namun kali ini, serangan datang langsung dari Iran sendiri. Ini menunjukkan bahwa Iran tidak lagi hanya bermain di balik layar.

Puluhan rudal balistik dan drone menyerbu ruang udara Israel. Beberapa bahkan berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome. Pukulan ini sangat terasa. Dalam satu serangan, Menteri Luar Negeri Israel Eli Barlef dilaporkan mengalami luka serius akibat ledakan di pusat pemerintahan.

Kelelahan Strategis Israel

Israel memang dikenal memiliki sistem militer paling canggih di kawasan. Tapi, serangan serentak dari berbagai penjuru membuat sistem pertahanannya mulai goyah. Hizbullah dari Lebanon, Houthi dari Yaman, dan kelompok milisi di Irak ikut menambah tekanan.

Kelelahan militer dan tekanan diplomatik membuat posisi Israel semakin sulit. Pemerintah harus membagi fokus ke berbagai titik panas, dari perbatasan Gaza hingga perbatasan utara dengan Lebanon.

Festival Budaya Islam-Melayu, Perkuat Identitas dan Promosikan Keragaman

Ketidakstabilan Internal

Di tengah krisis eksternal, Israel juga menghadapi masalah dalam negeri. Aksi demonstrasi terus meningkat. Warga sipil marah terhadap kegagalan pemerintah menjaga keamanan. Krisis kepercayaan ini diperparah oleh polarisasi politik yang makin tajam antara kelompok nasionalis dan oposisi liberal.

Ketika kepercayaan rakyat goyah, ketahanan negara pun ikut melemah. Bahkan beberapa analis politik menyebut bahwa konflik ini bisa menjadi pemicu disintegrasi internal jika tidak segera ditangani.

Reaksi Dunia: Dukungan atau Tekanan?

Amerika Serikat tetap menjadi pendukung utama Israel. Namun, dukungan ini mulai diliputi pertimbangan politik domestik. Di sisi lain, Uni Eropa dan PBB menyerukan gencatan senjata dan dialog. Negara-negara Teluk, yang dulu cenderung diam, kini mulai menunjukkan sikap waspada.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar, misalnya, memilih bersikap hati-hati. Mereka enggan ikut terbakar dalam konflik besar, apalagi di tengah gejolak ekonomi pasca pandemi.

Potensi Perang Regional

Jika konflik ini terus berkembang, bukan tak mungkin akan melibatkan negara-negara besar. Iran telah mengirim sinyal bahwa mereka siap berperang total jika Israel menyerang balik secara frontal. Situasi ini menciptakan kekhawatiran besar akan munculnya perang Timur Tengah yang lebih luas.

Gaza Rumah Terbesar Penyandang Disabilitas

Beberapa analis bahkan menyebut ini sebagai fase awal dari regional collapse — bukan hanya untuk Israel, tapi juga bagi stabilitas seluruh kawasan.

Apakah Ini Awal dari Kehancuran Israel?

Secara militer, Israel masih kuat. Namun, perang bukan hanya soal senjata. Kekuatan sebuah negara juga ditentukan oleh stabilitas internal, legitimasi politik, dan dukungan rakyat.

Saat ini, ketiga pilar tersebut sedang terguncang di Israel. Jika konflik terus berlanjut, Israel bisa menghadapi tantangan terberat dalam sejarah negaranya. Tidak menutup kemungkinan, kekuatan negara itu akan terkikis secara perlahan.

Serangan langsung Iran ke Israel menjadi peringatan keras. Dunia kini menyaksikan dinamika baru dalam konflik Timur Tengah. Meskipun kehancuran total belum terjadi, namun tanda-tandanya mulai terlihat. Ketika tekanan dari luar berpadu dengan kekacauan dari dalam, sebuah negara bisa runtuh—bukan dalam sehari, tapi dalam proses panjang dan menyakitkan.

Apakah Israel akan bertahan atau mulai kehilangan dominasinya? Jawabannya bergantung pada langkah politik dan militer yang mereka ambil dalam waktu dekat.

Zohran Mamdani Menang, Menteri Israel Desak Orang Yahudi Meninggalkan New York



Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement