Olahraga
Beranda » Berita » Portugal Taklukkan Spanyol Lewat Adu Penalti Dramatis

Portugal Taklukkan Spanyol Lewat Adu Penalti Dramatis

Portugal kembali mencatatkan prestasi gemilang di panggung sepak bola Eropa setelah meraih gelar juara UEFA Nations League untuk kedua kalinya. (Foto: Diambil dari unggahan Instagram @euro2024)

Portugal sukses mengukir sejarah baru. Seleccao Das Quinas berhasil menjadi juara UEFA Nations League 2024/2025. Kemenangan ini diraih setelah menaklukkan rival abadi, Spanyol, dalam final yang mendebarkan. Laga di Allianz Arena, Munich, pada Senin (9/6/2025) dini hari WIB itu harus berakhir lewat adu penalti. Portugal menunjukkan mental baja dan menang dengan skor akhir 5-3.

Jalannya Pertandingan Penuh Aksi

Spanyol sebenarnya memulai laga dengan sangat meyakinkan. Mereka berhasil unggul lebih dulu di babak pertama saat Martin Zubimendi membuka skor untuk La Furia Roja. Namun, Portugal tidak membiarkan keunggulan itu bertahan lama. Bek sayap Nuno Mendes menyamakan kedudukan melalui tendangan kerasnya. Spanyol kembali memimpin lewat gol Mikel Oyarzabal, dan skor 2-1 untuk keunggulan mereka bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Portugal tampil lebih menekan. Mereka tidak mau menyerah begitu saja dan memetik hasilnya pada menit ke-61. Sang megabintang, Cristiano Ronaldo, menunjukkan kelasnya. Ia menyambut umpan silang akurat dari Nuno Mendes dengan sebuah voli indah yang mengubah skor menjadi 2-2. Sayangnya, Ronaldo harus meninggalkan lapangan karena cedera sebelum babak tambahan dimulai, meski ia tetap memberikan dukungan dari pinggir lapangan. Skor imbang pun bertahan hingga waktu normal berakhir.

Portugal sepenuhnya mendominasi babak tambahan waktu. Mereka menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Nelson Semedo dan Diogo Jota nyaris mencetak gol kemenangan, tetapi mereka gagal memanfaatkan peluang emas tersebut. Portugal juga sempat meminta penalti saat lawan menjatuhkan Mendes, namun wasit menolak banding mereka. Karena kedua tim gagal mencetak gol, laga pun harus berlanjut ke babak adu penalti.

Diogo Costa Pahlawan di Babak Adu Penalti

Adu penalti menjadi panggung bagi kiper Portugal, Diogo Costa. Ia tampil gemilang dengan menggagalkan tendangan eksekutor Spanyol, Alvaro Morata. Kegagalan Morata menjadi satu-satunya momen pahit bagi Spanyol di babak ini. Sebaliknya, semua eksekutor Portugal sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Goncalo Ramos, Vitinha, Bruno Fernandes, dan Nuno Mendes berhasil menaklukkan kiper Spanyol. Ruben Neves yang maju sebagai penendang kelima menjadi penentu kemenangan. Eksekusinya memastikan Portugal menang dengan skor 5-3. Kemenangan ini mempertegas reputasi Portugal sebagai tim yang sangat tangguh dalam turnamen besar.

Catatan Sejarah dan Statistik Penting

Portugal mengukir sejarah dengan kemenangan ini. Mereka menjadi negara pertama yang meraih dua gelar UEFA Nations League. Portugal meraih gelar pertamanya pada edisi perdana tahun 2019. Kala itu, mereka sukses mengalahkan Belanda di partai final. Dengan dua trofi, Portugal kini memimpin daftar koleksi gelar Nations League terbanyak, melampaui Prancis dan Spanyol yang masing-masing baru memiliki satu gelar.

Hasil ini tentu sangat mengecewakan bagi Spanyol. Mereka datang sebagai juara bertahan 2023 dan gagal menjadi tim pertama yang menjuarai kompetisi ini secara beruntun. Kekalahan ini juga menandai kali kedua Spanyol harus puas sebagai runner-up. Sebelumnya, mereka takluk dari Prancis pada final 2021.

Meskipun usia Cristiano Ronaldo  telah menginjak 40 tahun, ia kembali membuktikan peran vitalnya. Golnya ke gawang Spanyol adalah gol ke-138 untuk tim nasional. Statistik pun mencatat, “Tidak ada pemain yang mencetak lebih banyak gol melawan Spanyol daripada Cristiano Ronaldo (4) di semua kompetisi setidaknya sejak Januari 2004 (Eduardo Vargas juga menjaringkan empat gol).”

Di sisi lain, Pedri dari Spanyol juga menorehkan catatan impresif. “Pedri terlibat di tiga gol dalam empat pertandingan terakhirnya bersama Spanyol di semua kompetisi (satu gol dan dua assist), hanya satu lebih sedikit dibandingkan 30 penampilan internasional sebelumnya (dua gol dan dua assist).” Namun, kontribusinya tidak cukup untuk membawa Spanyol meraih kemenangan.

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement