Politik
Beranda » Berita » ASEAN Menuju Masa Depan: Seruan Prabowo untuk Soliditas, Aksi Nyata, dan Visi Jangka Panjang

ASEAN Menuju Masa Depan: Seruan Prabowo untuk Soliditas, Aksi Nyata, dan Visi Jangka Panjang

Sidang-Pleno-KTT-ke-46-ASEAN-di-Malaysia
Sidang-Pleno-KTT-ke-46-ASEAN-di-Malaysia

ASEAN sebagai Pilar Damai di Tengah Gejolak Global

Surau.co – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pesan penuh harapan dalam Sidang Pleno KTT ke-46 ASEAN di Malaysia. Dengan nada yang lugas namun penuh semangat, ia menyoroti perjalanan panjang ASEAN selama lima dekade terakhir. Ia menggambarkan organisasi ini sebagai penopang kedamaian dan kemakmuran di Asia Tenggara, wilayah yang dulunya kerap dilanda konflik dan pertikaian antarnegara.

“Dulu, kawasan kita penuh perpecahan. Kini, ASEAN menjadi jangkar stabilitas di tengah derasnya arus perubahan global,” ungkap Prabowo.

Pernyataan tersebut seakan menjadi pengingat akan transformasi luar biasa ASEAN, dari kawasan konflik menjadi pusat harmoni regional. Perjalanan tersebut bukan tanpa tantangan, namun berhasil membawa dampak nyata: negara-negara anggotanya tumbuh pesat dan saling terhubung secara ekonomi maupun sosial.

Prabowo dengan nada penuh semangat bilang, sekarang ASEAN itu bukan cuma kumpulan negara tetangga biasa. Ia menyebut ASEAN sebagai salah satu organisasi paling berhasil di dunia, baik dalam menciptakan perdamaian maupun memacu pertumbuhan ekonomi yang solid dan berkelanjutan.

Tantangan Baru: Saatnya ASEAN Naik Kelas

Meski sukses selama 50 tahun, Prabowo tidak menutupi bahwa ASEAN tengah menghadapi tantangan baru yang lebih kompleks. Menurutnya, persaingan geopolitik global dan cepatnya dinamika internasional kini menguji solidaritas antaranggota.

Fenomena Serakahnomics dan Krisis Adab Ekonomi

“Perubahan saat ini bukan angin sepoi-sepoi, tapi badai yang datang tiba-tiba. Dan ASEAN harus siap,” ujarnya tegas.

Presiden Indonesia ngajak ASEAN buat berubah gaya lebih visioner, cepat tanggap sama perubahan, dan fokus ngasih hasil nyata, bukan cuma ngobrol panjang tanpa ujung. Ia menekankan pentingnya meningkatkan konsultasi dan kerja sama strategis di berbagai lini.

Tak ketinggalan, ia memberikan dukungan penuh kepada Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini, serta tema utama KTT ke-46: inklusivitas dan keberlanjutan. Dua kata yang menurut Prabowo harus diterjemahkan dalam kebijakan konkret, bukan hanya jargon diplomatik.

Visi ASEAN 2025: Jangan Hanya Jadi Buku Hiasan

Prabowo juga ngobrol lebih lanjut soal Visi Komunitas ASEAN 2025. Ia mengapresiasi arah strategis dokumen tersebut, namun menegaskan pentingnya implementasi konkret. Baginya, visi itu tidak boleh menjadi pajangan dokumen aspiratif tanpa langkah nyata.

“Visi tanpa aksi hanya akan menjadi cerita. Kita perlu peta jalan yang bisa ditindaklanjuti,” ujar Prabowo.

Begini Pengangkatan Raja, Amir, dan Khalifah dalam Islam

Ia mendorong agar visi ini menjadi pedoman kerja kolektif semua negara anggota, termasuk dalam penguatan integrasi ekonomi dan kerja sama sosial. Di momen peringatan 10 tahun Komunitas ASEAN,

Prabowo merasa sudah saatnya kerja sama yang ada dievaluasi total biar jelas, mana yang efektif dan mana yang perlu dibenahi.

Tidak cukup hanya puas dengan keberhasilan di masa lalu. Ke depan, kita butuh cara yang lebih kuat dan fleksibel buat ngadepin berbagai tantangan. Oleh karena itu, ASEAN harus bergerak lebih cepat dalam menanggapi perubahan, baik dari dalam maupun luar kawasan.

Kunci Masa Depan: Kuatkan Sekretariat ASEAN dan Institusi Pendukung

Salah satu hal penting yang Prabowo tekankan adalah pentingnya memperkuat kemampuan lembaga-lembaga di ASEAN. Ia menyoroti peran Sekretariat ASEAN yang menurutnya harus lebih diberdayakan agar mampu merespons krisis secara cepat dan efektif.

“Sekretariat bukan sekadar meja administrasi. Ia adalah otak dari ASEAN yang harus cerdas dan sigap,” ujarnya.

Menemukan Kembali Ruh Kesalehan Santri di Era Politik Identitas

Menurutnya, kecepatan dalam mengambil keputusan, respons terhadap krisis, dan ketangguhan kelembagaan adalah faktor vital dalam menjaga ASEAN tetap relevan di tengah tantangan zaman. Tidak cukup hanya dengan diplomasi tingkat tinggi, tetapi juga perlu ada peningkatan teknis dan kelembagaan secara sistemik.

Prabowo mengajak semua pemimpin ASEAN untuk tidak hanya berbicara tentang masa depan, tetapi menciptakan masa depan itu dengan tindakan nyata. Kerja sama itu penting, tapi harus diimbangi dengan komitmen dan kemampuan buat menyesuaikan diri di dunia yang selalu berubah.

Menuju ASEAN yang Inklusif, Tangguh, dan Berorientasi Hasil

Di akhir pidatonya, Prabowo berharap ASEAN bisa jadi organisasi yang lebih terbuka dan fokus pada pencapaian nyata. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama antar berbagai sektor, melibatkan generasi muda, serta memanfaatkan teknologi supaya kebijakan regional bisa berjalan lebih efektif.

“ASEAN harus jadi rumah bersama, bukan klub eksklusif,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaboratif, ia menyerukan pentingnya memperkuat fondasi kerja sama di bidang keamanan, lingkungan, pendidikan, dan inovasi digital. Semua itu dilakukan demi menciptakan ASEAN yang tidak hanya survive, tapi thrive di tengah ketidakpastian global.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement