SURAU.CO – Salah satu amanah terbesar yang Allah titipkan kepada para orang tua, khususnya seorang ayah, adalah mendidik anak-anaknya agar shalat menjadi tiang utama dalam hidup mereka. Sering kali kita sebagai orang tua begitu disiplin membangunkan anak-anak untuk berangkat sekolah atau mengejar pekerjaan, namun lalai membangunkan mereka untuk sesuatu yang jauh lebih besar nilainya: shalat subuh.
Padahal, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat. Barang siapa meninggalkan shalat, maka sungguh ia telah kafir.”
(HR. Ahmad, Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
Hadis ini menjadi pengingat keras betapa shalat bukanlah perkara kecil yang bisa diremehkan. Shalat adalah pondasi iman. Jika pondasi ini goyah, maka bangunan akidah dan amal seorang muslim juga akan rapuh.
Mengapa Subuh Lebih Penting?
Bangun pagi untuk sekolah atau kerja hanyalah urusan dunia. Sedangkan bangun untuk shalat subuh adalah urusan akhirat, yang menentukan keselamatan abadi seseorang. Shalat subuh adalah momen di mana Allah menurunkan rahmat, malaikat mencatat amal, dan hamba diuji kesungguhannya dalam menaati Rabb-nya.
Allah berfirman:
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
(QS. Al-Isra: 78)
Bayangkan, shalat subuh kita disaksikan oleh malaikat, dicatat sebagai bukti ketaatan. Sementara tidur nyenyak tanpa shalat subuh adalah tanda kelalaian yang bisa berakibat fatal.
Tanggung Jawab Ayah dan Orang Tua
Tidak cukup hanya berkata: “Nak, shalatlah.”
Orang tua harus menjadi teladan nyata. Anak yang setiap pagi melihat ayahnya bangun dengan ringan untuk shalat subuh, akan merekam itu dalam hati mereka. Keteladanan lebih kuat daripada seribu nasihat.
Ust. Abu Yahya Badrusalam hafidzahullah menekankan:
“Jadikan shalat lebih agung di hati mereka. Kalian para ayah yang bertanggung jawab tentang mereka.”
Artinya, tanggung jawab membimbing anak agar mencintai shalat bukanlah tugas guru, bukan pula sekadar urusan masjid, melainkan tanggung jawab utama ayah di rumah. Jika anak-anak bisa bangun pagi untuk ujian sekolah, mengapa tidak untuk ujian akhirat?
Tips Mendidik Anak Cinta Shalat Subuh
- Bangunkan dengan kelembutan, bukan dengan marah. Ajari bahwa subuh adalah hadiah, bukan beban.
-
Biasakan shalat berjamaah, terutama ayah mengajak anak laki-lakinya ke masjid.
-
Berdoa untuk keteguhan hati anak, karena hidayah adalah milik Allah.
-
Tanamkan keutamaan shalat subuh, seperti pahala shalat semalam penuh bagi yang shalat subuh berjamaah.
-
Jangan hanya bangunkan untuk dunia, seperti sekolah atau kerja, tetapi ingatkan bahwa kehidupan akhirat jauh lebih kekal.
Penutup
Mari kita merenung: jika kita bangga melihat anak-anak berprestasi di sekolah, seharusnya kita lebih bangga melihat mereka mampu menjaga shalat, terutama shalat subuh.
Sebab, dunia hanyalah sebentar, sementara akhirat adalah selamanya.
Shalat adalah kemuliaan. Ajarkanlah kepada anak-anak kita bahwa bangun untuk shalat subuh lebih mulia daripada bangun untuk dunia. Karena di situlah keberkahan hidup dimulai.
SPESIAL UNTUK PECINTA TANAMAN
Mau punya tanaman bermanfaat di rumah? Saatnya menanam dari sekarang! Kami menyediakan Bibit Saos unggulan, sehat, dan siap tanam. PROMO TERBATAS.Beli 1 Bibit Saos, GRATIS 1 Bibit Salam.
Kenapa harus punya bibit ini?
Bibit Saos: Tanaman bumbu yang bisa jadi pelengkap masakan, harum, dan bernilai ekonomi.
Bibit salam sering kita gunakan dalam masakan nusantara karena daunnya dapat menambah cita rasa dan memberikan manfaat kesehatan.
Manfaat Ganda, Masakan Lebih Sedap!
Selain itu, menanam bibit sendiri akan lebih hemat, sehat, dan menambah hijau di pekarangan rumah.
Hubungi kami sekarang sebelum kehabisan!. Siap kirim & bisa COD. Jangan lewatkan kesempatan emas ini: Beli 1 Bibit Saos = Gratis 1 Bibit Salam. (Oleh: Tengku Iskandar, M. Pd – Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
