SURAU.CO.Rahasia Allah dalam gerhana bulan adalah untuk menunjukkan kebesaran, kekuasaan, dan keagungan-Nya, serta menjadi peringatan bagi manusia untuk meningkatkan ibadah dan takwa. Gerhana bulan bukanlah pertanda kematian atau kelahiran seseorang, melainkan fenomena alam biasa yang menjadi kesempatan untuk memperbanyak doa, bertakbir, bersedekah, dan melakukan amal saleh lainnya.
Gerhana bulan dan matahari adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang menunjukkan keteraturan dan kekuasaan-Nya atas alam semesta. Fenomena ini menjadi pengingat bagi manusia agar tidak lalai dan senantiasa mengingat Allah, serta memperkuat iman dan takwa kepada-Nya. Rasulullah menjelaskan bahwa gerhana bertujuan mementahkan kepercayaan takhayul pada masa itu, bukan disebabkan oleh kematian atau kelahiran seseorang.
Nabi Menganjurkan Doa Gerhana Bulan
Saat tampak gerhana bulan, Nabi menganjurkan untuk membaca doa yang bertujuan memuji kebesaran Allah SWT.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا دَائِمًا طَاهِرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، مِلْءُ ٱلسَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ ٱلْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَحَقُّ مَا قَالَ ٱلْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ
Arab Latin: Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa baina huma, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik, dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan bumi serta memenuhi apa yang ada di antara keduanya dan memenuhi apa pun yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang paling berhak menerima pujian, dan kami semua adalah hamba-Mu.”
Bacaan zikir yang bisa dibaca pada saat terjadi gerhana bulan
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Arab Latin: Astaghfirullaahal ‘azhiim
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allaahu akbar
Artinya: “Allah Maha Besar”
Sementara itu, bacaan zikir berupa takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid selengkapnya adalah sebagai berikut:
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar.”
Doa saat gerhana bulan dalam Islam adalah untuk mengakui kebesaran Allah SWT sebagai tanda kekuasaan-Nya, memperkuat keimanan, dan memohon ampunan serta perlindungan dari-Nya, bukan karena gerhana sebagai pertanda kesialan atau nasib baik. Momen gerhana adalah kesempatan untuk lebih dekat kepada Allah melalui doa, dzikir, shalat sunnah, dan introspeksi diri.
Tujuan dan Filosofi Doa Gerhana Bulan
Tujuan berdoa ketika gerhana bulan adalah untuk mengakui kebesaran Allah SWT, memohon perlindungan dan keselamatan, memperkuat keimanan dan ketakwaan, serta mendekatkan diri kepada Allah di tengah fenomena alam yang menjadi salah satu tanda kekuasaan-Nya. Doa ini juga berisi permohonan ampunan dan kebaikan, serta menjadi bentuk rasa takut dan ibadah seorang Muslim kepada Allah.
1) Mengakui Kekuasaan Allah:
Allah menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya melalui gerhana bulan sebagai salah satu tanda kebesaran-Nya di alam semesta. Dengan kata lain, Gerhana bulan adalah tanda kekuasaan Allah, dan doa adalah bentuk pengakuan atas keagungan-Nya.
2) Mempertebal Keimanan:
Doa dan dzikir saat gerhana menjadi sarana untuk memperkuat iman dan memperdalam hubungan dengan Allah SWT. Doa ini juga berisi permohonan agar Allah SWT memberikan kebaikan dan petunjuk.
3) Memohon Ampunan dan Perlindungan:
Doa khusus saat gerhana berisi permohonan ampunan dan perlindungan dari Allah dari segala keburukan. Umat Islam memohon perlindungan dari Allah dari berbagai keburukan dan keselamatan. Doa khusus saat gerhana juga berisi permohonan ampunan atas kesalahan dan dosa-dosa.
4) Menghindari Takhayul:
Islam menolak kepercayaan bahwa gerhana berkaitan dengan kematian atau kelahiran seseorang, atau pertanda buruk. Gerhana adalah peristiwa astronomi, bukan mitos. Dengan melihat gerhana, seorang Muslim akan merasakan ketakutan akan kebesaran Allah, yang mendorongnya untuk berdoa dan meningkatkan ketaatannya, seperti sabda Nabi yang menyatakan gerhana terjadi untuk membuat hamba-Nya takut.
5) Introspeksi dan Ketaatan:
Peristiwa alam yang tidak biasa ini mendorong manusia untuk merenung, mengevaluasi diri, dan meningkatkan ketaatan kepada Allah. Rasulullah SAW menganjurkan doa sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah Menganjurkan Amalan
1) Berdoa: Memanjatkan doa-doa khusus, memohon kebaikan, keselamatan, dan petunjuk.
2) Dzikir: Membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan dzikir lainnya untuk menenangkan hati dan mengingat Allah.
3) Shalat Gerhana (Shalat Khusuf): Melaksanakan shalat sunnah khusus sebagai bentuk ibadah dan kepatuhan.
4) Sedekah: Mengeluarkan sedekah sebagai amalan kebaikan yang dianjurkan saat terjadi gerhana.
Kesimpulan doa gerhana bulan adalah momen penting bagi umat Islam untuk merenungi kebesaran Allah SWT, memperbanyak doa, dzikir, istighfar, takbir, dan sedekah sebagai bentuk ibadah dan introspeksi diri, serta memperkuat keyakinan akan kekuasaan Tuhan atas alam semesta, bukan sekadar fenomena alam biasa. Momen ini menjadi sarana untuk merenungi ketakberdayaan diri, memperbanyak permohonan ampun, dan bertaubat kepada Allah SWT. (Budi:mengutip dari berbagai sumber).
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
