Doa
Beranda » Berita » Doa Meluluhkan Hati Orang yang dicintai Ala Nabi Daud

Doa Meluluhkan Hati Orang yang dicintai Ala Nabi Daud

Ilustrasi Doa meluluhkan orang yang dicintai
Ilustrasi Doa meluluhkan orang yang dicintai

Surau.co – Jatuh cinta merupakan salah satu kenikmatan yang Allah berikan pada umat manusia. Dengan cinta, manusia bisa menjalani hidup lebih bersemangat. Jika sosok yang kita cintai ada di kantor misalnya, keberadaan sosoknya akan membuat kita lebih ringan untuk melangkahkan kaki ke kantor.

Dan sebagaimana fitrahnya, rasa cinta kerap berbarengan dengan rasa ingin memiliki. Namun sayangnya, impian ini terkadang tidak semudah membalikkan tangan. Kita, harus lebih dulu mampu merebut hatinya.

Urusan merebut hati sosok yang kita sayangi ini harus dilalui dengan jalan yang susah susah gampang. Apalagi, jika sosok itu sudah memiliki tambatan hati. Namun selama janur kuning belum melengkung, harapan itu masih ada!

Mengelola Jatuh Cinta Dalam Islam

Sebagai salah satu sunatullah, Islam tentu tidak melarang kita jatuh cinta pada seseorang. Hanya saja, Islam memberikan panduan agar rasa cinta tidak berubah menjadi nafsu yang menjurus pada perilaku maksiat. Sebaliknya, cinta harus bertransformasi menjadi nilai ibadah, misalnya berorientasi menikah.

Untuk itu, hal utama yang harus dipegang adalah niat yang lurus. Pastikan bahwa cinta yang kita rasakan bertujuan untuk sarana ibadah, bukan kesenangan, apalagi sarana seks bebas.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Lurusnya niat, bisa kita upayakan dengan menghindari perilaku yang menjurus pada nafsu. Seperti menjaga pandangan, membatasi kontak fisik, menjauhi hal-hal yang haram, dan menghormati batasan-batasan yang telah ditetapkan agama dan norma sosial. Memperjuangkan cinta dalam Islam memerlukan kesabaran dan tawakkal kepada Allah SWT.

Doa Meluluhkan Seseorang

Dalam islam, salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk meraih sesuatu adalah dengan doa. Tak terkecuali dalam hal meluluhkan hati seseorang. Doa, dalam terminology islam merupakan salah satu usaha meraih sesuatu dengan meminta bantuan Allah. Dan itu merupakan perintah Allah.

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir 60)

Untuk meluluhkan seseorang dengan doa, juga pernah dilakukan oleh para nabi. Di antaranya Nabi Daud AS. Berikut doa Nabi Daud untuk meluluhkan hati seseorang.

اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi.”

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan keculi karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah… (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa AS. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud AD. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubu-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.”

Doa Dibarengi Ikhtiar

Sebagai salah satu ikhtiar spiritual, doa tersebut bisa kita lakukan. Namun terlepas dari itu, ikhtiar duniawi juga bisa kita lakukan bersamaan. Dalam konteks islam, kita juga bisa melakukan upaya taaruf atau berkenalan. Tentu dengan batasan yang di atur syariat.

Selain itu, salah satu syarat yang juga harus kita penuhi dalam ajaran islam adalah ridha orang tua. Untuk itu, upaya untuk merebut hati orang tua juga perlu dilakukan. Salah satunya, dengan memastikan diri kita layak untuk mendampingi anaknya.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement