Menangis dalam Berdoa Memohon Kepada Allah.
Menangis dalam berdoa kepada Allah adalah sesuatu yang sah, bahkan dianjurkan dalam Islam selama tangisan itu tulus dan bukan dibuat-buat.
Landasan Spiritual dan Keutamaan Menangis
1. Menangis dari takut kepada Allah — Nabi ﷺ bersabda bahwa mata yang meneteskan air mata karena takut kepada Allah tidak akan dimasukkan Neraka hingga susu kembali ke kantongnya. Ini menunjukkan betapa besar cinta Allah pada hamba-Nya yang menangis karena takut dan menyesali dosa.
2. Kaidah ‘Doa yanga disertai air mata tulus’ — Dijelaskan bahwa menangis saat berdoa karena kesadaran dosa dan permohonan ampun merupakan bentuk taubat yang dihargai dan mendekatkan diri kepada-Nya.
3. Dalam shalat — Nabi ﷺ pernah menangis dalam shalat sampai dadanya terdengar mendidih seperti air dalam kuali, ini menunjukkan kondisi khusyuk dan kedalaman spiritual yang tinggi.
4. Dalam al-Qur’an & nasihat — Allah menyebutkan ayat tentang mereka yang sujud sambil menangis dan mereka justru bertambah khusyuk, serta anjuran agar membaca Qur’an hingga terasa haru, jika belum menangis, berpura-puralah menangis untuk membangkitkan perasaan itu.
Pengalaman Pengguna dan Pandangan Ulama
Banyak ulama berbicara tentang hadits yang menunjukkan keutamaan orang yang mengingat Allah sendirian lalu berlinang air mata, serta pandangan redaksi reddit yang menyatakan:
> “Crying out of the fear of Allah is what you are rewarded for.” dan bahwa menangis saat mengingat Allah menandakan keikhlasan dan ketakutan yang tulus .
Sebaliknya, ada juga pendapat yang menyebut jika menangis terlalu dipaksakan karena hal duniawi bisa mengurangi atau tidak meningkatkan nilai doanya—namun ini bukan norma umum dan lebih kepada kesepakatan sang penyebab emosi bukan untuk Allah.
Apakah Menangis Saat Berdoa Positif?
Jika tangis karena takut atau rindu kepada Allah Sangat dianjurkan Jika tangis karena kesedihan duniawi (ingatan orang tua, perceraian, trauma) Bukan dosa tapi tidak bernilai ibadah hati seperti tangisan karena takut Allah.
Menangis dalam shalat karena takut/taubat Syarī‘ah dan tidak membatalkan shalat sejauh tidak terkait musibah duniawi yang mengganggu konsentrasi.
Apa yang Dilakukan Jika Hanya Bisa Menangis Memohon kepada Allah
1. Susun niat dengan jujur — Biarkan air mata itu mengalir dalam kerendahan hati, bukan karena tekanan emosi destruktif, tetapi dari kesadaran akan kebesaran-Nya.
2. Perkuat hati melalui amal shalih & membaca Qur’an — Membaca ayat-ayat tentang hari akhir, surga, dan neraka sering membuat hati tegar menjadi lembut—selain memohon ampun kepada Allah.
3. Jadikan doa dengan air mata sebagai momentum perubahan — Gunakan rasa takut → pelukan Allah → momentum untuk memperbaiki diri.
4. Istiqomah dalam shalat & dzikir — Ketika hati lembut oleh tangisan, manfaatkan hati tersebut untuk tetap istiqomah dan memperbanyak amal.
Kesimpulan Akhir: Menangis dalam berdoa karena takut kepada Allah adalah tanda iman dan khusyuk yang terpuji.
Tangisan itu dihargai dan bisa menjadi sarana taubat yang membawa keberkahan, bahkan disebut sebagai perlindungan dari Neraka.
Asalkan tangisan itu niatnya karena Allah, bukan semata emosi duniawi, maka itu adalah jejak ketulusan hati yang dicintai-Nya.
Saat hati hanya bisa berkata, “Hanya ini yang mampu aku lakukan…” lalu mengalirkan air mata sambil memohon dengan sungguh, maka ketahuilah: Allah sedang mendengar, dan melihat. Nikmatilah air mata itu sebagai wujud kelembutan bagi hati yang tunduk, dan semoga itu menjadi pintu yang semakin mendekatkanmu kepada-Nya. Semoga Allah menerima doamu dan memberi ketenangan serta taufik untuk selalu istiqomah. Aamiin. (Tengku Iskandar, M.Pd)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
