Opinion
Beranda » Berita » Memilih Isteri: Pendamping Dunia Akhirat

Memilih Isteri: Pendamping Dunia Akhirat

Memilih Isteri: Pendamping Dunia Akhirat

MEMILIH ISTERI: PENDAMPING DUNIA AKHIRAT

 

 

Mukadimah: Menikah Bukan Sekadar Menikmati, Tapi Menyempurnakan

Pernikahan dalam Islam bukan hanya soal cinta, bukan pula sekadar memenuhi kebutuhan jasmani. Ia adalah ikatan suci yang diniatkan untuk meraih ridha Allah, menyempurnakan agama, serta menjemput kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Karena itu, memilih isteri bukan perkara remeh, apalagi hanya berdasar rupa atau harta. Sebab isteri bukan hanya penghias rumah, tapi penentu arah hidup dan pengiring perjalanan menuju surga.

Membangun Etos Kerja Muslim yang Unggul Berdasarkan Kitab Riyadus Shalihin

Kriteria Isteri Idaman Menurut Nabi ﷺ

Rasulullah ﷺ bersabda:

> “Wanita itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini bukan melarang memilih karena faktor lain, tapi menegaskan bahwa yang paling utama—bahkan satu-satunya yang menjamin keberkahan—adalah agama.

Kenapa? Karena:

Harta bisa habis
Keturunan bisa tercemar
Wajah akan menua

Frugal Living Ala Nabi: Menemukan Kebahagiaan Lewat Pintu Qanaah

Tapi agama (iman, akhlak, ketaatan kepada Allah) adalah pondasi yang akan tetap kokoh sampai maut menjemput.

Ciri-Ciri Wanita Salehah: Pendamping Sejati Dunia Akhirat

a. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Isteri yang menjaga shalat, menutup aurat, menjauhi ghibah, menjaga kehormatan, dan berusaha istiqamah dalam ibadah adalah isteri yang akan menjadi penyejuk hati dan penuntun dalam ketaatan.

> “Sebaik-baik wanita adalah yang bila kamu pandang menyenangkanmu, bila kamu perintah dia taat, dan bila kamu pergi dia menjaga kehormatanmu dan hartamu.” (HR. Abu Dawud)

b. Paham akan perannya sebagai isteri dan ibu
Ia tidak menganggap pernikahan sebagai tempat menuntut hak, tapi sebagai ladang amal, tempat memberi cinta, merawat keluarga, dan membesarkan generasi.

c. Lemah lembut, bukan keras kepala
Wanita yang lembut hatinya, sabar lisannya, dan mudah dinasihati akan memudahkan suami dalam memimpin keluarga. Sikap ini jauh lebih penting daripada gelar atau kecantikan.

Menyelaraskan Minimalisme dan Konsep Zuhud: Relevansi Kitab Riyadhus Shalihin di Era Modern

d. Bersahaja dan bersyukur
Wanita yang tidak banyak menuntut, tidak silau dengan dunia, dan tahu arti cukup adalah anugerah langka. Ia tidak mempersulit suami, justru menguatkannya dalam sempit maupun lapang.

e. Berakhlak mulia terhadap mertua dan kerabat suami
Ini ujian besar. Tapi isteri yang menghormati orang tua suami, menjaga silaturahim, dan tidak membawa api ke dalam rumah tangga adalah penyelamat dunia akhirat.

Mengapa Pilihan Isteri Begitu Menentukan Masa Depan?

Karena ia akan menjadi:

Sekutu dalam ibadah: Shalat malam bersama, saling mengingatkan sedekah, puasa sunnah, mendidik anak dengan iman.
Benteng dari maksiat: Isteri yang menjaga diri akan menjadi penjaga hati suami dari fitnah dunia.
Madrasah pertama bagi anak-anak: Ibu yang salehah akan melahirkan generasi yang bertauhid kuat dan berakhlak baik.
Penentram hati saat lelah dan gundah: Rasulullah ﷺ ketika tertimpa beban dakwah, kembali ke pelukan Khadijah. Dan Khadijah adalah isteri yang penuh pengorbanan.

Bahaya Salah Memilih: Isteri Bisa Menjadi Ujian Terbesar

> Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.” (QS. At-Taghabun: 14)

Isteri yang tidak shalihah bisa menjadi:

Pemicu pertengkaran
Pendorong kemaksiatan
Penuntut dunia tanpa henti
Penghambat ibadah
Pemecah hubungan keluarga

Menikahi wanita hanya karena wajah tanpa melihat agamanya bisa menjadikan rumah tangga seperti istana tanpa atap: indah di luar, namun rapuh dan tidak melindungi.

Menjadi Suami Saleh untuk Mendapat Isteri Salehah

Jangan lupa, jodoh adalah cerminan diri. Allah berfirman:

> “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. An-Nur: 26)

Maka jika engkau ingin isteri yang taat, shalihah, lembut dan kuat imannya—jadilah suami yang shalih pula. Perbaikilah shalatmu, akhlakmu, rezekimu, dan caramu memuliakan wanita.

Penutup: Doa dan Ikhtiar Menemukan Pendamping Surga

Memilih isteri adalah langkah awal membangun rumah tangga surga, bukan sekadar rumah impian. Maka mintalah kepada Allah agar dipertemukan dengan wanita yang bisa menjadi:

Penuntun menuju ridha Allah
Penyejuk hati dan pandangan
Ibu dari anak-anak saleh dan salehah
Teman seiring dan sejalan hingga ke surga

Doa yang indah dalam Al-Qur’an:

> “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)

Penyuluh Agama – Dai Keluarga Sakinah – Aktivis Dakwah dan Pendidikan “Bukan wanita tercantik yang kau cari, tapi wanita yang membawamu lebih dekat pada Tuhanmu” (Tengku Iskandar, M.Pd)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement