SURAU.CO – Madinah adalah kota yang menyimpan dua permata Islam, yaitu Masjid Quba dan Masjid Nabawi. Keduanya merupakan tujuan utama bagi para peziarah. Kedua masjid ini memiliki kedudukan yang sangat mulia. Keduanya juga dibangun langsung pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, di balik kesamaan ini, terdapat perbedaan mendasar. Perbedaan itu mencakup sejarah pendirian dan keutamaan spesifik yang Allah berikan. Memahaminya akan memperkaya wawasan kita tentang sejarah Islam.
Masjid Quba: Masjid Pertama dalam Sejarah Islam
Sejarah mencatat Masjid Quba sebagai masjid pertama yang dibangun dalam Islam. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendirikan masjid ini dengan tangan beliau sendiri. Peristiwa bersejarah ini terjadi saat beliau pertama kali tiba dari Mekah dalam perjalanan hijrahnya. Sebelum memasuki pusat kota Madinah, beliau singgah di sebuah desa bernama Quba. Beliau tinggal di sana selama beberapa hari.
Di sanalah beliau meletakkan batu pertama sebagai fondasi masjid. Allah memuji masjid ini secara khusus di dalam Al-Qur’an. Allah berfirman:
“…Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya…” [at-Taubah/9:108].
Ayat ini menegaskan bahwa Masjid Quba berdiri di atas fondasi ketakwaan. Para sahabat dengan penuh semangat membantu Nabi menyelesaikan pembangunannya. Masjid ini menjadi simbol pertama berdirinya komunitas Muslim yang merdeka di Madinah.
Masjid Nabawi: Jantung Peradaban Masyarakat Islam
Sementara itu, pembangunan Masjid Nabawi menyusul setelahnya. Rasulullah mendirikan Masjid Nabawi setelah beliau tiba di pusat Kota Madinah. Unta beliau, Qaswa, berhenti di sebuah tanah milik anak yatim. Di lokasi itulah Nabi memutuskan untuk membangun masjid kedua ini. Pembangunannya juga melibatkan partisipasi penuh dari kaum Muhajirin dan Anshar.
Masjid Nabawi dengan cepat menjadi pusat segala aktivitas umat Islam. Fungsinya jauh melampaui sekadar tempat ibadah. Masjid ini menjadi pusat pemerintahan, tempat pendidikan, markas militer, dan pusat sosial. Dari sinilah Rasulullah memimpin umat dan menyebarkan ajaran Islam ke seluruh dunia. Oleh karena itu, Masjid Nabawi adalah jantung peradaban Islam yang pertama.
Perbedaan Mendasar dalam Keutamaan
Perbedaan paling signifikan antara kedua masjid ini terletak pada keutamaan shalat di dalamnya. Masing-masing memiliki ganjaran pahala yang unik dan istimewa.
1. Keutamaan Spesifik Masjid Quba
Rasulullah memberikan anjuran khusus untuk berziarah dan shalat di Masjid Quba. Beliau sendiri rutin mengunjunginya setiap hari Sabtu. Beliau terkadang datang dengan berjalan kaki, terkadang berkendara. Keutamaan shalat di dalamnya sangatlah besar, setara dengan pahala ibadah umrah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa telah bersuci (berwudhu) di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah.”
Hadits shahih ini menunjukkan betapa istimewanya shalat di masjid pertama umat Islam ini.
2. Keutamaan Luar Biasa Masjid Nabawi
Di sisi lain, Masjid Nabawi memiliki keutamaan pelipatgandaan pahala yang luar biasa. Shalat di Masjid Nabawi jauh lebih utama daripada shalat di masjid lain. Pahalanya dilipatgandakan hingga seribu kali lipat. Keutamaan ini hanya kalah dari Masjidil Haram di Mekah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) ini lebih baik daripada 1000 shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.”
Hadits ini menegaskan kedudukan tinggi Masjid Nabawi sebagai salah satu dari tiga masjid paling suci.
Kesimpulan
Secara ringkas, perbedaan utama sangatlah jelas. Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun dalam Islam. Keutamaannya adalah pahala shalat di dalamnya setara dengan pahala umrah. Sedangkan Masjid Nabawi dibangun setelahnya dan menjadi pusat negara Islam. Keutamaannya adalah pelipatgandaan pahala shalat hingga 1000 kali. Keduanya adalah warisan mulia yang terus mengingatkan kita pada perjuangan Nabi dan para sahabat.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
