Opinion
Beranda » Berita » Tidur dalam Keadaan Gelap: Sunnah Nabi yang Terbukti Sehat Secara Ilmiah

Tidur dalam Keadaan Gelap: Sunnah Nabi yang Terbukti Sehat Secara Ilmiah

Ilustrasi Tidur

SURAU.CO – Banyak orang memiliki kebiasaan tidur dengan lampu menyala. Alasannya beragam, mulai dari takut gelap hingga merasa lebih aman. Namun, tahukah Anda bahwa tidur dalam keadaan gelap ternyata membawa banyak manfaat? Kebiasaan ini bukan hanya anjuran kesehatan modern. Ternyata, ini adalah sebuah sunnah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sejak ribuan tahun lalu.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa tidur tanpa cahaya jauh lebih baik. Kita akan melihatnya dari dua perspektif yang saling menguatkan. Pertama dari sisi ajaran Islam. Kedua dari sudut pandang kesehatan dan sains modern.

Anjuran Tidur Gelap dalam Perspektif Islam

Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Termasuk adab sebelum beristirahat di malam hari. Salah satu anjuran yang sangat ditekankan adalah memadamkan api atau lampu sebelum tidur. Hal ini bersumber langsung dari hadis Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah riwayat yang shahih, Beliau bersabda:

“Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Pada zaman dahulu, anjuran ini memiliki konteks keamanan yang sangat jelas. Lampu masih menggunakan api sebagai sumber penerangan. Oleh karena itu, memadamkannya dapat mencegah risiko kebakaran. Selain itu, menutup pintu dan wadah juga bertujuan menghindari gangguan binatang atau serangga berbahaya.

Akan tetapi, hikmah di balik anjuran ini ternyata jauh lebih dalam. Ajaran yang tampak sederhana ini kini terbukti memiliki relevansi kuat dengan penemuan medis modern tentang kesehatan tidur.

Manfaat Tidur Gelap bagi Kesehatan Menurut Sains

Ilmu pengetahuan modern berhasil mengungkap rahasia di balik anjuran tidur gelap. Kuncinya terletak pada sebuah hormon bernama melatonin. Hormon ini sering disebut sebagai “hormon tidur” atau “hormon kegelapan”.

1. Mengoptimalkan Produksi Hormon Melatonin
Tubuh kita memiliki jam biologis alami yang disebut ritme sirkadian. Hormon melatonin adalah pengatur utama jam biologis ini. Produksi melatonin secara alami meningkat saat lingkungan menjadi gelap. Sebaliknya, paparan cahaya, terutama di malam hari, akan menekan produksinya. Akibatnya, otak mengira hari masih siang. Ini membuat Anda sulit terlelap dan kualitas tidur menurun.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Dengan produksi melatonin yang optimal, Anda akan lebih mudah mengantuk. Tidur pun menjadi lebih nyenyak dan dalam. Saat tidur berkualitas, tubuh melakukan proses pemulihan yang sangat penting. Sel-sel tubuh diperbaiki. Energi dipulihkan kembali. Kemudian, Anda bangun dengan perasaan lebih segar dan bugar di pagi hari.

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

3. Menjaga Kesehatan Mental
Kurang tidur akibat paparan cahaya di malam hari ternyata berdampak pada suasana hati. Beberapa penelitian menunjukkan kaitan antara gangguan tidur dengan peningkatan risiko depresi. Oleh karena itu, tidur dalam keadaan gelap membantu menjaga keseimbangan hormon. Hal ini secara tidak langsung turut menjaga stabilitas emosi dan kesehatan mental Anda.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Serius
Selain mengatur tidur, melatonin juga merupakan antioksidan yang kuat. Antioksidan ini berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh. Beberapa studi mengaitkan kadar melatonin yang rendah dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis. Misalnya, obesitas, diabetes, hingga beberapa jenis kanker. Dengan tidur gelap, Anda membantu tubuh memproduksi “senjata” alaminya untuk melawan penyakit.

5. Menjaga Kesehatan Mata
Mata juga perlu istirahat total dari rangsangan cahaya. Tidur dalam kegelapan total memberikan kesempatan bagi otot-otot mata untuk rileks sepenuhnya. Ini membantu mengurangi ketegangan mata setelah seharian beraktivitas. Terutama bagi Anda yang sering menatap layar gawai atau komputer.

Menyelaraskan Sunnah dan Sains

Sungguh menakjubkan melihat bagaimana anjuran Nabi ribuan tahun lalu selaras dengan sains. Apa yang dulu bertujuan untuk keselamatan fisik, kini terbukti juga menjaga kesehatan biologis kita. Ini menunjukkan bahwa setiap ajaran dalam Islam pasti membawa kebaikan.

Mematikan lampu sebelum tidur adalah tindakan sederhana. Namun, dampaknya sangat besar bagi kesehatan jangka panjang. Ini adalah bukti nyata bahwa sunnah Nabi Muhammad SAW tidak pernah lekang oleh waktu.

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

Tips Praktis untuk Mulai Tidur Gelap

Jika Anda belum terbiasa, memulai mungkin terasa sulit. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda coba:

Matikan semua sumber cahaya utama di kamar tidur Anda.

Gunakan tirai tebal (blackout) untuk menghalangi cahaya dari luar jendela.

Tutup atau jauhkan perangkat elektronik yang memancarkan cahaya LED, seperti TV, laptop, atau charger.

Jika masih terasa sulit, gunakan penutup mata (sleep mask) sebagai langkah awal.

Jadi, mari kita mulai mempraktikkan kebiasaan sehat ini. Tidur dalam keadaan gelap bukan hanya mengikuti sunnah yang berpahala. Ini adalah investasi sederhana untuk kesehatan tubuh dan pikiran yang lebih baik. Mulailah malam ini dan rasakan perbedaannya.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement