Kalam
Beranda » Berita » Para Pendosa Tangan Kanan Akan Dibelenggu

Para Pendosa Tangan Kanan Akan Dibelenggu

 

AI

AI

Surau.co -Para pendosa tangan kanan akan dibelenggu karena menerima kitab amal dengan tangan kiri.Mereka bahkan berharap menjadi tanah saja, sebagaimana binatang yang mati dan tidak dihisab.

Itulah salah satu gambaran akan hari kiamat dibahas secara mendalam saat diadakannya kajian Tafsir yang diselenggarakan Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). secara daring melalui Zoom Meeting.

Kajian tersebut mengupas tafsir dari Surat Al-Haqqah ayat 6-16 dengan pembahasan mendalam tentang gambaran hari kiamat, keberadaan para malaikat, serta proses hisab manusia di akhirat yang disampaikan oleh Dr. Ainur Rha’in, S.Th.I., M.Th.I.,

Al-Haqqah memiliki arti “Hari yang Pasti Terjadi” dimana menggambarkan bagaimana dahsyatnya hari kiamat,  langit terbelah dan pintu-pintunya terbuka. Betapa dahsyatnya hari kiamat.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Di hari kiamat  kalau langit pertama hingga ketujuh bukanlah atmosfer seperti yang kita pahami secara ilmiah, melainkan wilayah-wilayah yang belum mampu dijangkau oleh manusia.

Ainur juga menyampaikan  Hari Kiamat nanti semua manusia akan menghadapi proses hisab yang sangat rinci. Tidak ada satu amal pun yang tersembunyi. Semua tercatat secara detail, sampai ke detik dan tempatnya.

Aiur meruuk ayat “Iqra’ kitabak, kafa binafsika alyauma ‘alaika hasiba,” seraya menegaskan bahwa manusia akan diminta membaca catatan amalnya sendiri.

Gambaran surga dalam tafsir sangat indah, makan dan minum tanpa batas, tanpa penyakit, dan tanpa rasa benci antar penghuni. Hidup dalam keadaan muda dan sehat selamanya

Sebaliknya, orang yang menerima catatan dengan tangan kiri akan mengalami penyesalan mendalam. Mereka berharap andai kematian dahulu mengakhiri segalanya. Menurut Ainur itu bukan sekadar keluhan, tapi bentuk penyesalan mutlak karena mengetahui nasib buruk yang akan menimpanya di akhirat.

Riyadus Shalihin: Buku Panduan Kecerdasan Emosional (EQ) Tertua Dunia

Dalam kajian itu juga menyinggung keberadaan delapan malaikat yang memikul ‘Arsy (Singgasana Allah), sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an.

Ainur menyampaikan bahwa terdapat perbedaan pandangan ulama apakah delapan itu merujuk pada jumlah malaikat atau delapan barisan (shaff) malaikat. Para malaikat itu senantiasa bertasbih, bertahmid, serta memohonkan ampun bagi orang-orang yang beriman.

Ia juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah diizinkan bercakap dengan salah satu malaikat pemikul Arsy, yang dijelaskan memiliki ukuran tubuh yang luar biasa besar.

“Dari daun telinga sampai pundaknya saja butuh 700 tahun perjalanan. Ini menggambarkan betapa agungnya ciptaan Allah,” ujarnya.

Jari Kiamat merupaka hal yag pasti,  oleh sebab itu umat Islam harus  terus bermuhasabah dan memperbanyak amal saleh.  Karena sudah jelas bahwa Al-Qur’an dan tafsir mengajarkan manusia untuk mempersiapkan diri, bukan hanya untuk mati, tapi untuk kehidupan abadi di akhirat.***

Fenomena Flexing Sedekah di Medsos: Antara Riya dan Syiar Dakwah

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement