Mode & Gaya
Beranda » Berita » Teladan Kesederhanaan dari Rasulullah SAW

Teladan Kesederhanaan dari Rasulullah SAW

Gaya Hidup Minimalis dalam Islam

SURAU.CO – Gaya hidup minimalis seringkali disalahartikan oleh sebagian orang. Perlu dipahami, ini bukan tentang hidup dalam kemiskinan. Sebaliknya, minimalisme adalah tentang hidup tanpa berlebihan. Artinya, kita memprioritaskan hal-hal yang esensial. Kemudian, kita membuang hal-hal yang tidak lagi penting. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan kebahagiaan sejati. Sebab, kebahagiaan datang dari rasa syukur, bukan dari kepemilikan barang.

Dalam ajaran Islam, gaya hidup seperti ini sangat dianjurkan. Konsep utamanya berpusat pada kesederhanaan dan rasa syukur. Melalui cara ini, kita belajar untuk merasa cukup dengan apa yang kita miliki. Oleh karena itu, kita tidak terus-menerus merasa kekurangan. Ini juga merupakan cara efektif untuk mengendalikan hawa nafsu. Alhasil, kita lebih fokus pada kebutuhan, bukan keinginan semata. Hidup pun menjadi lebih tenang serta bermakna. Kita tidak lagi terikat pada berbagai tren duniawi yang melelahkan.

Di era digital ini, media sosial seringkali menampilkan gaya hidup mewah. Tentu saja, hal ini bisa memicu rasa iri dan tidak puas. Akibatnya, banyak orang berlomba-lomba mengikuti standar hidup idola mereka. Mereka membeli pakaian mahal serta aksesoris terbaru tanpa berpikir panjang. Pada akhirnya, mereka kehilangan esensi rasa syukur. Karena itulah, ajaran Islam mengajak kita untuk kembali ke fitrah, yaitu hidup sederhana dan senantiasa bersyukur.

Larangan Berlebihan dalam Al-Qur’an

Dasar dari gaya hidup minimalis menurut ajaran Islam dapat ditemukan langsung dalam Al-Qur’an. Kitab suci ini secara tegas melarang sikap berlebihan. Larangan inilah yang menjadi fondasi utama konsep minimalisme. Salah satu ayat yang paling relevan adalah Surah Al-A’raf ayat 31. Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak melampaui batas.

“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

Fenomena Suami Takut Istri: Meneladani Sikap Sahabat Nabi dan Psikologi Modern

Ayat tersebut memberikan panduan yang sangat jelas. Pada dasarnya, kita boleh menikmati rezeki dari Allah. Akan tetapi, kita harus menghindari sikap boros. Sikap boros merupakan cerminan dari ketidakbersyukuran. Maka dari itu, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Selain itu, Al-Qur’an juga mengecam keras perbuatan boros. Dalam Surah Al-Isra’ ayat 27 disebutkan:

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”

Ayat ini bahkan menyamakan pemboros dengan saudara setan. Tentu ini menunjukkan betapa tercelanya perbuatan tersebut. Setan selalu ingkar kepada nikmat Tuhan. Demikian pula, orang yang boros tidak menghargai rezeki yang telah diberikan kepadanya.

Teladan Kesederhanaan dari Rasulullah SAW

Tidak hanya dalam Al-Qur’an, teladan nyata juga ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Beliau adalah panutan terbaik dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal kesederhanaan. Beliau secara konsisten menerapkan gaya hidup minimalis dalam kesehariannya. Sebagai contoh, perhatikanlah cara makan beliau. Beliau sering makan dengan tangan kanan, meskipun ada peralatan makan. Pilihan ini menunjukkan betapa beliau mencintai kesederhanaan.

Budaya Workaholic: Mengancam Kesehatan Tubuh dan Kualitas Ibadah

Ternyata, kebiasaan ini mengandung hikmah yang dalam. Secara medis, makan dengan tangan dapat merangsang saraf di otak. Hal ini selanjutnya membantu menjaga otak agar tetap aktif dan fokus. Jadi, sunah ini menunjukkan bahwa kesederhanaan itu menyehatkan.

Bukan hanya itu, tempat tidur Nabi juga sangat sederhana. Beliau tidur di atas tikar dari kulit binatang yang isinya serabut pelepah kurma. Kamar beliau pun jauh dari kesan mewah. Meskipun begitu, kesederhanaan ini justru membawa kedamaian dalam hidup beliau. Beliau tidak pernah mengeluh dan selalu bersyukur atas apa yang ada.

Manfaat Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

Menerapkan gaya hidup minimalis dalam Islam ternyata membawa banyak sekali manfaat. Pertama, kita akan terhindar dari berbagai sifat buruk. Misalnya, rasa iri dan cemburu sosial akan berkurang drastis. Hal ini terjadi karena kita tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain. Hasilnya, hidup menjadi lebih tenang dan bebas dari stres. Kita fokus pada apa yang kita miliki, bukan pada apa yang tidak kita miliki.

Kedua, kita akan memiliki lebih banyak waktu luang. Saat prioritas kita lebih sedikit, tentu waktu kita akan lebih banyak. Kemudian, kita bisa menggunakan waktu ini untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti beribadah, belajar, atau berkumpul dengan keluarga. Dengan begitu, waktu kita menjadi lebih berkualitas.

Ketiga, kondisi finansial kita akan menjadi lebih sehat. Seorang minimalis hanya membeli barang sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan atau tren sesaat. Akibatnya, pengeluaran menjadi lebih terkendali dan kita bisa menabung lebih banyak. Keuangan yang sehat pada gilirannya akan mengurangi beban pikiran. Kita pun terbebas dari jeratan utang konsumtif yang meresahkan.

Frugal Living: Seni Hidup Sederhana dan Secukupnya

Keempat, pola pikir kita menjadi jauh lebih positif. Kita belajar melepaskan keterikatan pada benda-benda duniawi. Selanjutnya, kita menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada materi. Pola pikir ini juga membuat kita lebih efisien dan produktif. Sebagai hasilnya, kita menjadi pribadi yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan hidup.

Pada intinya, Islam mengajarkan kita untuk selalu hidup sederhana. Gaya hidup minimalis adalah implementasi nyata dari ajaran luhur tersebut. Ini bukan tentang hidup dalam kekurangan, melainkan tentang merasa cukup. Dengan ini, kita belajar untuk bersyukur atas segala nikmat dan fokus pada kebutuhan hakiki. Jika kita berhasil melakukannya, kita akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian yang sejati. Hidup kita pun akan menjadi lebih bermakna serta penuh berkah.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement