Mengenal Islam sebagai al-Din, yakni cara hidup yang menyeluruh, mencakup keimanan, amalan, dan akhlak. Gaya hidup Islam mengajarkan kepada setiap insan untuk memegang teguh akidah dengan menjalankan perintah agama, serta berakhlak mulia. Dunia bisnis dalam Islam menggalakkan umatnya mencari rezeki secara halal. Wanita Muslim, Sayyidatina Khadijah memberikan contoh terbaik, dalam mencapai kejayaan yang memegang teguh prinsip Islam.
Pentingnya Tiga Dimensi dalam Menjalankan Amalan
Gaya hidup Islam melibatkan tiga dimensi yang mencakup keimanan, ibadah, dan akhlak. Rukun Islam memberikan pemahaman atas keimanan. Mengitikadkan keyakinan penuh dalam hati, tanpa keraguan. Tiga dimensi ini sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis sebagai usahawan wanita Muslim Islam. Dengan pemahaman akan pentingnya menjalankan tiga dimensi adalah melahirkan usahawan wanita Muslim Islam yang sukses secara materi dan juga menjadi agen perubahan yang membawa manfaat dan keberkahan bagi sesama.
Menggali Keimanan, Ibadah, dan Akhlak
Keimanan kepada Allah menjadi asas menuju ibadah yang khusyuk dimana terbagi menjadi dua bentuk yang mencakup ibadah khusus dimana mengatur hubungan manusia dengan Allah (hablumminallah), dan ibadah umum yang mencakup hubungan manusia dengan manusia (hablumminannas). Termasuk doa, dzikir, amar ma’ruf, nahi munkar dan jihad di jalan Allah. Sementara keusahawanan adalah bagian dari ibadah umum.
Bisnis membutuhkan dimensi akhlak yang merujuk kepada kelakuan, seperti tingkah laku yang baik, memiliki budi pekerti, moral, dan memiliki tabiat. Imam al-Ghazali (1990) mengajarkan bahwa akhlak yang baik akan tertanam dalam jiwa seseorang untuk melakukan perbuatan yang sungguh-sungguh demi kebaikan.
Usahawan Muslimah Berjaya
Usahawan Muslim adalah individu yang menjalankan usaha secara halal dan mematuhi syariat Islam. Gaya hidup Islami memainkan peran penting dalam membentuk karakter, motivasi, dan keberhasilan mereka. Kajian menunjukkan bahwa amalan spiritual seperti solat, membaca Al-Qur’an, sedekah, dan menunaikan zakat dapat memperkuat jati diri dan memberi arah yang jelas dalam bisnis. Kejayaan dalam perspektif Islam melahirkan kontribusi kepada masyarakat. Wanita Muslim memiliki peran penting dalam dunia usaha selama menjaga batasan syariat dan tanggung jawab keluarga. Praktik bisnis Islami seperti kejujuran, tidak membazir, dan memprioritaskan kesejahteraan umat menjadi ciri khas keberhasilan. Oleh karena itu, gaya hidup Islami bukan sekadar identitas personal, melainkan juga menjadi fondasi etika dan strategi dalam mencapai kesuksesan usaha yang duniawi dan ukhrawi.
Alasan untuk Menjalankan Amalan agar Berjaya
Usahawan wanita Muslim memperoleh kejayaan dengan menanamkan keyakinan bahwa rezeki adalah ketentuan Allah dan keberkahan dapat diraih melalui doa yang kuat. Ibadah mengajarkan untuk melaksanakan ibadah wajib seperti shalat dan zakat, tetapi juga ibadah umum seperti berniat ikhlas, membaca Al-Qur’an, bersedekah, serta menjaga hubungan sosial. Sementara itu, menjaga diri dengan akhlak yang terpuji seperti sabar, syukur, tawakal, dan pemurah menjadi ciri kepribadian mencapai kejayaan. Semua aspek ini saling melengkapi dan membentuk kekuatan untuk mengurus perniagaan secara etis dan berkesan. Oleh karena itu, gaya hidup Islam bukan sekadar amalan rohani, tetapi juga menjadi panduan praktikal yang dapat mendorong usahawan wanita mencapai kejayaan yang diberkahi.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
