SURAU.CO – Saat Eropa tenggelam dalam masa kegelapan, peradaban Islam di Andalusia justru mengalami puncak kejayaan. Selama hampir delapan abad, umat Islam membangun kota-kota maju di Spanyol. Mereka mengembangkan ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, hingga filsafat. Oleh karena itu, Andalusia memainkan peran penting dalam membangkitkan Eropa dari kebodohan.
Penaklukan Andalusia: Awal Sebuah Kejayaan
Penaklukan Andalusia dimulai pada tahun 711 M. Thariq bin Ziyad memimpin 7.000 pasukan melintasi Selat Gibraltar. Ia melawan Raja Visigoth, Roderick, dan memenangkan pertempuran. Tak lama kemudian, Musa bin Nushair mengirim 5.000 tentara tambahan.
“Al aduwwu amamakum wal bahru waraa’akum fakhtar ayyumaa shi’tum.”
(Musuh di depanmu dan laut di belakangmu. Maka pilihlah sesuai kehendakmu.)
Pidato Thariq itu membakar semangat juang pasukannya. Kemenangan mereka membuka pintu berdirinya Dinasti Umayyah II di Spanyol. Peradaban baru pun dimulai.
Peradaban Islam Andalusia: Pondasi Eropa Modern
Setelah menguasai wilayah tersebut, umat Islam membangun sistem sosial, ekonomi, dan budaya yang teratur. Perkembangan ini terjadi di berbagai bidang dan mendorong transformasi besar di Eropa.
1. Ekonomi Andalusia Meningkat Pesat
Umat Islam memperkenalkan sistem irigasi yang canggih. Mereka mengembangkan pertanian dengan berbagai tanaman bernilai ekonomi tinggi. Beberapa di antaranya adalah kapas, kurma, apel, dan delima. Akibatnya, kota seperti Sevilla dan Cordoba menjadi pusat perdagangan internasional.
2. Intelektual Muslim Menjadi Panutan Dunia
Andalusia melahirkan banyak pemikir Muslim ternama. Di antaranya: Ibn Rushd, Ibn Tufail, dan Ibn Khaldun. Mereka menulis karya dalam bidang filsafat, kedokteran, astronomi, dan logika. Salah satu karya terkenal adalah Hay Ibn Yaqzan karya Ibn Tufail.
“Hay Ibn Yaqzan adalah karya filsafatnya yang paling terkenal.”
Perpustakaan di Cordoba memiliki koleksi lebih dari 600.000 buku. Kota ini menarik mahasiswa dari Inggris, Jerman, Prancis, dan Italia. Mereka datang untuk belajar langsung dari para ilmuwan Islam.
3. Pendidikan dan Hukum Islam Tertata Baik
Dalam bidang hukum, umat Islam di Andalusia mengikuti mazhab Maliki. Ulama seperti Ibn Hazm dan Ibn Yahya menjadi tokoh penting. Pendidikan dimulai dari lembaga dasar bernama Kuttab. Di sana, anak-anak belajar membaca, menulis, dan ilmu agama.
4. Arsitektur Andalusia Menginspirasi Dunia
Andalusia juga dikenal karena keindahan arsitekturnya. Beberapa bangunan megah yang masih berdiri hingga kini adalah Masjid Cordoba, Istana Al-Hamra, dan Masjid Seville.
“Istana Al-Hamra merupakan puncak zaman keemasan arsitektur Andalusia.”
Selain itu, umat Islam membangun jembatan, kanal air, dan pasar-pasar modern. Kota-kota Islam di Spanyol menjadi urban center yang tertata dan berdaya saing tinggi.
Pengaruh Andalusia terhadap Kebangkitan Eropa
Peradaban Islam di Andalusia sangat memengaruhi Eropa. Banyak pelajar Kristen datang untuk menimba ilmu di universitas-universitas Islam. Mereka mempelajari fiqih, hadis, tafsir, filsafat, hingga ilmu kedokteran.
“Fiqih, hadis, tafsir, filsafat, dan sejarah berkembang pesat saat itu.”
Ilmuwan Islam juga menerjemahkan karya-karya filsuf Yunani kuno. Setelah itu, mereka menambahkan pemikiran baru dalam tradisi intelektual tersebut. Pengetahuan ini menyebar ke Eropa dan memicu kebangkitan intelektual. Dari sinilah gerakan Renaisans Eropa muncul.
Selain itu, Perpustakaan Al-Hakim di Andalusia memiliki 40 ruangan, masing-masing menyimpan 18.000 buku. Tempat itu menjadi simbol betapa majunya ilmu pengetahuan pada masa itu. Andalusia menjadi cahaya terang bagi Eropa yang gelap.
Kesimpulan: Andalusia, Warisan Abadi Dunia Islam
Andalusia bukan sekadar sejarah. Ia adalah bukti bahwa Islam mampu membangun peradaban besar dengan ilmu dan toleransi. Dengan semangat keilmuan, umat Islam memengaruhi dunia Barat secara menyeluruh.
Walaupun akhirnya kekuasaan Islam di Spanyol berakhir, warisannya tetap abadi. Peradaban itu telah melahirkan filosofi, sains, dan seni yang masih relevan hingga kini. Andalusia menjadi jembatan emas yang menghubungkan dunia Islam dan Eropa modern.
Melalui pena, buku, dan sekolah, umat Islam telah mengubah sejarah. Andalusia membuktikan bahwa kekuatan sejati berasal dari ilmu, bukan dari senjata. Dan hari ini, kita masih bisa merasakan cahaya dari warisan itu. (AE).
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
