Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Salah satu poin utama ialah persetujuan penuh dari Arab Saudi terhadap permintaan Indonesia, termasuk rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah.
Melansir dari IDN Times (4/7/2025), Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turut mendampingi Presiden menegaskan bahwa semua permintaan Prabowo mendapat sambutan positif dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
“Kami mendengarkan bahwa. Arab Saudi memenuhi semua permintaan Bapak Presiden itu, antara lain mengenai perumahan haji,” ujar Nasaruddin saat ditemui di Makkah.
Gestur Hangat dari Putra Mahkota
Masih menurut IDN Times, Nasaruddin mengungkapkan bahwa suasana pertemuan berlangsung sangat cair. Pangeran MBS menunjukkan sikap terbuka dan penuh tawa saat berdiskusi dengan Prabowo.
“Kalau dengan Pak Prabowo to the point sampai ngakak ya. Ketawa-ketawa terbahak-bahak. Jadi, itu merupakan tanda-tanda kebaikan (relasi) kedua negara ini sangat bagus untuk ke depannya,” katanya.
Analis menyebut suasana diplomatik seperti ini disebut jarang terjadi dalam pertemuan kepala negara lain, menandakan kedekatan emosional yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
Kampung Haji Disetujui, Tim Khusus Segera Dibentuk
Mengutip Kompas.com (4/7/2025), rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia mendapat lampu hijau langsung dari Pangeran MBS. Pemerintah Indonesia akan membentuk tim teknis lintas kementerian untuk menggodok rincian hukum, lokasi, dan mekanisme kerja sama.
“Ini baru wacana Presiden, tetapi mereka sudah menyetujui. Kami tinggal siapkan dokumen, kerja sama hukum, dan lokasi,” jelas Nasaruddin.
Kampung Haji ini akan mencakup fasilitas pemondokan, pelayanan makanan, serta pusat kesehatan khusus jemaah Indonesia.
Pesan Anda telah terkirim
Masih dari laporan IDN Times, dalam pertemuan Prabowo dan Pangeran Salman, kuota haji tahun 2026 belum menjadi topik pembicaraan. Nasaruddin menyebut bahwa hal itu termasuk urusan internal yang akan dibahas setelah menetapkan undang-undang baru.
“Yang jelas gak ada membahas kuota. Gak ada membahas siapa penyelenggara (ibadah haji) tahun depan,” ucapnya.
Namun, menurut Metro TV News (4/7/2025), pemerintah Arab Saudi akan mengumumkan kuota resmi haji 2026 pada tanggal 10 Juli 2025. Wakil Kepala BP Haji memastikan bahwa Arba Saudi tidak akan mengurangi kuota Indonesia, tetap pada angka 221.000 jemaah.
Menjelaskan Tingginya Kematian Jemaah Haji dengan Santai
Dalam dialog bilateral tersebut, Prabowo juga menyinggung soal tingginya angka kematian jemaah haji Indonesia yang mencapai 14 persen. Seperti ditulis Antaranews (4/7/2025), Presiden menjelaskan bahwa banyak orang Indonesia memang berharap wafat di Tanah Suci.
“Langsung Bapak Presiden menyampaikan bahwa memang banyak orang Indonesia memilih dan pengen meninggal di Arab Saudi,” ujar Nasaruddin.
Pernyataan itu justru mencairkan suasana karena Putra Mahkota menyambut dengan tawa, menunjukkan pemahaman terhadap budaya religius masyarakat Indonesia.
- Mengacu pada laporan IDN Times, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, menyatakan siap mengemban tugas sebagai penyelenggara haji tahun depan. Presiden memberikan surat keputusan lewat Keputusan Presiden Nomor 144/P Tahun 2024.
“Kami siap menjalankan amanah besar ini dengan semangat melayani umat,” tegas Irfan.
Ia menambahkan, pihaknya sudah mulai membangun sistem, koordinasi lintas lembaga, dan evaluasi teknis demi penyelenggaraan haji yang lebih baik.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
