Beranda » Berita » Mencintai Karena Allah: Cinta Murni dan Abadi

Mencintai Karena Allah: Cinta Murni dan Abadi

Mencintai Karena Allah

MENCINTAI KARENA ALLAH: Cinta Paling Murni dan Abadi.

 

✦ Mukadimah; Cinta adalah fitrah manusia. Ia hadir dalam setiap hati sebagai anugerah yang Allah tanamkan dalam jiwa setiap makhluk. Namun, cinta bisa membawa dua arah: jika diarahkan pada dunia secara berlebihan, ia akan membawa kehancuran; namun bila diarahkan karena Allah, maka cinta itu akan menjadi sumber ketenangan, kekuatan, dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Mencintai karena Allah bukan hanya tentang perasaan, tapi tentang kesadaran. Ia bukan sekadar suka atau tertarik, melainkan menautkan hati kepada seseorang karena kebaikan agamanya, ketakwaannya, dan kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ.

✦ Cinta yang Dibalas Surga

Ketika Hati Mulai Lelah, Ingatlah Allah Tidak Pernah Pergi

Rasulullah ﷺ bersabda:

> “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya… (salah satunya adalah) dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bayangkan, hanya karena cinta yang murni kepada sesama muslim — yang tidak didasari urusan dunia — Allah memberikan kemuliaan luar biasa di hari kiamat. Inilah bukti bahwa cinta karena Allah bukan cinta biasa. Ia adalah bentuk ibadah.

✦ Apa Itu Mencintai Karena Allah?

Mencintai karena Allah berarti menyayangi seseorang bukan karena hartanya, rupanya, statusnya, atau manfaat dunianya. Tapi karena ia taat kepada Allah, dekat dengan sunnah Rasulullah, dan menjaga agamanya.

Sa’diyah: Cinta dalam Diam

Cinta ini bisa terjadi antara:

Suami istri yang saling menasihati dalam agama.
Sahabat yang saling menguatkan dalam kebaikan.
Orang tua dan anak yang saling mengingatkan untuk taat.
Guru dan murid yang terikat karena ilmu dan iman.

Cinta karena Allah adalah cinta yang menumbuhkan iman, mendorong kebaikan, dan menjauhkan dari maksiat. Cinta seperti ini akan membawa pelakunya ke surga bersama.

✦ Tanda-Tanda Cinta Karena Allah

1. Menjadi Lebih Dekat kepada Allah
Jika mencintai seseorang membuatmu semakin sering shalat, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan menjauhi dosa, maka itu tanda cintamu karena Allah.
2. Saling Menasihati dalam Kebaikan
Cinta karena Allah selalu membawa pada saling ingat-mengingatkan dalam sabar dan kebenaran, bukan sekadar memuji dan memanjakan hawa nafsu.
3. Ikhlas Tanpa Pamrih Duniawi
Kita tetap mencintai orang itu meskipun ia tidak memberi harta, jabatan, atau manfaat dunia. Karena yang kita cintai adalah agamanya, bukan dunianya.
4. Sakit Saat Ia Jauh dari Allah
Bila orang yang kita cintai mulai jauh dari ibadah, mulai malas shalat, atau dekat dengan dosa, hati kita merasa sedih dan ingin menasihatinya. Itulah bentuk cinta yang sejati.

Bangkit Setiap Kali Jatuh: Jalan Kembali yang Dicintai Allah

✦ Mencintai Karena Allah dalam Rumah Tangga

Rumah tangga yang dibangun atas dasar cinta karena Allah adalah rumah tangga yang kokoh. Suami mencintai istri bukan hanya karena kecantikannya, tapi karena ketaatannya. Istri mencintai suami bukan hanya karena nafkahnya, tapi karena kepemimpinannya dalam agama.

Mereka tidak hanya sekadar hidup bersama, tapi juga berjuang bersama menuju surga. Ketika ada masalah, mereka tidak mudah berpisah, karena cinta mereka berakar pada keimanan, bukan emosi sesaat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

> “Seorang wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan beruntung.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

✦ Bahaya Cinta yang Tidak Karena Allah

Bila cinta hanya didasari nafsu, dunia, dan kesenangan semu, maka cinta itu akan cepat memudar. Ketika harta habis, wajah mulai tua, atau status hilang, cinta itu akan hancur. Bahkan seringkali, cinta dunia membuat orang melakukan hal haram demi mempertahankannya.

Cinta seperti ini bisa menyeret pada syirik, maksiat, bahkan permusuhan. Allah berfirman:

> “Teman-teman akrab pada hari itu (kiamat) sebagian menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)

Tanpa takwa, cinta akan berakhir di dunia. Tapi bila cinta dibangun atas dasar iman, maka ia akan abadi hingga ke akhirat.

✦ Mencintai Ulama dan Orang Shalih

Salah satu bentuk cinta karena Allah adalah mencintai ulama, orang-orang shalih, dan para pejuang dakwah. Kita merasa senang mendengar ceramahnya, melihat akhlaknya, membaca karyanya, dan ingin mengikuti jejaknya.

Cinta ini akan mendatangkan pahala, karena Rasulullah ﷺ bersabda:

> “Seseorang akan bersama orang yang ia cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika kita mencintai para ulama dan orang shalih karena Allah, meski kita belum bisa seperti mereka, kita berharap dikumpulkan bersama mereka kelak di surga.

✦ Menumbuhkan Cinta Karena Allah

1. Ikhlaskan Niat
Luruskan hati agar mencintai seseorang bukan karena dunia, tapi karena ingin bersamanya menuju ridha Allah.
2. Bersama dalam Ketaatan
Ajak sahabatmu shalat, ikut kajian, puasa sunnah, dan ibadah lainnya. Kebersamaan dalam ibadah akan menguatkan cinta.
3. Saling Mendoakan
Doakan orang yang kita cintai dalam sujud kita. Doa adalah bentuk cinta yang paling tulus.
4. Jauhi Maksiat Bersama
Jangan biarkan cinta membuat kita melanggar syariat. Jika benar cinta karena Allah, maka kita akan menolak diajak bermaksiat.

✦ Penutup: Cinta Ini Tidak Akan Mati

Semua cinta dunia akan sirna. Kecantikan akan pudar, kekayaan akan habis, jabatan akan berganti, tubuh akan menjadi tanah. Tapi cinta karena Allah akan hidup bahkan setelah kita mati.

Cinta karena Allah tidak hanya membuat kita bahagia di dunia, tapi juga menjadi naungan di hari yang tiada naungan, menjadi penyelamat dari api neraka, dan menjadi jalan menuju surga.

Mari belajar mencintai karena Allah — mencintai pasangan, sahabat, keluarga, guru, dan umat Islam lainnya — karena Allah-lah sebaik-baik sebab untuk mencintai dan dicintai. @markazdakwah.almakna

> “Selama tubuhmu masih sanggup bersujud di atas sajadah, engkau tidak benar-benar kehilangan segalanya.”
Dan selama hatimu masih bisa mencintai karena Allah, engkau tidak benar-benar sendiri. (Tengku Iskandar)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement