Mode & Gaya
Beranda » Berita » Aktif atau Pasif? Kenali Dua Jenis Prokrastinasi dan Dampaknya terhadap Produktivitas

Aktif atau Pasif? Kenali Dua Jenis Prokrastinasi dan Dampaknya terhadap Produktivitas

Active Procrastination
Active Procrastination

Memahami Perbedaan Prokrastinasi Aktif dan Pasif

Tidak semua penundaan bersifat buruk. Para peneliti dari Griffith University menemukan bahwa prokrastinasi hadir dalam dua bentuk: aktif dan pasif. Penelitian ini mengamati mahasiswa selama dua minggu saat menyelesaikan tugas kuliah untuk menilai sejauh mana jenis prokrastinasi memengaruhi penundaan perilaku secara nyata.

Prokrastinasi pasif terjadi saat seseorang menunda tugas tanpa kendali, meskipun tahu bahwa penundaan itu merugikan. Sementara itu, prokrastinasi aktif justru melibatkan penundaan yang disengaja dengan harapan tekanan waktu akan meningkatkan motivasi.

 

Penundaan Tidak Selalu Buruk

Peneliti mencatat bahwa sekitar 20% orang dewasa mengalami masalah prokrastinasi. Namun, jenis aktif justru menunjukkan sisi adaptif. Mereka yang tergolong prokrastinator aktif mengaku merasa lebih termotivasi bekerja mendekati tenggat waktu. Mereka pun melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan kendali waktu yang lebih baik.

Sebaliknya, prokrastinator pasif cenderung mengalami stres, hasil akademik buruk, dan kepuasan hidup rendah.

Riyadus Shalihin: Antidot Ampuh Mengobati Fenomena Sick Society di Era Modern

 

Studi Lapangan: Siapa yang Lebih Banyak Menunda?

Dalam studi ini, 80 mahasiswa psikologi diminta melaporkan progres tugas kuliah mereka dua kali sehari selama 14 hari. Peneliti mencatat seberapa cepat mereka menyelesaikan tugas dan mencocokkannya dengan jenis prokrastinasi masing-masing.

Hasilnya mengejutkan. Mahasiswa dengan skor tinggi pada prokrastinasi pasif menunjukkan keterlambatan nyata dalam menyelesaikan tugas. Mereka menunda progres hingga menjelang tenggat waktu, memperlihatkan pola penundaan yang khas. Namun, mahasiswa dengan prokrastinasi aktif tidak menunjukkan pola penundaan yang sama. Mereka tetap menyelesaikan tugas tepat waktu, meskipun mengaku sengaja menunda.

 

Model Kurva Hiperbolik: Prokrastinator Pasif vs Aktif

Penelitian ini membuktikan bahwa mahasiswa prokrastinator pasif mengikuti pola hiperbolik klasik: semakin dekat ke tenggat, motivasi meningkat tajam. Mereka baru benar-benar bekerja saat waktu hampir habis. Sebaliknya, prokrastinator aktif tetap menyelesaikan tugas secara konsisten walau mendekati deadline.

Mengenal Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar dalam Tren Fashion Muslimah

Dengan kata lain, prokrastinasi aktif tidak menyebabkan keterlambatan yang merugikan. Ini menandakan adanya perbedaan mendasar dalam bagaimana dua tipe penunda ini merespons waktu dan tekanan.

 

Benarkah Prokrastinasi Aktif Efektif?

Meski terlihat lebih adaptif, prokrastinasi aktif tetap menuai kritik. Beberapa psikolog mempertanyakan validitasnya karena definisinya kabur dan alat ukurnya belum sepenuhnya terbukti akurat. Namun, dalam studi ini, hasil menunjukkan bahwa prokrastinasi aktif tidak berhubungan dengan penurunan kinerja maupun penundaan nyata.

Mahasiswa yang menunda secara aktif tetap memperoleh nilai tugas yang baik. Ini memperkuat gagasan bahwa tidak semua penundaan merugikan, asalkan dilakukan dengan strategi dan kontrol yang tepat.

 

Budaya Hustle Culture vs Berkah: Meninjau Ulang Definisi Sukses

Kesimpulan: Pilih Cara Menunda yang Tepat

Penelitian ini mengubah cara kita memandang prokrastinasi. Penundaan tidak selalu berarti kegagalan. Prokrastinasi aktif, jika dilakukan dengan sadar dan strategis, dapat menjadi gaya kerja yang sah dan efektif.

Namun, penting untuk membedakan apakah penundaan kita berasal dari kebiasaan pasif atau keputusan aktif. Jika kamu merasa kehilangan kendali atas waktu dan tugas menumpuk tanpa rencana, mungkin saatnya mengevaluasi pola prokrastinasimu.

Alih-alih menyalahkan diri sendiri, coba kenali alasan di balik penundaan itu. Bisa jadi kamu hanya butuh strategi baru, bukan tekanan ekstra.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement