Surau.co — Iran meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel dan mengguncang dunia internasional. Rudal balistik menghantam bangunan strategis, sistem pertahanan Iron Dome gagal membendung serangan. . Serangan ini bukan hanya mengejutkan warga Israel, tetapi juga memicu reaksi cepat dari dunia global.
Rudal Iran Tembus Iron Dome
Serangan Iran terjadi secara mendadak pada dini hari. Ratusan rudal diluncurkan dari berbagai titik. Sebagian rudal berhasil dihentikan oleh Iron Dome, tetapi puluhan lainnya justru menembus sistem pertahanan dan menghantam langsung fasilitas militer serta permukiman sipil.
Tel Aviv, Haifa, dan sebagian Yerusalem mengalami kerusakan berat. Ledakan terdengar hingga radius puluhan kilometer. Warga berlarian ke tempat perlindungan darurat, sementara tim penyelamat berjibaku mengevakuasi korban dari reruntuhan.
Kementerian Pertahanan Israel mengakui bahwa sistem pertahanan mereka kewalahan menghadapi jumlah rudal sebanyak itu dalam waktu singkat. Situasi darurat diberlakukan di sejumlah wilayah.
Beredar Kabar Hoak
Salah satu rudal Iran menghantam kompleks intelijen Mossad di pusat kota Tel Aviv. Ledakan itu menewaskan beberapa personel. belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Israel terhadap tewasnya Salah satu Komandan Mossad. kemungkinan ini adalah kabar hoak. dan kita jangan mudah langsung percaya terhadap segala sesuatu. apalagi di tengah kabar kedua negara yang sedang berperang karena bisa saling klaim.
Namun, di salah satu pihak yaitu Iran tetap pada pendiriannya. Juru bicara pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan itu merupakan tanggapan atas serangan Israel sebelumnya. Mereka menuding Israel telah melanggar batas selama bertahun-tahun, dan kini saatnya membalas.
“Kami hanya membela diri. Jika Israel menyerang lagi, kami sudah siap dengan gelombang serangan berikutnya,” kata juru bicara militer Iran.
Iran Siap Luncurkan Rudal Gelombang Kedua
Militer Iran menyatakan bahwa mereka belum mengerahkan seluruh kekuatan. Rudal gelombang kedua sudah siap, dan peluncuran hanya tinggal menunggu perintah. Sikap tenang Iran justru membuat banyak pihak semakin cemas. Negara-negara di kawasan Teluk bersiaga penuh menghadapi kemungkinan meluasnya konflik.
Analis militer memperkirakan bahwa Iran masih menyimpan cadangan rudal jarak jauh yang bisa menjangkau seluruh wilayah Israel. Jika gelombang kedua benar-benar diluncurkan, maka kerusakan yang terjadi bisa jauh lebih parah dari sekarang.
Israel Siaga Penuh
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera menggelar rapat kabinet darurat. Ia bersumpah akan membalas serangan ini dengan kekuatan penuh. “Iran akan membayar mahal atas darah warga dan prajurit kami,” tegas Netanyahu dalam pernyataan resminya.
Seluruh angkatan bersenjata Israel kini berada dalam status siaga tempur tertinggi. Pemerintah juga meminta warga menyiapkan perlindungan darurat dan membatasi aktivitas luar ruangan.
Namun, banyak pengamat menilai bahwa serangan balasan justru akan memperpanjang konflik. Beberapa tokoh politik Israel bahkan menyerukan pendekatan diplomatik untuk mencegah kehancuran lebih lanjut.
Dunia Menahan Napas
Situasi di Timur Tengah kini semakin panas. Serangan Iran bukan hanya menyerang infrastruktur militer, tetapi juga mengguncang stabilitas global. Pasar saham turun drastis, harga minyak melonjak, dan nilai tukar sejumlah mata uang terguncang.
Di media sosial, tagar #PrayForIsrael dan #IranStrikes menjadi trending global. Warga dunia menanti apakah konflik ini akan berhenti atau justru berubah menjadi perang besar antarnegara.
Sementara itu, keluarga korban dan warga sipil di kedua negara hanya bisa berharap agar bom berhenti meledak, dan diplomasi mengambil alih peran senjata. banyak Negara-negara di eropa dan Timur tengah maupun PBB mengharapkan agar kedua Negara tersebut mengakhiri perang mereka yaitu melakukan gencatan senjata dan menempuh jalan damai.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
