Internasional
Beranda » Berita » Bukannya Takut, Warga Iran Tolak Gencatan Senjata

Bukannya Takut, Warga Iran Tolak Gencatan Senjata

SURAU.CO-Ketika negara-negara dunia mendesak penghentian konflik antara Iran dan Israel, warga Iran justru menolak gencatan senjata. Mereka memilih terus melawan dan menolak segala bentuk kompromi. Bagi sebagian besar masyarakat Iran, perlawanan bukan sekadar pilihan, melainkan harga diri.

Gelombang Penolakan Meluas di Iran

Sejak awal pekan ini, ribuan warga turun ke jalan di berbagai kota besar seperti Teheran, Isfahan, dan Shiraz. Mereka membawa poster bertuliskan “Jangan Menyerah”, “Perlawanan Harga Mati”, dan “Gencatan Senjata adalah Pengkhianatan”.

Banyak dari mereka menyuarakan kemarahan terhadap Israel dan pihak asing yang mencoba “menghentikan langkah Iran” melalui jalur diplomatik. Menurut warga, gencatan senjata hanya akan memberi waktu musuh untuk bangkit kembali.

Pemerintah Iran Tegas Menolak

Pemerintah Iran dengan cepat menanggapi suara rakyat. Presiden Iran menyampaikan bahwa negaranya tidak akan tunduk pada tekanan asing. Ia menegaskan bahwa gencatan senjata bukan opsi saat tanah air masih diserang.

Juru bicara militer juga menyatakan bahwa Iran akan terus melindungi wilayahnya dan mendukung rakyat Palestina yang menderita akibat agresi Israel. “Kami tidak sedang mencari perang, tapi kami tidak akan lari dari perang yang dipaksakan,” ujarnya.

Festival Budaya Islam-Melayu, Perkuat Identitas dan Promosikan Keragaman

Mengapa Warga Iran Tolak Gencatan Senjata?

Alasan utama mengapa warga Iran tolak gencatan senjata adalah karena mereka merasa selalu dipermainkan oleh perjanjian damai sepihak. Sejak bertahun-tahun, rakyat menyaksikan berbagai perundingan yang akhirnya hanya merugikan Iran. Akibatnya, kepercayaan terhadap solusi damai semakin menurun.

Selain itu, banyak warga percaya bahwa perlawanan bersenjata adalah satu-satunya cara mempertahankan kedaulatan. Mereka meyakini bahwa menyerah hanya akan membuka jalan bagi tekanan ekonomi dan militer yang lebih berat.

Suasana Nasionalisme Meningkat

Situasi ini mendorong lonjakan semangat nasionalisme di Iran. Pemuda-pemuda mendaftar sebagai relawan tempur, dan organisasi masyarakat sipil menggalang dana untuk membantu tentara. Media lokal juga mengangkat narasi perlawanan sebagai bentuk pembelaan terhadap umat Islam dan tanah air.

Bahkan di sekolah-sekolah, para guru menyampaikan pentingnya menjaga kehormatan negara. “Kami ingin anak-anak tahu bahwa mempertahankan tanah air adalah kewajiban,” ujar seorang guru di Teheran.

Dunia Internasional Prihatin

Sementara itu, negara-negara Barat dan organisasi internasional menyerukan agar Iran menerima gencatan senjata. PBB memperingatkan potensi krisis kemanusiaan jika perang terus berlanjut. Uni Eropa juga meminta semua pihak menahan diri dan membuka jalur diplomasi.

Gaza Rumah Terbesar Penyandang Disabilitas

Namun, pemerintah Iran dan sebagian besar rakyat tetap teguh. Mereka menilai bahwa dunia hanya peduli ketika Iran mulai unggul dalam konflik. Ketidakadilan ini memperkuat tekad warga untuk tidak menyerah.

Militer Iran Terus Bergerak

Militer Iran tidak tinggal diam. Mereka terus memperkuat pertahanan di berbagai wilayah strategis. Garda Revolusi menyebar pasukan di sepanjang perbatasan dan menyiapkan sistem rudal untuk menghadapi kemungkinan serangan balasan.

Mereka juga memperingatkan Israel dan negara-negara sekutu agar tidak memprovokasi lebih jauh. Iran menegaskan bahwa setiap agresi akan dibalas dengan serangan yang lebih besar.

Diaspora Iran Mendukung dari Luar Negeri

Menariknya, dukungan terhadap penolakan gencatan senjata juga datang dari komunitas Iran di luar negeri. Di London, Berlin, dan Jakarta, komunitas Iran mengadakan aksi solidaritas. Mereka menyuarakan pesan yang sama: Iran tidak boleh berhenti sebelum meraih kemenangan moral dan politik.

Pesan ini menunjukkan bahwa semangat perlawanan tidak hanya hidup di dalam negeri, tetapi juga menyebar ke seluruh dunia.

Zohran Mamdani Menang, Menteri Israel Desak Orang Yahudi Meninggalkan New York

Perlawanan Jadi Pilihan Utama

Penolakan warga Iran terhadap gencatan senjata mencerminkan keteguhan nasional yang tak tergoyahkan. Bagi mereka, jalan damai tanpa keadilan hanyalah perang yang ditunda.

Selama rakyat Iran merasa tertindas, mereka akan terus memilih perlawanan. Bukan karena mencintai peperangan, tetapi karena mereka ingin menjaga martabat, kehormatan, dan hak atas tanah air mereka.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement