Beranda » Berita » Mengenal Kitab “Sullam al-Wuṣūl ilā al-Thalāthah al-Uṣūl”: Jalan Menuju Pemahaman Aqidah yang Benar

Mengenal Kitab “Sullam al-Wuṣūl ilā al-Thalāthah al-Uṣūl”: Jalan Menuju Pemahaman Aqidah yang Benar

“Sullam al-Wuṣūl ilā al-Thalāthah al-Uṣūl” (سُلَّمُ الوُصُول إِلَى الثَّلَاثَةِ الأُصُول), karya Syaikh ‘Abd al-Hādi bin Muhammad bin ‘Abd al-Hādi, yang ditahqiq oleh Dr. Hasan bin ‘Ali bin Hasan ‘Aqlaaji.

 

Mengenal Kitab “Sullam al-Wuṣūl ilā al-Thalāthah al-Uṣūl”: Jalan Menuju Pemahaman Aqidah yang Benar.

Dalam khazanah keilmuan Islam, karya-karya para ulama salaf dan khalaf menjadi warisan yang terus menerangi perjalanan umat menuju pemahaman yang benar terhadap agama. Salah satu karya penting dalam bidang aqidah dan ushuluddin adalah kitab Sullam al-Wuṣūl ilā al-Thalāthah al-Uṣūl, yang berarti “Tangga Menuju Pemahaman terhadap Tiga Landasan Pokok”.

Kitab ini merupakan syarah atau penjelasan terhadap kitab al-Uṣūl al-Thalāthah karya Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Wahhab rahimahullah, yang merupakan salah satu referensi utama dalam pendidikan tauhid, khususnya di kalangan Ahlus Sunnah wal Jamaah yang berpemahaman salaf.

Sikap yang Benar Terhadap Musibah

Sekilas Tentang Kitab dan Penulis

Kitab ini ditulis oleh Syaikh ‘Abd al-Hādi bin Muhammad bin ‘Abd al-Hādi, seorang ulama yang berpegang teguh kepada manhaj salaf dalam pemahaman aqidah dan syariah. Kitab ini kemudian ditahqiq dan diteliti oleh Dr. Hasan bin ‘Ali bin Hasan ‘Aqlaaji, yang turut memberikan penjelasan tambahan serta catatan ilmiah untuk memperkuat hujjah dan keabsahan isi kitab.

Al-Uṣūl al-Thalāthah sendiri adalah risalah singkat yang sangat masyhur, menjelaskan tiga pokok penting yang wajib diketahui setiap Muslim, yaitu:

1. Ma’rifatullāh (Mengenal Allah)

2. Ma’rifat Dīn al-Islām bi al-Adillah (Mengenal Agama Islam dengan dalil-dalilnya)

Agar Kamu Bersyukur: Ketika Kesulitan Adalah Jalan Menuju Kesucian

3. Ma’rifat al-Nabiyy Muhammad ﷺ (Mengenal Nabi Muhammad ﷺ)

Ketiga prinsip ini menjadi fondasi dalam memahami aqidah seorang Muslim dan menjadi bagian dari pertanyaan yang akan diajukan di dalam kubur, sebagaimana dijelaskan dalam hadits.

Keutamaan dan Relevansi Kitab

Mengapa kitab ini penting untuk dipelajari, terutama oleh generasi muda Muslim?

1. Menanamkan Aqidah yang Murni Kitab ini memandu pembacanya menuju tauhid yang murni, jauh dari syirik, bid’ah, dan pemahaman menyimpang. Ia memudahkan umat memahami konsep ibadah yang benar hanya untuk Allah semata.

Mengambil Pelajaran: Jalan Menuju Hati yang Lembut dan Jiwa yang Dewasa

2. Bahasa Sederhana dengan Penjelasan Mendalam Sebagai syarah, penulis memberikan penjabaran terhadap kalimat-kalimat ringkas dari al-Uṣūl al-Thalāthah, membuatnya lebih mudah dicerna tanpa mengurangi kekuatan maknanya.

3. Rujukan Pendidikan Aqidah Anak dan Santri Kitab ini banyak dijadikan bahan ajar di pesantren, madrasah, dan halaqah keislaman, khususnya dalam mata pelajaran aqidah atau tauhid dasar. Kejelasan sistematika dan fokus temanya menjadikannya alat bantu pendidikan yang efektif.

4. Menghindarkan dari Paham Menyimpang Dalam era digital yang sarat dengan informasi tak tersaring, banyak pemikiran sesat dan ekstrem yang mengatasnamakan Islam. Kitab ini menjadi benteng ilmu yang dapat menangkal doktrin menyimpang, seperti takfiri, liberalisme agama, dan pemikiran ISIS.

 

Isi Kandungan yang Mencerahkan

Kitab ini membawa pembaca mengenal Allah SWT secara benar melalui dalil-dalil syar’i dan rasional. Di dalamnya dijelaskan sifat-sifat Allah yang layak bagi-Nya, pengesaan dalam rububiyyah, uluhiyyah, dan asma’ wa sifat.

Lebih lanjut, pembaca juga diperkenalkan dengan rukun Islam dan rukun Iman, serta bagaimana Nabi Muhammad ﷺ adalah suri teladan terbaik yang wajib diikuti dalam seluruh aspek kehidupan.

Yang menarik, kitab ini bukan hanya menjelaskan apa yang harus diyakini, tetapi juga mengapa dan bagaimana meyakininya, lengkap dengan hujjah dari Al-Qur’an dan hadits shahih.

Kelebihan Edisi Tahqiq

Pada edisi yang ada di tangan pembaca pada gambar, kitab ini telah melalui proses tahqiq ilmiah oleh Dr. Hasan bin ‘Ali bin Hasan ‘Aqlaaji. Proses tahqiq memastikan bahwa naskah kitab disesuaikan dengan manuskrip terbaik, disertai catatan kaki untuk memperkuat referensi, dan menjelaskan istilah-istilah penting yang bisa jadi asing bagi pembaca awam.

Dengan tahqiq ini, pembaca tidak hanya mendapatkan isi kitab yang sahih dan otentik, tetapi juga dimudahkan dalam memahami konteksnya.

Menjadi Pegangan Dalam Dakwah dan Kehidupan

Kitab Sullam al-Wuṣūl sangat sesuai dijadikan pedoman dalam berdakwah, karena menyampaikan materi yang mendasar dan aplikatif. Sebagai dai atau pengajar, memiliki referensi seperti ini akan memudahkan dalam menyusun materi ajar atau khutbah yang berbobot dan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip Islam yang benar.

Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman dari kitab ini akan membentuk pribadi Muslim yang kuat dalam keyakinan, lurus dalam ibadah, dan kokoh dalam menjalani cobaan hidup karena memiliki pondasi keimanan yang benar.

Penutup

Kitab Sullam al-Wuṣūl ilā al-Thalāthah al-Uṣūl adalah tangga ilmu menuju pemahaman dasar yang kokoh dalam Islam. Di tengah gempuran ideologi dan pemikiran yang membingungkan umat, kitab ini hadir sebagai cahaya yang menerangi jalan kebenaran.

Setiap Muslim, baik pemula maupun yang telah mendalami ilmu agama, sangat dianjurkan untuk membaca, mengkaji, dan mengamalkan isinya. Karena memahami aqidah adalah kunci keselamatan dunia dan akhirat, dan setiap langkah dalam ilmu agama akan menjadi sebab datangnya hidayah dari Allah.

Semoga kita semua diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk terus belajar, memahami, dan mengamalkan Islam yang murni sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat. (Tengku Iskandar)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement