Beranda » Berita » Beruntungnya Orang yang Istiqamah Shalat Malam

Beruntungnya Orang yang Istiqamah Shalat Malam

Beruntungnya Orang yang Istiqamah Shalat Malam.

 

Dalam hiruk-pikuk kehidupan dunia yang penuh hiruk, kesibukan, dan kegelisahan, terdapat sebuah amalan agung yang kerap kali terabaikan—shalat malam. Ibadah ini bukan sekadar rutinitas tambahan, melainkan sumber ketenangan jiwa dan ladang keberuntungan yang luas bagi mereka yang istiqamah menjalaninya.

Allah SWT berfirman dalam QS Adz-Dzariyat ayat 15-18:

> “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).”

Hikmah dari Seekor Kucing di Tengah Hiruk Pikuk Malam

Ayat ini menunjukkan bahwa salah satu ciri utama orang yang bertakwa adalah kebiasaannya bangun di malam hari untuk shalat dan beristighfar. Kebiasaan ini bukanlah hal yang mudah dilakukan, apalagi secara konsisten atau istiqamah. Namun justru karena sulitnya, Allah memberikan kedudukan yang tinggi bagi pelakunya.

Istiqamah: Kunci Keberuntungan Hakiki

Keberuntungan sejati tidak selalu diukur dengan harta, jabatan, popularitas, atau status sosial. Betapa banyak orang terkenal yang merasa kosong, betapa banyak orang kaya yang gelisah, betapa banyak orang cerdas yang kehilangan arah. Sebaliknya, orang yang istiqamah dalam shalat malam sering kali merasakan kedamaian yang tak dapat dibeli dengan apapun.

Istiqamah dalam shalat malam adalah tanda keimanan yang kuat dan kedekatan yang tulus kepada Allah. Orang yang istiqamah berarti mampu menjaga komitmen ibadah di tengah lelahnya tubuh, sempitnya waktu, atau dinginnya malam. Ia bangun bukan karena dunia, tetapi karena cinta kepada Rabb-nya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Cara Orang Hutan Hidup Di Kota

> “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Hadis ini menegaskan betapa istimewanya ibadah ini di sisi Allah. Bukan hanya menambah amal kebaikan, tapi juga menjadi sarana penyucian jiwa dan pelembut hati.

Keutamaan Shalat Malam

1. Dekat dengan Allah Dalam sunyi malam, ketika kebanyakan manusia tertidur, seorang hamba berdiri di hadapan Allah. Inilah waktu paling istimewa untuk bermunajat. Rasulullah bersabda:

> “Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni.’” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kitab Fathul Mu’in: Pilar Fikih Syafi’i yang Terus Hidup di Dunia Pesantren

2. Menghapus dosa Istighfar di penghujung malam menjadi sebab dihapusnya dosa-dosa. Allah Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.

3. Ketenangan jiwa Banyak orang yang merasakan keajaiban shalat malam. Hati yang sebelumnya gelisah menjadi tenang. Pikiran yang semrawut menjadi jernih. Bahkan keputusan-keputusan penting dalam hidup menjadi lebih bijak setelah shalat malam.

4. Pintu rezeki terbuka Doa yang dipanjatkan di malam hari memiliki kekuatan yang luar biasa. Banyak ulama dan orang saleh yang menjadikan waktu malam sebagai momen meminta kemudahan rezeki, ilmu yang bermanfaat, serta kebaikan dunia akhirat.

Siapa pun Bisa Menjadi Bagian dari Mereka

Dalam gambar tersebut disebutkan, “Tak peduli apakah seseorang itu terkenal atau tidak, kaya atau tidak, intelek atau tidak, selama bisa istiqamah shalat tahajud dan banyak beristighfar di akhir malam, dia termasuk sebaik-baik dan seberuntungnya manusia.”

Kalimat ini sangat menyentuh. Ia menegaskan bahwa pintu keberuntungan dari Allah terbuka lebar untuk siapa saja. Tidak ada diskriminasi dalam ibadah malam. Orang miskin atau kaya, tua atau muda, semuanya punya kesempatan yang sama. Yang dibutuhkan hanyalah kemauan dan keteguhan hati.

Bahkan jika seseorang hanya mampu shalat dua rakaat dan istighfar beberapa menit sebelum subuh, itu sudah merupakan kemuliaan tersendiri. Konsistensi lebih utama daripada kuantitas. Sedikit tapi rutin, lebih baik daripada banyak tapi jarang.

Tips Agar Istiqamah Shalat Malam

1. Tidur lebih awal Hindari begadang tanpa keperluan. Tidur lebih awal akan membantu bangun sebelum subuh.

2. Niat yang kuat Tanamkan niat dalam hati bahwa malam ini adalah untuk Allah. Niat yang tulus akan memudahkan langkah.

3. Buat jadwal tetap Walaupun hanya dua rakaat, biasakan setiap malam. Setelah terbiasa, bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit.

4. Doa dan istighfar Tidak harus panjang. Ucapkan istighfar, doa untuk diri, keluarga, dan umat. Itulah bentuk cinta kita kepada Allah dan sesama.

5. Jauhi dosa Dosa-dosa yang dilakukan siang hari dapat memberatkan hati untuk bangun di malam hari. Jaga hati agar tetap bersih dan ringan.

Penutup

Shalat malam bukan sekadar ibadah tambahan. Ia adalah simbol kecintaan sejati seorang hamba kepada Tuhannya. Di saat semua mata terlelap, ia justru terjaga untuk berbicara dengan Sang Pencipta. Dalam shalat malam, ada ketenangan, kekuatan, keberkahan, dan keberuntungan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beruntung karena istiqamah dalam shalat malam. Mari kita mulai malam ini. Tidak harus sempurna, yang penting memulai dan istiqamah. Karena sesungguhnya, keberuntungan sejati ada di akhir malam—saat seorang hamba sujud dengan hati yang penuh cinta kepada Allah. (Tengku Iskandar)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement