Keutamaan Bershalawat di Malam Jumat: Menghidupkan Sunnah dan Meraih Rahmat.
Malam Jumat atau yang biasa dikenal sebagai malam Kamis dalam penanggalan Islam merupakan waktu yang sangat mulia dalam syariat. Dalam berbagai hadits Rasulullah ﷺ, malam ini disebut sebagai salah satu waktu istimewa yang dipenuhi dengan keutamaan dan keberkahan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk diperbanyak pada malam tersebut adalah bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Shalawat adalah bentuk cinta, penghormatan, dan pengakuan kita kepada Rasulullah ﷺ sebagai utusan Allah yang membawa petunjuk dan rahmat bagi seluruh alam. Allah ﷻ sendiri memerintahkan orang-orang beriman untuk bershalawat kepada Nabi ﷺ dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Malam Jumat memiliki posisi yang khusus dalam syariat. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Shohihul Jami’ Nomor 1209, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat. Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
Hadits ini menunjukkan betapa besar pahala dan keutamaan dari shalawat yang kita panjatkan, terlebih lagi di waktu yang istimewa seperti malam Jumat. Allah tidak hanya membalas kebaikan kita dengan setimpal, tetapi melipatgandakannya hingga sepuluh kali lipat atau lebih.
Mengapa Harus Malam Jumat?
Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk mencintai Rasulullah ﷺ bukan hanya dalam bentuk lisan, tetapi juga perbuatan. Salah satu bentuk cinta itu adalah dengan bershalawat. Malam Jumat disebutkan oleh para ulama sebagai waktu yang sangat utama untuk menghidupkan sunnah, termasuk membaca shalawat, membaca Surah Al-Kahfi, memperbanyak doa, dan mengisi malam dengan ibadah.
Banyak orang Islam yang memahami bahwa malam Jumat adalah malam ibadah, malam dzikir, malam untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dan Rasul-Nya. Maka dari itu, memperbanyak shalawat di hari Jumat bukan hanya bentuk keteladanan, tetapi juga cara untuk menghidupkan sunnah Rasulullah ﷺ yang mulai dilupakan sebagian umat.
Balasan Allah yang Luar Biasa
Bershalawat sekali, Allah balas sepuluh kali. Bayangkan jika kita bershalawat seratus kali di hari Jumat, maka kita akan mendapatkan seribu shalawat dari Allah. Apa maksud dari Allah bershalawat kepada hamba-Nya?
Menurut para ulama, shalawat dari Allah kepada hamba-Nya berarti Allah memberikan rahmat, keberkahan, dan kemuliaan kepada orang tersebut. Dan jika Allah telah menurunkan rahmat-Nya, maka seluruh urusan dunia dan akhiratnya akan dimudahkan. Shalawat menjadi wasilah turunnya keberkahan dalam hidup, pelindung dari siksa kubur, dan pemberat timbangan amal di hari kiamat.
Mengapa Kita Malas Bershalawat?
Seringkali kita lalai dari amal-amal ringan tapi besar pahalanya. Bershalawat adalah ibadah yang tidak memerlukan tenaga, waktu, atau biaya. Hanya dengan menggerakkan lisan kita, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”, kita sudah menanamkan benih pahala yang luar biasa. Namun, sayangnya, kita lebih sering melupakan atau bahkan menganggapnya sepele.
Hari Jumat menjadi waktu yang tepat untuk mengingatkan diri kita kembali akan pentingnya shalawat. Kita bisa menjadikan waktu menjelang tidur, setelah maghrib, atau selepas isya sebagai waktu khusus untuk memperbanyak shalawat. Bahkan, jika tidak sempat duduk khusus, kita bisa mengucapkannya saat dalam perjalanan, sambil bekerja, atau di sela aktivitas harian.
Tips Memperbanyak Shalawat di Malam Jumat
1. Niatkan dari Hati
Segala amalan tergantung niatnya. Niatkan bahwa setiap shalawat yang kita baca adalah bentuk cinta kepada Rasulullah ﷺ.
2. Target Harian atau Mingguan
Buatlah target berapa banyak shalawat yang ingin dibaca setiap malam Jumat. Misalnya 100 kali, 500 kali, atau bahkan 1000 kali.
3. Ajak Keluarga
Ciptakan suasana rumah yang islami dengan mengajak istri, anak, atau saudara untuk sama-sama bershalawat.
4. Gunakan Waktu-waktu Khusus
Seperti sebelum tidur, selepas shalat, atau saat bangun malam. Waktu-waktu ini sangat baik untuk berdzikir dan bershalawat.
5. Gunakan Media Sosial untuk Mengajak Orang Lain
Sebarkan hadits-hadits keutamaan shalawat di hari Jumat, sebagaimana yang dilakukan oleh akun @pelajarsunnah.id. Dengan begitu, kita tidak hanya mendapat pahala pribadi, tetapi juga pahala orang lain yang mengikuti ajakan kita.
Penutup: Cinta yang Terbukti
Shalawat adalah bukti cinta yang nyata kepada Rasulullah ﷺ. Kita sering mengaku mencintai Nabi, tetapi apakah kita telah banyak bershalawat kepadanya? Rasulullah ﷺ bersabda bahwa orang yang paling dekat dengan beliau di hari kiamat adalah mereka yang paling banyak bershalawat.
Malam Jumat bukan hanya malam biasa. Ini adalah malam peluang. Peluang mendapatkan cinta Allah, syafaat Rasulullah ﷺ, dan keberkahan hidup. Maka, jangan sia-siakan yang ini. Mari perbanyak shalawat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
“Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka Hamidum Majid.”
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang mencintai Rasul-Nya dengan sebenar-benarnya cinta, dan semoga shalawat kita menjadi sebab kita mendapatkan syafaatnya di hari kiamat. (Iskandar)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
