Sosok
Beranda » Berita » Beri Manfaat Sampai Kiamat, Warisan Abadi Habib Bugak Asyi: Berkah Wakaf Tak Henti untuk Jamaah Aceh

Beri Manfaat Sampai Kiamat, Warisan Abadi Habib Bugak Asyi: Berkah Wakaf Tak Henti untuk Jamaah Aceh

Beri Manfaat Sampai Kiamat, Warisan Abadi Habib Bugak Asyi - Berkah Wakaf Tak Henti untuk Jamaah Aceh

SURAU.COSebuah warisan abadi, yang insya Allah akan terus memberi manfaat sampai kiamat, tak henti memancarkan berkahnya. Wakaf Habib Bugak Asyi setiap tahun mengalirkan kebaikan nyata. Jamaah haji asal Aceh menjadi penerima utama dari kemuliaan wakaf ini. Selain itu, para petugas haji asal Aceh pun turut merasakan berkah yang sama. Besaran yang mereka terima setara dengan yang diterima jamaah haji. Dana wakaf penuh sejarah ini telah berusia lebih dari 220 tahun. Lebih lanjut, dana ini adalah buah dari pengelolaan aset wakaf yang amanah dan cermat. Aset tersebut merupakan peninggalan mulia dari Habib Bugak Al Asyi.

Sejarah Warisan Abadi: Amanah Menuju Manfaat yang Tak Terputus

Nama Habib Bugak Asyi begitu terukir di hati masyarakat Aceh. Beliau adalah seorang tokoh ulama dan saudagar asal Arab Saudi. Meskipun demikian, Habib Bugak Asyi pernah menetap lama di Bumi Serambi Mekah. Peristiwa bersejarah itu terjadi sekitar tahun 1800-an. Nama lengkap beliau adalah Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi. Pada awalnya, Habib Bugak Asyi mengelola dana wakaf. Dana ini berasal dari para saudagar Aceh yang berada di Makkah. Kemudian, keuntungan dari penyewaan sejumlah aset strategis di sekitar Masjidil Haram menjadi sumber dana. Keuntungan itu selanjutnya dibagikan kepada jamaah haji dari Aceh setiap musim haji tiba. Seiring berjalannya waktu, aset wakaf ini terus berkembang dan bertambah. Akibatnya, jumlah wakaf yang diterima jamaah haji pun semakin meningkat. Tradisi penuh berkah ini, dengan izin Allah, masih berlangsung hingga kini. Bahkan, harapannya, manfaat ini akan terus berlanjut sampai kiamat kelak.

Syech Abdullatif Baltou, yang menjabat sebagai Nadzir Wakaf Baitul Asyi, menjelaskan sejarah panjang nan mulia ini. “Dana wakaf sudah berusia lebih dari 220 tahun ini merupakan hasil pengelolaan aset wakaf yang berasal dari Habib Bugak Al Asyi,” kata Syech Abdullatif Baltou. Beliau menyampaikan pernyataan ini dalam siaran pers yang diterima baru-baru ini. Menurutnya, Habib Bugak Al-Asyi adalah ulama dan saudagar dari Mekkah. Beliau hijrah ke Aceh pada awal abad ke-19, tepatnya tahun 1803. Saat itu, Kesultanan Alauddin Mahmud Syah memimpin pemerintahan Aceh. Kemudian, Habib Bugak dengan tulus mengikrarkan wakaf. Ia mewakafkan rumah dan sebidang tanah miliknya di Makkah. Tempat itu selanjutnya menjadi persinggahan bagi jemaah haji dan para pelajar asal Aceh. Wakaf tersebut terus berkembang hingga menjadi lima bangunan strategis di Makkah. Termasuk di antaranya adalah hotel-hotel yang menghasilkan keuntungan. Dari sinilah sumber dana untuk kesejahteraan dan kemaslahatan jemaah haji Aceh berasal.

Berkah Wakaf yang Terus Bertambah: Keyakinan pada Keberlanjutan Manfaat

Tahun ini, sebanyak 4.378 jamaah haji asal Aceh kembali menerima berkah dari wakaf ini. Setiap jamaah menerima 2000 Riyal Saudi (SR). Jumlah ini setara dengan Rp8,7 juta. Angka ini jelas menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, jamaah hanya menerima 1500 SR. Jumlah itu setara dengan Rp6,5 juta. Tgk H. Hasbi, seorang jamaah haji tahun 2023 asal Idi, Aceh Timur, memberikan kesaksiannya. “Tahun ini wakaf Habib Bugak lebih besar dibandingkan dua tahun lalu,” katanya. “Ini menandakan aset yang dikelola sudah lebih banyak, baik hotel maupun pertokoan,” lanjut Tgk H. Hasbi, menunjukkan produktivitas aset wakaf yang semakin baik.

Lebih jauh lagi, Imam Besar Masjid Agung Darussalihin Idi ini juga mengungkapkan keyakinan yang mendalam. Ia melihat pengelolaan wakaf yang sangat amanah dan profesional. Oleh karena itu, ia sangat yakin bahwa dana wakaf Habib Bugak Al Asyi akan terus memberi manfaat, insya Allah, sampai kiamat. “Terima kasih kami ucapkan kepada para Nadzir Wakaf Habib Bugak Al Asyi,” kata Tgk H. Hasbi. “Semoga nantinya juga dapat diwariskan pengelolaannya ke orang-orang yang amanah seperti Syech Abdullatif Baltou,” harapnya. Doa ini mencerminkan harapan besar akan keberlangsungan manfaat dari warisan abadi ini.

KH. Abdullah Umar Al-Hafidz: Sosok Ulama Penjaga Al-Qur’an dari Semarang

Proses Penyaluran Berkah: Wakaf yang Tak Henti Mengalirkan Kebaikan

Seperti tradisi yang telah berjalan, Nadzir Wakaf Baitul Asyi menyalurkan dana wakaf secara langsung. Penyaluran ini berdasarkan data akurat yang Pemerintah Aceh usulkan. Selanjutnya, nama-nama calon penerima dikirimkan kepada pengelola Wakaf Habib Bugak Asyi. Kantor Baitul Asyi di Kota Makkah, Arab Saudi, menjadi pusat pengelolaan dan distribusi wakaf ini. Kemudian, penyaluran dana wakaf kali ini berlangsung dengan khidmat di Hotel Awqaf Al Mufti, Makkah. Acara penuh berkah ini dilaksanakan pada Jumat (23/5). Para jamaah menerima langsung dana tersebut dari tangan Syech Abdullatif Baltou.

Menurut Syekh Abullatif Baltou, dana ini adalah wujud nyata dari keberlanjutan wakaf yang produktif. Manfaatnya terus mengalir tak henti, melintasi berbagai abad dan generasi. “Baitul Asyi adalah bukti nyata wakaf produktif yang terus memberi manfaat kepada masyarakat Aceh, khususnya para jemaah haji,” ujar Syech Abdullatif Baltou. Penyaluran dana ini menjadi momen penting dan penuh syukur. Momen ini dirasakan oleh ribuan jemaah haji Aceh. Selain itu, ini juga merupakan bentuk dukungan nyata dan apresiasi mendalam. Apresiasi atas perjalanan spiritual yang para jamaah haji tunaikan ke Tanah Suci. Oleh karena itu, semoga dana wakaf yang diterima tidak hanya menjadi bekal materi semata. Namun, para jamaah dapat memanfaatkannya untuk memperbanyak amal kebaikan. Misalnya, dengan membeli Alquran dan mewakafkannya kembali. Atau, mereka bisa menyedekahkannya kepada sesama jamaah haji yang lebih membutuhkan. Dengan demikian, pahala dari warisan abadi ini akan terus mengalir tanpa putus, insya Allah memberi manfaat sampai kiamat. Amin ya rabbal alamin.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement