Hilman Latief: Akademisi Inspiratif yang Mengabdi dalam Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Surau.co – Hilman Latief dikenal sebagai akademisi sekaligus ilmuwan yang mengukir perjalanan karier luar biasa, khususnya dalam dunia pendidikan dan pengelolaan ibadah haji dan umrah di Indonesia.
Sejak Oktober 2021, Menteri Agama RI menunjuk Hilman sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Perjalanan hidup dan dedikasinya menghadirkan inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat luas.
Membangun Karakter Sejak Dini melalui Pendidikan
Hilman lahir di Tasikmalaya pada 25 September 1975. Ia menempuh pendidikan menengah di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, yang menanamkan nilai-nilai keislaman kuat dalam dirinya. Pengalaman hidup di pesantren membentuk landasan karakter dan keilmuan yang terus berkembang dalam perjalanan hidupnya.
Setelah lulus SMA, Hilman melanjutkan studi ke IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan menamatkan jurusan Kajian Islam pada 1999. Ia lalu meraih gelar Magister dalam bidang Agama dan Lintas Budaya di Universitas Gadjah Mada pada 2003, memperkuat keahliannya dalam kajian keislaman dan lintas budaya.
Menembus Kancah Internasional dengan Beasiswa Fulbright
Hilman berhasil meraih beasiswa Fulbright dan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengambil magister kedua di Western Michigan University, Amerika Serikat, pada 2005. Di sana, ia mendalami Studi Islam dan Perbandingan Agama, memperluas cakrawala keilmuannya secara global.
Ia juga aktif sebagai rekan penelitian program PhD Training Indonesia’s Young Leaders di Universitas Leiden, Belanda. Pada 2012, Universitas Utrecht menganugerahkan gelar doktor kepadanya. Setahun kemudian, ia kembali berkiprah sebagai peneliti di Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV), lembaga riset terkemuka di bidang ilmu sosial dan humaniora.
Berkontribusi Besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Hilman memulai kiprah akademiknya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai Kepala Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat sejak 29 Juni 2013. Ia memimpin pengelolaan riset serta memperkuat jembatan antara universitas dan masyarakat melalui program-program pengabdian.
Pada 1 April 2017, UMY mengangkatnya menjadi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK (Asrama, Ibadah, dan Kegiatan). Dalam peran ini, Hilman membina mahasiswa dan membangun sistem pembinaan karakter berbasis nilai-nilai Islam.
Penghargaan dan Kiprah Sosial di Lingkungan Muhammadiyah
Hilman aktif dalam berbagai aktivitas sosial dan organisasi Islam. Pada 2014, Fakultas Seni dan Ilmu Pengetahuan Western Michigan University memberinya Alumni Achievement Award sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam bidang akademik dan sosial.
Sejak muda, Hilman telah memimpin Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) untuk periode 1998–2000. Pada 2015, ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan dana sosial umat.
Saat Hilman menjabat sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Mahli Zainuddin menggantikannya di Lazismu. Pada 2022, Muhammadiyah kembali mempercayakan Hilman sebagai anggota Pimpinan Pusat sekaligus Bendahara Umum untuk periode 2022–2027, mempertegas peran strategisnya di organisasi tersebut.
Menulis untuk Membagikan Ilmu dan Gagasan
Hilman Latief aktif menulis berbagai karya ilmiah yang fokus pada Islam, filantropi, dan gerakan modernis. Tulisan-tulisannya memperkaya wacana Islam kontemporer di Indonesia dan kerap menjadi rujukan ilmiah.
Beberapa karya pentingnya meliputi:
-
Fatwa-fatwa Filantropi Islam di Indonesia (UMY Press, 2019)
-
Menyelami Pemikiran dan Perkembangan Baru dalam Gerakan Islam Modernis di Indonesia 1995–2015 (LP3M UMY, 2017)
-
Politik Filantropi Islam di Indonesia: Peran Negara, Pasar, dan Masyarakat Sipil (Ombak, 2013)
-
Filantropi Islam dan Ideologi Kesejahteraan di Kalangan Kaum Modernis (Gramedia Pustaka Utama, 2010)
-
Nasr Hamid Abu Zaid dan Kritik Teks Keagamaan (Elsaqpress, 2003)
Melalui karya-karya tersebut, Hilman telah mewariskan pemikiran yang mendalam dan berpengaruh di dunia Islam modern, khususnya terkait filantropi dan modernisasi pemahaman keagamaan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
