Nasional
Beranda » Berita » Timwas Haji DPR RI Pantau Pelayanan Jemaah di Arab Saudi

Timwas Haji DPR RI Pantau Pelayanan Jemaah di Arab Saudi

Timwas Haji DPR RI Pantau Pelayanan Jemaah di Arab Saudi
Timwas Haji DPR RI Pantau Pelayanan Jemaah di Arab Saudi

DPR RI Fokus pada Kenyamanan dan Keamanan Jemaah Haji Indonesia

Surau.co – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah memberangkatkan Tim Pengawas (Timwas) Haji ke Arab Saudi. Tim ini ditugaskan untuk melakukan pemantauan langsung terhadap berbagai aspek pelayanan yang diberikan selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Langkah tersebut menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan haji sebelumnya, sekaligus memastikan bahwa berbagai catatan perbaikan telah diimplementasikan secara optimal.

Fokus pada Kualitas Layanan Jemaah

Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, mengungkapkan bahwa tahun ini pengawasan dilakukan lebih sistematis dan menyeluruh. Timwas membagi diri menjadi dua kelompok yang bertugas di Madinah dan Makkah. Kedua kelompok ini fokus mengawasi layanan utama seperti akomodasi, transportasi, konsumsi, dan fasilitas kesehatan.

“Tujuannya untuk melihat langsung apakah perbaikan yang dijanjikan telah benar-benar terlaksana di lapangan,” ujarnya.

Tim ini diharapkan dapat memberikan masukan yang objektif kepada pemerintah dan kementerian terkait demi menjamin kenyamanan dan keselamatan jemaah selama menjalankan ibadah haji.

Peduli Sumatera: Saat Saudara Kita Menjerit, Hati Kita Harus Bangkit

Sorotan Serius terhadap Fasilitas Akomodasi

Dalam pemantauan awal di Madinah, beberapa anggota tim menemukan adanya kekurangan dalam penyediaan akomodasi. Salah satu masalah yang mencuat adalah kapasitas lift dan lobi hotel yang tidak memadai, sehingga menyebabkan antrean panjang dan menyulitkan jemaah lanjut usia.

Lebih lanjut, ditemukan pula kamar hotel yang dihuni lebih dari kapasitas ideal. Beberapa kamar yang seharusnya menampung maksimal lima orang, ternyata diisi hingga tujuh jemaah.

Hal ini dinilai melanggar kesepakatan awal antara pemerintah Indonesia dengan pihak penyedia layanan di Arab Saudi. Timwas mengingatkan agar pelanggaran semacam ini tidak terulang kembali.

Kolaborasi dengan Masyarakat Lokal

Untuk memperluas jangkauan pengawasan, DPR RI membentuk tim lokal yang beranggotakan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Arab Saudi. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyebutkan bahwa keterlibatan WNI lokal sangat penting untuk memperkuat pengawasan, mengingat mereka memiliki pemahaman yang baik terhadap kondisi wilayah setempat.

Tim lokal akan memberikan bantuan di berbagai titik strategis, seperti area tenda di Mina, penginapan, rumah sakit, dan lokasi penjemputan jemaah.

Asosiasi Ma’had Aly Dorong PenguatanDirektorat Jenderal Pesantren

“Dengan adanya tim lokal, pengawasan bisa lebih cepat dan akurat karena mereka tahu medan dan bahasa,” kata Dasco.

Pentingnya Diplomasi dalam Pengadaan Layanan

Ketua Timwas, Muhaimin Iskandar, menyoroti pentingnya negosiasi yang intensif antara pemerintah Indonesia dan otoritas Arab Saudi, terutama dalam pengadaan fasilitas vital seperti tenda di Mina. Ia menekankan bahwa kemampuan diplomasi yang baik sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa mendapatkan fasilitas yang lebih layak dan manusiawi.

“Jangan sampai jemaah kita terus-menerus menerima fasilitas yang tidak memadai,” tegas Muhaimin.

Ia juga mendorong agar penyusunan kontrak kerja sama dengan pihak penyedia jasa di Arab Saudi dilakukan lebih ketat dan transparan.

Pencegahan Visa Ilegal

Timwas menyoroti secara serius maraknya tawaran visa haji tidak resmi. Praktik ilegal ini merugikan jemaah karena tidak memberikan jaminan perlindungan maupun pelayanan selama berada di Tanah Suci.

Banjir Peminat, Kemenag Tambah Madrasah Aliyah Unggulan

Ace Hasan Syadzily, anggota Timwas, mendesak Kementerian Agama dan instansi terkait agar menindak tegas pihak-pihak yang menawarkan visa ilegal. Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran menggiurkan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Pemerintah harus hadir dan melindungi jemaah dari penipuan visa haji. Penegakan hukum harus berjalan,” ujarnya.

Harapan atas Perbaikan Layanan Haji

Timwas Haji DPR RI mengumpulkan berbagai temuan dan masukan dari lapangan untuk memastikan pelaksanaan haji tahun ini berjalan lebih baik. Koordinasi antara DPR, Kementerian Agama, dan pemerintah Arab Saudi menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan yang layak bagi seluruh jemaah asal Indonesia.

Keberadaan Timwas diharapkan dapat menjadi pengawas independen yang memberi tekanan positif kepada para penyelenggara, sehingga ibadah haji dapat dijalankan dengan khusyuk, nyaman, dan aman oleh para jemaah.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement