Keputusan Raja Salman: Tugas Bersejarah untuk Syekh Saleh Al Humaid
Surau.co – Penunjukan Syekh Saleh bin Abdullah Al Humaid sebagai khatib khutbah Arafah 1446 Hijriyah menjadi berita penting yang diumumkan oleh Pengadilan Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini.
Keputusan ini berasal langsung dari Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, yang mempercayakan tugas bersejarah ini kepada seorang ulama yang sangat dihormati dan berpengalaman di tanah suci.
Syekh Saleh Al Humaid akan menyampaikan khutbah pada tanggal 9 Dzulhijjah 1446 H di Masjid Namirah, sebuah lokasi yang sarat makna dan sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Khutbah Arafah adalah momen paling krusial selama ibadah haji, di mana jutaan jamaah berkumpul mendengarkan pesan-pesan spiritual yang menguatkan iman dan memperdalam makna pengabdian kepada Allah.
Siapakah Syekh Saleh Al Humaid?
Syekh Saleh Al Humaid merupakan figur sentral dalam dunia keulamaan Arab Saudi dan internasional. Beliau dikenal luas sebagai imam dan khatib di Masjidil Haram, Makkah, yang merupakan tempat paling suci dalam Islam. Selama bertahun-tahun, beliau rutin memimpin salat dan khutbah di Masjidil Haram, termasuk saat momen-momen penting seperti salat Idul Fitri dan Idul Adha.
Lahir di Buraidah pada tahun 1950, Syekh Saleh menapaki jalan keilmuan dengan mendalam. Beliau menempuh studi syariah di University of King Abdul Aziz, Makkah, dan meraih gelar sarjana serta magister dalam bidang fikih Islam. Kepakarannya di bidang hukum Islam menjadikannya rujukan utama di berbagai forum ilmiah dan akademik.
Kiprah Ilmiah dan Jabatan Strategis
Lebih dari sekadar ulama, Syekh Saleh Al Humaid juga merupakan tokoh yang aktif dalam berbagai peran administratif dan politik di Arab Saudi. Pada 9 Juli 2007, beliau diangkat sebagai wakil Kerajaan Arab Saudi di Dewan Akademi Fikih Islam Internasional (IIFA), sebuah lembaga bergengsi yang fokus pada pengembangan ilmu fikih di dunia Islam.
Tak hanya itu, beliau juga mengemban jabatan strategis sebagai anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syura, serta Ketua Dewan Peradilan Tertinggi. Perannya sebagai penasihat di Pengadilan Kerajaan Saudi menegaskan posisi pentingnya dalam tatanan pemerintahan dan keagamaan.
Keistimewaan dan Karya Syekh Saleh Al Humaid
Sejak kecil, Syekh Saleh dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an yang cemerlang. Hal ini menjadi dasar kuat bagi beliau untuk mendalami ilmu-ilmu agama dengan ketekunan yang luar biasa. Selain aktif mengajar sebagai dosen di Fakultas Syariah Universitas Umm Al-Qura, beliau juga produktif dalam menulis buku, makalah penelitian, dan menyampaikan ceramah yang mendalam dan bermakna.
Karya-karya tulis Syekh Saleh banyak membahas aspek fikih dan isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam, sehingga memberikan kontribusi penting bagi perkembangan pemahaman agama di era modern.
Makna Penunjukan Khatib Khutbah Arafah
Penunjukan Syekh Saleh Al Humaid sebagai khatib khutbah Arafah bukan hanya penghormatan terhadap kapasitas keilmuannya, melainkan juga refleksi kepercayaan besar yang diberikan oleh Penjaga Dua Masjid Suci kepada beliau.
Khutbah Arafah merupakan inti dari ibadah haji, karena momen ini menjadi saat refleksi spiritual, permohonan ampunan, dan penguatan ikatan antara hamba dan Sang Pencipta.
Syekh Saleh diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan agama yang memotivasi jutaan jamaah haji untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Khutbah ini juga menjadi sarana untuk mengingatkan umat Islam akan nilai-nilai persatuan, perdamaian, dan pengabdian sosial yang luhur.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
