Jejak Langkah Sang Ulama: Dari Madura ke Panggung Dunia
Surau.co – Kyai Haji Muhammad Cholil Nafis, yang lebih dikenal sebagai Kyai Cholil, menjadi salah satu ulama masa kini yang memiliki pengaruh luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional.
Ia lahir di Sampang, Madura, pada 1 Juni 1975. Sejak awal, Kyai Cholil menunjukkan dedikasi besar terhadap ilmu dan dakwah. Selain mengisi ceramah di berbagai pengajian, ia juga aktif berdakwah melalui media televisi dan platform digital seperti cholilnafis.tv.
Kyai Cholil sering tampil di acara televisi nasional, misalnya Damai Indonesiaku di TVOne dan Harmoni di TVRI. Suara lembut dan cara penyampaiannya yang argumentatif membuat dakwahnya mudah diterima berbagai kalangan. Ia juga kerap diundang menjadi pembicara dalam diskusi dan seminar keagamaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Pendidikan: Menggabungkan Tradisi Pesantren dengan Akademik Modern
Kyai Cholil memulai pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sampang, kemudian melanjutkan ke MTs Pesantren Sidogiri di Pasuruan dan MAN Al Miftah di Pamekasan.
Ia menempuh pendidikan tinggi secara paralel di Ibnu Sa’ud Islamic University Jakarta (1996–2000) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Az-Ziyadah Jakarta, hingga memperoleh gelar Lc.
Tak berhenti di situ, Kyai Cholil melanjutkan S2 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2001–2003) dan menyelesaikan program doktoral (Ph.D) di University of Malaya, Malaysia (2008–2010). Pada 2013, ia juga mengikuti program postdoctoral di Universitas Muhammad V, Maroko.
Bekal Non-Formal untuk Memperkuat Dakwah
Selain jalur akademik, Kyai Cholil aktif mengikuti pelatihan non-formal. Ia mengikuti kursus Bahasa Arab dan Inggris serta program Kader Muballigh dan Kader Ulama yang diselenggarakan oleh MUI DKI Jakarta.
Ia pun menambah wawasan melalui short course di sejumlah universitas ternama, seperti University of Leeds (UK), National University of Singapore, dan International Mustafa University di Qom, Iran.
Dalam bidang ekonomi syariah, Kyai Cholil mendapatkan beberapa sertifikasi penting, termasuk sebagai Pengawas Syariah yang diakui DSN dan Bank Indonesia, serta menjadi asesor kompetensi Dewan Pengawas Syariah.
Aktivis Muda: Menapaki Karier Organisasi dan Kepemimpinan
Sejak kuliah, Kyai Cholil sudah aktif berorganisasi. Ia pernah menjabat Ketua PMII Jakarta Pusat dan Wakil Ketua KNPI DKI Jakarta. Sejak 2002, ia mulai berkiprah di struktur MUI.
Di Nahdlatul Ulama, ia juga berperan penting dengan menjadi Sekretaris dan Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU selama lebih dari sepuluh tahun. Saat ini, Kyai Cholil memimpin MUI Pusat periode 2020–2025 khusus di bidang dakwah dan ukhuwah.
Dalam posisi tersebut, ia tidak hanya menyampaikan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, tetapi juga berani mengemukakan pendapat terkait isu nasional, seperti penistaan agama, BPJS Syariah, dan nasionalisme dalam bingkai Islam.
Pemikir Islam Modern dan Penghubung Antar Umat
Kyai Cholil dipercaya sebagai Ketua Bidang Keagamaan dalam International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dan Forum FAPSEDU, tempatnya aktif berdiskusi dengan para ulama dunia.
Ia sering mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan tantangan modern. Salah satu kontribusinya adalah mendorong pendidikan seksualitas yang sehat dan Islami bagi remaja, untuk melindungi kehormatan dan martabat generasi muda.
Kyai Cholil juga menjelaskan berbagai fatwa keislaman dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak bertele-tele, cocok bagi mereka yang ingin mendalami agama tanpa merasa bingung.
Menggabungkan Ilmu, Iman, dan Teknologi
Lewat situs pribadinya dan kehadiran aktif di media sosial, Kyai Cholil memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwah. Gaya ceramahnya tidak menggurui, melainkan mengajak audiens berdialog secara ramah.
Dengan bekal kuat dari pesantren dan wawasan global, K.H. Muhammad Cholil Nafis mampu menjawab tantangan zaman. Ia menjadi panutan bukan hanya karena keilmuannya, tetapi juga keberaniannya dalam menyuarakan isu penting bagi umat.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.