Cucu Pendiri NU yang Kini Pimpin Urusan Haji dan Umrah di Era Prabowo
Surau.co – Nama Gus Irfan bukanlah wajah baru dalam jagat keagamaan dan sosial-politik tanah air. Ia adalah cucu dari KH Hasyim Asy’ari, pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).
Jalur darah biru keulamaan itu mengalir deras dalam dirinya, membentuk karakter religius dan nasionalis sejak belia. Sebelum resmi ditunjuk oleh Prabowo, Gus Irfan sempat hadir dalam barisan tokoh yang diundang ke kediaman sang presiden terpilih di Kartanegara.
Kala itu, spekulasi menguat bahwa dirinya akan mengisi pos sebagai wakil menteri. Namun takdir berkata lain meski tak duduk di kursi menteri, amanah besar justru datang dari sektor strategis yang menyentuh langsung kehidupan umat.
Jejak Pendidikan Sang Cucu Ulama: Dari Jombang ke Malang
Lahir dan besar di Jombang, Gus Irfan memulai pendidikannya dari bangku sekolah dasar hingga menamatkan SMA di tanah kelahiran. Dia lulus SMA dari SMPP Jombang, yang sekarang jadi SMAN 2 Jombang, pada tahun 1981.
Cinta pada ilmu pengetahuan membawanya merantau ke Malang, menimba ilmu di Universitas Brawijaya. Ia meraih gelar sarjana pada 1985, dan kemudian melanjutkan ke jenjang magister di universitas yang sama. Ilmu dan pengalaman yang ia peroleh selama masa studi menjadi pondasi penting dalam perjalanan karier dan dakwahnya.
Tak hanya di ranah akademis, Gus Irfan juga mengasah kompetensinya dalam dunia manajerial dan sosial keagamaan. Di tahun 1989, ia mulai aktif mengelola pondok pesantren sebagai Sekretaris Umum Ponpes Tebuireng lembaga pendidikan yang juga menjadi warisan keluarganya.
Antara Dunia Pesantren dan Lembaga Keuangan Umat
Dedikasi Gus Irfan terhadap pesantren tak hanya dalam bentuk pengajaran, tapi juga pengelolaan institusional. Selama dua dekade, dari tahun 1996 hingga 2016, ia dipercaya sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng. Di sini, Gus Irfan menunjukkan kemampuan mengelola lembaga keuangan berbasis nilai-nilai keumatan.
Ia juga sempat menjadi pengasuh Pesantren Al-Farros pada tahun 2006, dan bahkan mengajar di Akademi Keperawatan Widyagama Malang dari 2013 hingga 2016. Seluruh perjalanannya menggambarkan sosok yang matang dalam pendidikan, manajemen, dan pelayanan sosial.
Kini, Gus Irfan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), memperkuat sinergi antara dakwah dan pemberdayaan ekonomi. Ia menjadi jembatan antara dunia pesantren dan dunia usaha yang berorientasi pada keadilan sosial.
Dari Juru Bicara Prabowo-Sandi ke Kepala Badan Haji dan Umrah
Nama Gus Irfan pernah menghiasi panggung politik nasional pada Pilpres 2019 lalu. Saat itu, ia dipercaya sebagai salah satu juru bicara pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ketertarikannya pada visi ekonomi kerakyatan dan keumatan yang diusung Sandiaga membuatnya terlibat aktif dalam kampanye.
Namun kali ini, Gus Irfan tidak datang sebagai bagian dari tim sukses. Ia hadir sebagai pengemban amanah negara. Kalau sudah dipegang Gus Irfan, urusan haji dan umrah Indonesia bakal makin rapi, terbuka, dan pastinya lebih ngertiin kebutuhan jamaah. Pengalamannya di pesantren, politik, dan ekonomi menjadi modal kuat untuk memimpin lembaga ini dengan sentuhan religius dan profesional.
Sebagai tokoh yang memiliki akar kuat di NU, Gus Irfan diharapkan bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan umat Islam, terutama dalam menjamin keberlangsungan ibadah haji dan umrah yang aman, nyaman, dan bermartabat.
Harapan Baru untuk Layanan Haji dan Umrah
Dengan latar belakang religius, akademik, dan pengalaman birokrasi yang solid, Gus Irfan Yusuf membawa harapan baru. Penunjukannya sebagai Kepala Badan Urusan Haji dan Umrah bukan hanya soal posisi, tapi tentang memperkuat kualitas pelayanan ibadah bagi jutaan umat Islam Indonesia.
Dalam era pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru dimulai, kehadiran Gus Irfan di pos strategis ini bisa menjadi penanda bahwa kolaborasi antara kekuatan agama dan negara akan terus dirawat. Sebuah sinyal baik bahwa pelayanan publik, terutama yang menyentuh keimanan, akan dikelola dengan hati dan visi.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
