Politik
Beranda » Berita » Sultan Brunei Beri Penghargaan, Airlangga Buka Suara!

Sultan Brunei Beri Penghargaan, Airlangga Buka Suara!

Prabowo Terima Kehormatan Tertinggi dari Sultan Brunei
Prabowo Terima Kehormatan Tertinggi dari Sultan Brunei

Prabowo Terima Kehormatan Tertinggi dari Sultan Brunei, Simbol Kepercayaan Strategis

Surau.co Presiden RI Prabowo Subianto menerima gelar kehormatan tertinggi dari Sultan Hassanal Bolkiah saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam. Gelar itu bernama Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati (D.K.L.U.), penghargaan eksklusif yang hanya diberikan kepada kepala negara pilihan.

Sultan Brunei menyerahkan langsung penghargaan tersebut dalam upacara khidmat di Istana Nurul Iman. Penghormatan ini mencerminkan pengakuan atas kontribusi besar Prabowo dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Brunei.

Serta menegaskan posisi strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Brunei sangat jarang menganugerahkan D.K.L.U., sehingga pemberian kepada Prabowo menjadi momen penting dalam sejarah diplomatik kedua negara.

Sultan menyampaikan keyakinannya bahwa Prabowo mampu memimpin Indonesia menjadi kekuatan penstabil kawasan, terutama di tengah berbagai tantangan geopolitik global.

Indonesia dan Brunei Semakin Dekat di Tengah Gejolak Kawasan

Gelar kehormatan ini memperkuat citra Indonesia sebagai mitra utama Brunei dalam membangun kawasan ASEAN yang harmonis. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa penghargaan ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan politik, sejarah, dan budaya antara kedua negara.

Fenomena Serakahnomics dan Krisis Adab Ekonomi

Dalam pertemuan bilateral, Presiden Prabowo dan Sultan Brunei menyepakati kerja sama jangka panjang yang meliputi bidang ekonomi, pertahanan, sosial budaya, hingga digitalisasi. Mereka menekankan bahwa kemitraan tidak boleh berhenti pada seremoni, tetapi harus membawa manfaat konkret bagi rakyat kedua negara.

Keduanya menyadari bahwa diplomasi modern menuntut tindakan nyata dan solusi bersama. Oleh karena itu, arah kerja sama difokuskan pada upaya kolektif membangun kawasan yang aman, produktif, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat ASEAN.

Fokus Perlindungan TKI dan Akselerasi Ekonomi

Dalam diskusi bilateral, Presiden Prabowo secara tegas mengangkat isu perlindungan tenaga kerja Indonesia di Brunei. Ia meminta agar para WNI yang bekerja di sana mendapatkan perlakuan adil dan perlindungan hukum yang jelas, termasuk hak atas keamanan kerja, gaji layak, dan fasilitas sosial.

Selain isu ketenagakerjaan, Prabowo dan Sultan Brunei membahas berbagai sektor strategis seperti perdagangan, investasi, pertahanan, energi, hingga pendidikan vokasi.

Keduanya sepakat menciptakan sistem kerja sama jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia.

Begini Pengangkatan Raja, Amir, dan Khalifah dalam Islam

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari strategi Indonesia untuk menavigasi tantangan global, seperti ketidakpastian ekonomi dan pergeseran kekuatan politik dunia.

Delegasi Tinggi Perkuat Diplomasi Aktif Indonesia

Kunjungan ini diikuti oleh delegasi tingkat tinggi dari Indonesia, termasuk Menko PMK Muhadjir Effendy, Menlu Retno Marsudi, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Kehadiran mereka mempertegas bahwa lawatan ini bersifat strategis, bukan sekadar formalitas.

Para menteri turut menggelar pertemuan teknis dengan mitra Brunei untuk membahas sektor tenaga kerja, pendidikan, budaya, hingga pengembangan ekonomi digital.

Langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia ingin membangun diplomasi yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Pemerintah mendorong agar hasil dari kunjungan ini tidak berhenti pada wacana, melainkan menghasilkan program nyata yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat di kedua negara.

Menemukan Kembali Ruh Kesalehan Santri di Era Politik Identitas

Era Baru Diplomasi Kolaboratif Indonesia

Pemberian gelar kehormatan dari Sultan Brunei memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berpengaruh dalam menjaga stabilitas Asia Tenggara. Presiden Prabowo membawa misi diplomatik yang berorientasi pada kolaborasi lintas sektor dan penguatan solidaritas regional.

Alih-alih hanya mengejar keuntungan ekonomi jangka pendek, Prabowo menekankan pentingnya membangun kerja sama berbasis nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan kepercayaan.

Strategi ini menunjukkan bahwa Indonesia siap memimpin kawasan dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Kunjungan kenegaraan ke Brunei membuktikan bahwa hubungan diplomatik bisa menjadi sarana konkret untuk memperkuat posisi global Indonesia, memperluas pengaruh positif, dan membawa kesejahteraan bagi rakyat.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement