Kisah
Beranda » Berita » Kisah Inspiratif Sufyan bin ‘Uyainah: Ulama Cerdas Penjaga Hadis Nabawi

Kisah Inspiratif Sufyan bin ‘Uyainah: Ulama Cerdas Penjaga Hadis Nabawi

Sufyan-bin-‘Uyainah
Sufyan-bin-‘Uyainah

Kisah Teladan Sufyan bin ‘Uyainah: Ulama Cemerlang Penjaga Hadis Nabi ﷺ

Surau.co-Sufyan bin ‘Uyainah, seorang ulama besar dari generasi tabi’ut tabi’in, dikenal sebagai tokoh unggulan dalam bidang hadis. Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Sufyan bin ‘Uyainah bin Maimun. Ia lahir di Kufah pada tahun 107 Hijriah, kemudian menetap di Makkah, kota yang menjadi pusat keilmuan Islam saat itu.

Kisah hidupnya dipenuhi semangat menuntut ilmu sejak usia dini. Salah seorang tokoh besar, Syu’bah bin Al-Hajjaj, mengenangnya sebagai anak kecil yang sudah tekun belajar pada gurunya, Amru bin Dinar, sambil membawa papan panjang sebagai alat tulis. Sebuah pemandangan yang membekas di hati para ulama masa itu.

Sufyan sendiri pernah menuturkan, bahwa ayahnya seorang penukar uang di Kufah. Ketika mereka pindah ke Makkah, ia langsung menuju masjid dan tanpa disengaja bertemu Amru bin Dinar. Saat itu ia mendapatkan delapan hadis dari sang ulama.

Dengan penuh adab, ia menuntun keledai gurunya hingga selesai salat, lalu menyetorkan kembali delapan hadis tersebut. Amru pun mendoakannya: “Semoga Allah memberkahimu.” Doa ini seolah menjadi isyarat barakah dalam perjalanan keilmuan Sufyan.

Sejak saat itu, beliau tumbuh menjadi pribadi yang luar biasa: cerdas, tekun, dan penuh semangat menelusuri jejak ilmu para sahabat dan tabiin. Fokus utamanya adalah menjaga kemurnian hadis Rasulullah ﷺ, dan Allah anugerahkan kepadanya hafalan yang kuat serta pemahaman yang mendalam.

Pasca Wafatnya Rasulullah: Sikap Abu Bakar Menghadapi Kemurtadan

Pujian Para Ulama untuk Sufyan bin ‘Uyainah

Tak sedikit ulama besar yang memberikan pujian atas keilmuan dan integritasnya. Ali bin Al-Madini menyatakan bahwa di antara murid-murid Imam Az-Zuhri, tidak ada yang lebih dermawan dibandingkan Sufyan. Imam Ahmad bin Hanbal pun berkata, “Aku belum pernah melihat seseorang yang lebih alim dalam bidang hadis daripada Ibnu ‘Uyainah.”

Muhammad bin Ishaq menggambarkannya sebagai sosok yang tsiqah (terpercaya), kuat hafalannya, dan menjadi hujjah (sumber rujukan) pada zamannya. Pendapat ini menunjukkan bahwa Sufyan bukan sekadar perawi, tetapi juga pemimpin dalam penyampaian ilmu dan referensi utama dalam sanad hadis.

Abu Nu’aim, seorang penulis terkenal dalam kitab Hilyah Al-Auliya’, menegaskan bahwa Sufyan termasuk imam yang terpercaya, jernih akalnya, mumpuni dalam menggali hukum, serta ahli dalam menghubungkan berbagai kaidah syariat. Ia juga dikenal sebagai kritikus hadis yang zuhud dan ahli ibadah. Gabungan antara intelektualitas dan spiritualitas ini menjadikannya panutan bagi para penuntut ilmu sepanjang zaman.

Kontribusinya terhadap Ilmu Hadis

Salah satu kelebihan utama Sufyan bin ‘Uyainah adalah kemampuannya menjelaskan makna hadis dengan sangat baik. Tidak hanya meriwayatkan, ia juga dikenal sangat tajam dalam menyampaikan makna tersembunyi di balik sabda Nabi ﷺ. Kemampuan ini menjadikannya sebagai guru besar bagi para ulama setelahnya, termasuk Imam Asy-Syafi’i.

Dalam bidang hadis, beliau termasuk perawi yang sangat selektif. Ia hanya meriwayatkan dari guru-guru yang terpercaya, dan sangat hati-hati dalam menyampaikan setiap riwayat. Hal ini membuatnya sangat dihormati oleh para kritikus hadis klasik dan modern.

Penaklukan Thabaristan (Bagian 2): Kemenangan di Era Umayyah

Sufyan juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan tidak menyombongkan ilmunya. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa ia lebih suka duduk bersama orang-orang fakir dan tidak suka dipuji berlebihan. Sikap tawadhu’ inilah yang semakin menambah wibawa keulamaannya.

Akhir Hayat yang Penuh Cahaya

Sufyan bin ‘Uyainah wafat di Makkah dalam usia 91 tahun. Usia yang sangat panjang bagi seorang penuntut ilmu, dan selama hidupnya hampir seluruh waktunya ia curahkan untuk agama. Hingga kini, jejak ilmunya masih hidup dalam kitab-kitab hadis, dan namanya senantiasa disebut dalam berbagai kajian Islam.

Warisan beliau bukan hanya pada lafaz hadis, tapi juga pada metode memahami dan menyampaikan ilmu dengan amanah. Semangatnya dalam menjaga Sunnah Nabi ﷺ menjadi inspirasi abadi bagi kaum Muslimin di berbagai zaman.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement