SURAU.CO. Rangkaian musibah banjir dan tanah longsor di Sumatera dalam beberapa minggu terakhir ini adalah ujian berat bagi bangsa Indonesia. Untuk itu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar, menyerukan kepada seluruh umat Islam dan elemen bangsa untuk meningkatkan kepedulian, doa, dan solidaritas. Selain itu mengajak umat Islam untuk memperbanyak muhasabah, munajat, serta taqarub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah SWT) dalam menghadapi musibah ini.
“Kami dari Dewan Pimpinan Pusat MUI mengajak umat Islam untuk melakukan muhasabah, munajat, taqarub ilallah, memperbanyak doa dan istighasah. Khususnya melaksanakan Qunut Nazilah sebagai bagian dari usaha kita mendoakan masyarakat yang terdampak,” ujar KH Anwar Iskandar di Jakarta Pusat, Selasa (9/12). Kemudian Kiai Iskandar juga mendorong umat agar memperbanyak doa dan istighasah, termasuk membaca Qunut Nazilah. Beragam doa ini adalah ikhtiar memohon perlindungan Allah SWT bagi bangsa Indonesia dan menjadi kekuatan batin bagi masyarakat terdampak, serta memohonkan ampunan dan derajat tertinggi bagi korban yang wafat. “Kita doakan saudara-saudara kita yang meninggal agar menjadi syuhada dan dimasukkan ke surga tanpa hisab,” tambahnya.
Ajakan Kiai
MUI mengajak seluruh ormas Islam, lembaga filantropi, dan seluruh masyarakat untuk menyalurkan bantuan guna meringankan beban warga yang terdampak bencana. “Mari memberikan bantuan semampunya untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di daerah terdampak,” tegasnya. Kiai Anwar Iskandar juga mengajak untuk mendoakan para pemimpin khususnya yang bertugas di wilayah bencana agar mendapatkan kekuatan dalam menangani dampak dan melakukan upaya penanggulangan bencana. Terakhir beliau menyerukan seluruh pimpinan MUI di pusat dan daerah agar terus meningkatkan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memanjatkan doa terbaik untuk keselamatan bangsa.
Kiai kelahiran 1950 ini bernama Muhammad Anwar Iskandar. Beliau adalah seorang ulama, kiai, sekaligus menjabat sebagai wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Saat ini ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui rapat pleno MUI pada 15 Agustus 2023 menggantikan K.H. Miftachul Akhyar yang telah mengundurkan diri. Kiprahnya sangat erat di organisasi Nahdlatul Ulama maupun di Majelis Ulama Indonesia. Kini ia juga merupakan merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien dan Pondok Pesantren Assa’idiyah yang berlokasi di Kota Kediri.
Kiprah Kiai Anwar dalam Majelis Ulama Indonesia sempat berbagai posisi strategis sebelum menjadi Ketua Umum MUI. Beliau pernah masuk Wakil Ketua Dewan Pertimbangan. Pada 2023, dalam rapat pleno DP MUI, ia ditunjuk sebagai Ketua Umum menggantikan KH Miftachul Akhyar. Lalu, dalam Munas XI MUI tahun 2025, para ulama kembali memberikan amanah kepadanya untuk memimpin MUI Pusat periode 2025–2030.
Korban Terus Bertambah
Musibah yang menerjang wilayah utara pulau Sumatera ini hampir tiga pekan berlalu. Jumlah korban terus meningkat. Tiga wilayah yaitu Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) terkena dampak yang telah menewaskan969 orang menurut data BNPB per Rabu (10/12). Saat ini proses pencarian dan evakuasi terhadap korban yang dinyatakan masih hilang terus berlangsung. Selain itu pemulihan akses jalan yang sempat terputus juga terus dikerjakan. Secara rinci sebanyak 391 jiwa ada di Aceh. Kemudian Sumut sebanyak 340 jiwa dan Sumbar sebanyak 238 jiwa.
Sementara untuk korban hilang dan dalam proses pencarian di tiga provinsi itu tercatat sebanyak 252 jiwa. Rinciannya Aceh sebanyak 31 jiwa, di Sumut sebanyak 128 jiwa dan di Sumbar sebanyak 93 jiwa. BNPB juga melaporkan adanya penurunan jumlah pengungsi. Pada Senin, 8 Desember 2025, jumlah pengungsi sebanyak 1.057.482 jiwa. Lalu pada Selasa kemarin jumlah pengungsinya menjadi 894.101 jiwa.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
