SURAU.CO – Bismillaah, Mari kita tinggalkan amalan-amalan Bid’ah yang tidak ada tuntunan dan contohnya dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum ajma’in.
Mari kita biasakan diri dan keluarga kita beramal dengan amalan-amalan yang ada dalilnya dari Al-Qur’an dan Hadits.
Mari kita cukupkan dengan apa-apa yang telah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan saja. Karena dengan yang Sunnah saja kita sudah kewalahan untuk melaksanakannya, lantas untuk apa lagi menambah-nambah agama ini dengan ajaran-ajaran baru yang tidak pernah diajarkan dan juga tidak ada tuntunannya dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan juga tidak pernah ada contohnya dan juga tidak pernah dilakukan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum ajma’in.
Shalat dan Puasa
Semoga Allah mudahkan kita untuk mengamalkannya. Aamiin
Dzikir Pagi Dan Petang (QS Al- Ahzab Ayat 41-42)
Sholat Malam (Qiyamul Lail / Tahajud) (QS.Al- Isra Ayat 79)
Shalat Witir (HR. Muslim No. 755)
Shalat Dhuha (HR. Abu Daud No. 1289)
Puasa Senin Kamis (HR. An- Nasa’i No 2362)
Puasa Ayyamul Bidh (HR.Tarmidzi No. 761)
Shalat Rawatib 12 Rakaat Sehari Semalam (HR. Tirmidzi No 414)
Shalat Sunnah Wudhu (HR. Muslim No. 234)
Puasa Syawal (HR, Muslim No. 1164)
Puasa Arafah (HR. Muslim No.1162)
Puasa Daud (HR. Bukhari No. 1131)
Puasa Sunnah Di 9 Hari Awal Dzulhijah (HR. Abu Daud No. 2437)
Mengerjakan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid (HR. Bukhari No. 444)
Memperbanyak Membaca Istighfar (HR, Bukhari No. 6307)
Baca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas sebelum tidur (HR. Bukhari 5017)
Berwudhu
Membaca Al-Qur’an Setiap Malam 100 Ayat (Shahih Al- Jami 6468)
Membaca 2 ayat Terakhir Surat Al- Baqarah sebelum tidur di Malam Hari (HR. Bukhari 5009)
Baca Ayat Kursi sebelum tidur (HR. Bukhari No. 3275)
Baca Al-Ikhlas 10x Setiap Hari (HR. Ahmad No. 3437)
Menjawab setiap kalimat Adzan yang diperdengarkan oleh muadzin (HR. Muslim No. 385)
Membaca Do’a Setelah Mendengar muadzin selesai Adzan “Allahumma Rabba Haadzihid.” (HR. Muslim No. 641)
Membaca Al Qur’an hingga khatam ( HR. Al Bukhari: 5054 )
Membaca Dzikir Setelah Sholat 5 Waktu (QS. An- Nisa : 103)
Membaca Dzikir “Laa hawla wa laa quwwata illa billah” (HR. Bukhari No. 7386)
Membaca Dzikir “Subhanallah, Walhamdullilah, Wa laa ilaaha illallah, Wallahu Akbar” (HR. Muslim No. 2695)
Membaca Dzikir “Subhanallah Wabihamdihi” 100x (HR. Muslim No. 2692)
Membaca Dzikir “Subhanallah Wabihamdihi, Subhanallahil ‘Azhim” (HR.Bukhari No. 6682)
Membaca Dzikir “Laa ilaaha illallah Wahdahu Laa Syarika Lahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu Wahuwa ‘Ala Kulli Syai’in Qadir” 100x dalam sehari (HR. Bukhari No. 3293)
Membaca Dzikir “Sayyidul Istighfar” (HR.Bukhari No. 6306)
Membaca Surat Al-Kahfi Di Malam Jum’at dan Hari Jum’at (HR. Ad-Darimi No. 3470 dan HR. Hakim 6169)
Membiasakan Berwudhu Sebelum Tidur (HR.Bukhari. No 247)
Membiasakan Tidur Miring Ke Kanan (HR, Bukhari No. 247)
Mengibas Tempat Tidur Dengan Kain ketika akan tidur (HR. Bukhari No. 6320)
Membaca Do’a Sebelum Tidur Dan Bangun Tidur (HR. Bukhari, no. 6314 dan Muslim, no. 2711)
Sholat Berjama’ah di mesjid bagi laki-laki (Al Baqoroh :43 )
Membaca Bismillah
Melakukan Istintsar Setelah Bangun Tidur (HR. Bukhari No. 3295)
Mendoakan Kaum Muslimin (HR. Muslim No. 7231)
Mendo’akan Kedua Orang Tua (QS. Ibrahim : 41)
Menyambung Silaturahmi (HR. Bukhari No.5985)
Bersedekah (QS. Al- Baqarah : 261)
Bershalawat (QS. Al- Ahzab : 56)
Membaca Bismillah Sebelum Makan (HR. Abu Daud No. 3767).
Membaca Do’a Setelah Makan (HR. Bukhari No. 5458)
Membaca Do’a Masuk Kamar Mandi (HR. Bukhari No. 142)
Membaca Do’a Keluar Kamar Mandi (HR. Abu Daud No. 30)
Membaca Do’a Setiap Masuk Dan Keluar Masjid (HR. Ibnu Majah No. 771)
Membaca Do’a Setiap Memakai Pakaian (HR. Abu Daud No. 4023)
Membaca Bismilah Saat Akan Melepas Pakaian (HR. Thabrani Dalam Al-Ausath 7062)
Membaca Do’a Saat Akan Keluar Rumah (HR. Tirmidzi No. 3426)
Baca Do’a Masuk Keluar Rumah (HR. Abu Daud No. 5096)
Dan Masih Banyak Lagi Amalan-Amalan Sunnah Lainnya. Semoga Allah Memudahkan Kita Untuk Rutin Mengamalkan Sunnah Sunnah Rasulullah Sallalahu ‘Alaihi Wassalam.
Mematikan Sunnah
Walaupun tidak bisa melakukan seluruhnya, akan tetapi paling tidak kita sudah berusaha Semaksimal Mungkin untuk Mengamalkan SUNNAH Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan kita tinggalkan amalan-amalan Bid’ah sebagai wujud kecintaan kita terhadap Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam, karena Bid’ah lambat laun akan mematikan SUNNAH.
Dari Ibnu ’Abbas radhiyallaahu ’anhuma bahwasannya ia berkata :
“Tidaklah datang kepada manusia satu tahun kecuali mereka membuat-buat bid’ah dan mematikan sunnah di dalamnya. Hingga hiduplah bid’ah dan matilah sunnah” [Al-Haitsami berkata dalam Majma’uz-Zawaaid, 1/188, Bab Fil-Bida’i wal-Ahwaa’ : ”Diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dalam Al-Kabiir, dan rijalnya adalah terpercaya”. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Wadldlaah dalam Kitaabul-Bida’ hal. 39].
Dari Hasan bin Athiyah berkata, “Tidaklah suatu kaum melakukan kebid’ahan dalam agamanya melainkan Allah akan mencabut Sunnah mereka yang semisalnya, kemudian Allah tidak mengembalikannya kepada mereka sampai hari kiamat” [Atsar Shahih dikeluarkan oleh ad-Darimi dalam musnad-nya 1/231-99, Ibnu Wadhah dalam Bida’ wa Nahyi ‘anha no.90, Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya 6/73, al-Lalikai dalam Syarh Ushul I’tiqad 1/104/129, Ibnu Baththah dalam al-Ibanah 1/351/328, al-Hawari dalam Dzammul Kalam 4/151/927, dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq 12/440 dari beberapa jalan dari al-Auza’i dan Hasan.]
Setiap Kebid’ahan Adalah Sesat
Berkata Ibnu Sirin Rahimahullah:
“Tidaklah seseorang itu melakukan kebid’ahan, melainkan sunnah akan hilang”(ad-Darimi 1/69)
Berkata Imam Al-Barbahari:
Ketahuilah bahwa ketika manusia mengada-adakan suatu kebid’ahan pasti mereka meninggalkan sunnah yang serupa dengannya. Hati-hatilah dari setiap perkara yang di ada-adakan, karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap kebid’ahan adalah sesat, dan setiap kesesatan dan pelakunya berada di Neraka. (Syarhus Sunnah:6)
Ahlussnunnah adalah yg menghidupkan sunnah bukan menghidupkan bid’ah. Wallahu a’lam bish shawaab. Free share – Barakallahu fiikum. (Aryya/Abhu Hasyif)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
