Khazanah
Beranda » Berita » Anugerah Terbaik Bernama Husnudzan

Anugerah Terbaik Bernama Husnudzan

Anugerah Terbaik Bernama Husnudzan
Anugerah Terbaik Bernama Husnudzan

 

SURAU.CO – بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم. 𝗔𝗯𝗱𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗯𝗶𝗻 𝗠𝗮𝘀’𝘂𝗱 رضي الله عنه 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮,

“والذي لا إله غيره ما أعطي عبدٌ مؤمن شيئاً خيراًمن حسن الظن بالله عز وجل، والذي لا إله غيره لا يحسن عبدٌ بالله عز وجل الظن إلا أعطاه الله عز  وجل ظنه، ذلك بأن الخير في يده”.

“𝗗𝗲𝗺𝗶 𝗱𝘇𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝘀𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗾 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻-𝗡𝘆𝗮 tidaklah seorang mukmin diberi sesuatu yang lebih baik daripada prasangka baiknya kepada Allah.

𝗗𝗲𝗺𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝘀𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝗾  𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗱𝗶𝘀𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗮, tidaklah seorang hamba berbaik sangka kepada Allah kecuali pasti Allah akan memberikan apa yang ia sangkakan.

Membangun Etos Kerja Muslim yang Unggul Berdasarkan Kitab Riyadus Shalihin

Kebaikan Berada Di Tangan-Nya

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗲𝗺𝗶𝗸𝗶𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶  𝗱𝗶𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 seluruh kebaikan berada ditangan-Nya. Husnudzon billah 97. 𝗗𝗲𝗺𝗶𝗸𝗶𝗮𝗻 𝗥𝗲𝗻𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗕𝗲𝗿𝗺𝗮𝗻𝗳𝗮𝗮𝘁, 𝗔𝗮𝗺𝗶𝗶𝗻.

الحمد الله, Atas nikmat Allah Ta’ala kita di berikan kesempatan untuk belajar bersama hari ini, semoga apa yang kita usahakan mendapat ganjaran terbaik dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala, Aamiin.

Mohon maaf atas banyak kekurangan dan salah kata serta adab yang melukai. Selamat melanjutkan ibadah, senantiasa waspada dengan hal-hal yang mengurangi kualitas ibadah kita, sehingga berkurang pahalanya atau sirna karenanya.

Keimanan dan Ketakwaan yang Lebih Baik

InsyaAllah besok kembali, semoga dalam keimanan dan ketakwaan yang lebih baik, aamiin.

ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﻣِﻨَّﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ

Frugal Living Ala Nabi: Menemukan Kebahagiaan Lewat Pintu Qanaah

“Ya Allah, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”  (QS. Al- Baqarah: 127).

Jazaakumullahu khairan, Barakallahu fiikum.

Pastikan hari ini antum/antunna telah menyebarkan benih-benih kebaikan untuk saudara di sekeliling antum. Kita tutup tulisan ini, dengan membaca do’a Kafaratul Majelis:

‎سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُك وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

“SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK”.

Menyelaraskan Minimalisme dan Konsep Zuhud: Relevansi Kitab Riyadhus Shalihin di Era Modern

Maha Suci Engkau Ya Allah, dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu” (HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153)

“Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis.” (HR. Abu Daud, no. 4857;  Ahmad, 4: 425)

JANGAN LUPA ADAB SEBELUM DAN SESUDAH TIDUR

Sahabat yang In syaa Allah dirahmati Allah, semoga Allah menghidupkan grup ini dengan manfaat untuk kita semua. Semoga Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Allah beri nikmat, bukan jalan orang yang Dia murkai, dan bukan pula jalan orang-orang sesat.

آمين. آمين. يَا رَبِّ العَالَمِيْنَ

Jangan lupa sebelum tidur untuk selalu amalkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘allahi wa salla.

Berwudhu Sesuai Sunnah Rasulullah

Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu dia meniup dan membacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Kemudian dia mengusap tubuh yang bisa dijangkau dengan dua telapak tangan, dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuh. Lakukan itu berulang sampai tiga kali. (HR. Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192.)

● Al-Baqarah : 285-286
● Qs . As-Sajdah
● Qs. Al-Mulk
● Subhanallah (Tiga Puluh Tiga kali)
● Alhamdulillah (Tiga Puluh Tiga kali)
● Allahu Akbar (Tiga Puluh Empat kali)
● Ayat kursi
● Do’a sebelum tidur.
● Posisi tidur menghadap kekanan dan berbantal dengan tangan kanan

Allah subhanahu wa Ta’ala menciptakan malam untuk beristirahat dan siang untuk beraktivitas. Niat Sholat malam.

InsyaaAllah, 𝐁𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮 𝐟𝐢𝐤𝐮𝐦. Wassalamu’laikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Melepas Lelah Sahabat Fillah.

 


BANYAK TIDUR SEDIKIT BERAMAL

Harom bin Hayyan Al-‘Abdy rahimahullah berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang mengejar surga sambil tidur-tiduran, dan aku juga tidak pernah melihat orang yang ingin selamat dari neraka sambil tidur-tiduran.” Hilyatul Al-Auliya, 2/119. (Abu Hasyif/Aryya)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement