SURAU.CO – ๐๐ฎ๐น๐ถ๐น ๐๐ฒ๐ป๐๐ฎ๐๐ฎ๐ฎ๐ป ๐ฅ๐ฎ๐๐๐น๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๏ทบ: Rasulullah ๏ทบ telah memperingatkan bahwa salah satu tanda akhir zaman adalah ketika ketaatan dan kepemimpinan terbalik:
ย โApabila seorang laki-laki mentaati istrinya, orang fasik memimpin suatu kaum, para penyanyi wanita merajalela, maka tunggulah datangnya angin merah, gempa bumi, longsor, dan tanda-tanda kiamat yang beruntun bagaikan untaian mutiara yang putus talinya.โ (HR. at-Tirmidzi, no. 2210; al-Hakim, al-Mustadrak)
Hadits ini bukan sekadar teks klasik. Hari ini kita menyaksikan sendiri kebenarannya.
๐๐ฒ๐๐ฎ๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ง๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฎ๐น๐ถ๐ธ: ๐ฅ๐๐ป๐๐๐ต๐ป๐๐ฎ ๐๐ฒ๐ป๐๐ฒ๐ป๐ด ๐จ๐บ๐ฎ๐
Rumah tangga adalah benteng pertama umat. Allah ๏ทป menegaskan:
โKaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain, dan karena mereka (laki-laki) menafkahkan sebagian dari harta mereka…โ (QS. an-Nisa: 34).
Namun, ketika suami tunduk pada hawa nafsu istrinya yang menyimpang, benteng ini runtuh. Ketaatan terbalik ini membuka pintu kehinaan, membiarkan istrinya menjadi durhaka dan menyeret dia ke neraka karena membiarkan itu semua, bukan hanya bagi keluarga itu, tetapi bagi masyarakat luas.
Secara psikologis, seorang lelaki yang membiarkan perempuan memimpin rumah tangganya, dia sedang melatih dirinya untuk tunduk pada sistem yang nantinya menghasilkan pemimpin-pemimpin fasik.
๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ฅ๐๐บ๐ฎ๐ต ๐ง๐ฎ๐ป๐ด๐ด๐ฎ ๐ธ๐ฒ ๐ฆ๐ถ๐๐๐ฒ๐บ ๐๐ฎ๐๐ถ๐ธ
Ketaatan yang terbalik dalam rumah tangga akhirnya terinstitusionalisasi dalam masyarakat. Sistem kufur bernama demokrasi menjadikan suara mayoritas sebagai hukum, bukan wahyu Allah.
Dari sinilah lahir pemimpin fasik. Mereka berkuasa bukan karena syariat, tetapi karena politik uang, popularitas, dan permainan media. Bahkan, demokrasi memungkinkan munculnya pemimpin perempuan yang jelas-jelas bertentangan dengan syariat Islam.
Fakta sejarah modern di Indonesia: sejak era Megawati Soekarnoputri (PDIP), bangsa ini pernah dipimpin oleh seorang perempuan. Sejak itu pula konsep kepemimpinan perempuan dalam skala negara dianggap wajar. Padahal, Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โTidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada seorang perempuan.โ (HR. al-Bukhari, no. 4425).
Bukankah hadits ini seharusnya cukup jelas menjadi peringatan?
๐ง๐ฟ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐๐ถ ๐๐ฎ๐ต๐ถ๐น๐ถ๐๐ฎ๐ต ๐ ๐ผ๐ฑ๐ฒ๐ฟ๐ป: ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐บ๐ฝ๐๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ผ๐ป๐๐ผ๐ป๐ธ๐ฎ๐ป
Islam sejak awal datang untuk menjaga kemuliaan perempuan. Tetapi hari ini, perempuan justru dijadikan alat politik dan hiburan.
Fakta hari ini:
Di istana, penyanyi perempuan diundang, berjoget fasik di hadapan para pemimpin dan pejabat tinggi negara.
Di media, perempuan dipertontonkan sebagai komoditas hiburan.
>Di politik, perempuan didorong tampil sebagai pemimpin, padahal ini bertentangan dengan sunnah Rasulullah ๏ทบ.
Inilah jahiliyah modernโmereka tak lagi memuliakan perempuan, malah mengeksploitasi, mempertontonkan, dan menjadikannya alat maksiat.
๐จ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ท๐๐ฎ๐น ๐๐ด๐ฎ๐บ๐ฎ
Kerusakan ini semakin parah ketika ada ulama suuโ yang membenarkan kebatilan. Mereka berdiri di mimbar, tetapi bukan untuk membela Islam, melainkan menjadi corong penguasa.
Mereka menutupi ayat-ayat Allah dan seakan melegitimasi demokrasi sebagai bagian dari Islam.
Allah ๏ทป memperingatkan:
โDan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang batil, dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedang kamu mengetahuinya.โ (QS. al-Baqarah: 42).
๐๐๐ฎ๐ฏ ๐ง๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ฟ: ๐๐ฎ๐น๐ถ๐น & ๐๐ฎ๐ธ๐๐ฎ ๐๐ฒ๐ธ๐ถ๐ป๐ถ๐ฎ๐ป
Ketika rumah tangga rusak, sistem rusak, ulama menyesatkan, dan mereka mengagungkan hiburan maksiatโmaka janji Allah pun dekat:
โโฆmaka tunggulah datangnya angin merah, gempa bumi, longsor, dan tanda-tanda kiamat yang beruntun bagaikan untaian mutiara yang putus talinya.โ
Dan lihatlah fakta empiris di negeri ini, bagaimana bencana beruntun terjadi:
Data Bencana Besar Indonesia 20 Tahun Terakhir
2004: Tsunami Aceh, korban > 220.000 jiwa.
2006: Gempa Yogyakarta, korban > 5.700 jiwa.
2010: Letusan Merapi & tsunami Mentawai.
2018: Gempa & tsunami Palu-Donggala, korban > 4.300 jiwa.
2021โ2024: BNPB mencatat rata-rata >2.000 bencana per tahun (gempa, banjir, longsor, kebakaran hutan).
Semua ini adalah tanda bahwa sabda Rasulullah ๏ทบ benar adanya. Azab bukan hanya peringatan, tapi realita yang kita rasakan.
๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐ป๐ด๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐จ๐บ๐ฎ๐
Kita hidup di masa yang sama dengan gambaran hadits Rasulullah ๏ทบ. Apa yang beliau sabdakan kini nyata:
Perempuan memimpin rumah tangga.
Pemimpin fasik lahir dari demokrasi.
Masyarakat (atau Orang-orang) sudah menganggap wajar pemimpin perempuan sejak era Megawati (PDIP). Masyarakat sudah menganggap wajar pemimpin perempuan sejak era Megawati (PDIP). Mereka mempertontonkan penyanyi perempuan dan hiburan fasik bahkan di istana. Pemerintah/Elit bahkan mempertontonkan penyanyi perempuan dan hiburan fasik di istana.
Ulama suuโ membenarkan sistem kufur.
Azab berupa bencana silih berganti menimpa negeri.
Allah ๏ทป berfirman:
โDan takutlah kalian terhadap fitnah (azab) yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim saja di antara kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.โ
(QS. al-Anfal: 25).
๐ฆ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ธ๐๐ฎ๐ต
Kembalilah kepada syariat Islam yang kaffah. Jangan biarkan demokrasi menipu umat.
Tolak kepemimpinan fasik, tolak kepemimpinan perempuan.
Lawan ulama palsu yang menutup-nutupi kebenaran.
Hentikan pengagungan hiburan fasik.
Sebarkan kebenaran ini! Karena menyembunyikan kebenaran hanya akan mempercepat datangnya murka Allah. (Rahmat Daily)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
