SURAU.CO – Mungkin ada istri yg menyesal karena telah menikah dengan suami yg tidak sholeh atau imannya kurang kuat bahkan terkadang shalat ditinggalkan.
Hingga Terkadang terbersit pikiran :
“buat apa saya menjadi istri sholehah
kalau suami saja tidak sholeh?.
Tapi mudah-mudahan tidak ada istri berfikiran demikian. Dan jangan sampai ketidak sholehan suami, menular pada istri.!
Mendapat Keridhaan Allah
Karena sesungguhnya, istri tetap berhak atas syurga Allah meskipun melayani suami yg tidak sholeh. Asal istri ikhlas menjalaninya, tetap berupaya mengingatkan suami, dan diniatkan dalam rangka mendapat keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentunya.
Pernahkah mendengar tentang kisah istri raja Fir’aun?
Sebelumnya mari kita simak dari hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam yang mengatakan “Sesungguhnya di antara 4 wanita terbaik sepanjang zaman, salah satunya adalah seorang wanita Sholehah yang suaminya tidak shalih dan bahkan kafir.”
Rasulullah bersabda:
Ada 4 wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah
1)Asiah binti Muzahim isteri Firaun;
2)Maryam binti Imran,
3)Ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid,
4)Fatimah binti Muhammad.
(Riwayat Bukhari)
Asalkan Mau Bermujahadah
Jelas bahwa memiliki suami yg tidak sholeh tidak dapat dijadikan alasan untuk enggan belajar menjadi istri Sholehah.
Dalam Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada ( QS. At-Tahriim 11: )
Dan Allah membuat perumpamaan dengan isteri Fir’aun bagi orang-orang yg beriman, ketika ia berkata:
Ya Allah. Bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.
Dan ada kisah lainnya yg akan mampu menyadarkan kita bahwa menjadi seorang istri Sholehah, tidak memerlukan suami dengan kriteria a, b, c, d. Karena menjadi sholeha sebenarnya bisa dilakukan siapa pun asalkan mau bermujahadah (bersungguh-sungguh).
Menyakinkan Manfaat Menjadi Istri Sholehah
Berikut ini, mudah-mudahan bermanfaat agar kita dapat menjadi istri shalihah.
- Meyakini Bahwa Suami yg Tidak Shalih Adalah Ujian yang Justru Dapat Mendekatkan Diri Kita Pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Siapa yg tidak ingin mendapat suami sholeh? Akan tetapi, berapa banyak jumlah laki2 sholeh di dunia ini.?
Jika suami bukan suami sholeh, janganlah kamu kecil hati, pandanglah hal tersebut sebagai ujian seperti Asiah, istri Firaun, yang kemudian Allah Subhanahu Wa Ta’ala bangunkan sebuah rumah di syurga untuknya.
- Tetap Menjalankan Ibadah Wajib, Perkuat Dengan Ibadah Sunnah.
Rasulullah bersabda.
“Apabila seorang wanita (istri)
itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk syurga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad). -
Patuhi Suami, Kecuali Untuk Hal2 yg Allah Larang.
Sabda Rasulullah.
“Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang sholeha bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila memandangnya membuat hati senang, bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri & hartanya.” (HR. Ibnu Majah) -
Hilangkan Rasa Iri Pada Rumah Tangga orang Lainnya.
Jauhilah olehmu sifat dengki/iri hati, karena sesungguhnya dengki itu bisa menghabiskan amal2 kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar.(HR. Abu Daud)
𝗦𝗵𝗮𝗹𝗮𝘁 𝗗𝗵𝘂𝗵𝗮 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗦𝗮𝗮𝘁 𝗝𝗮𝗺 𝗞𝗲𝗿𝗷𝗮?
𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗴𝗶 𝘀𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗲𝗴𝗮𝘄𝗮𝗶 melalaikan pekerjaan dari atasan yang hukumnya lebih wajib dari sekedar melaksanakan shalat sunnah.
𝗦𝗵𝗮𝗹𝗮𝘁 𝗗𝗵𝘂𝗵𝗮 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗸𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗵𝗮𝗹𝗮𝘁 𝘀𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 Oleh karenanya, hendaklah seorang pegawai tidak meninggalkan pekerjaan yang jelas lebih wajib dengan alasan ingin melaksanakan amalan sunnah.
𝗠𝘂𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻 𝗽𝗲𝗴𝗮𝘄𝗮𝗶 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗯𝘂𝘁 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗸𝘀𝗮𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 shalat Dhuha di rumahnya sebelum ia berangkat kerja, yaitu setelah matahari setinggi tombak. Waktunya kira-kira 15 menit setelah matahari terbit. mutiaramoslem. Al Lajnah Ad Da-imah no. 19285. 𝗕𝗮𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗙𝗶𝘆𝗸𝘂𝗺. (Frimadona)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
